Misteri Surat Antah-berantah

24 2 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Misteri Surat Antah-berantah

Semua sama saja.Ketika ada maupun tiada,mereka menganggap semua sama.Yap,sama.Jadi aku tidak peduli baik ada maupun tidak.Topeng ku ini terpasang rapih,bukan?Mungkin kalian anggap aku hanya memikirkan semua ke dalam impuls saraf ku.Semua keluar begitu saja dan terhempas bagai bunga-bunga putih yang keram akan keindahan membosankannya.

Supel?Perpisahan?Aku tak peduli.Kadang,bahkan aku merasa semua nyata tapi ternyata tidak,semua hanya kebohongan yang terlalu cerdas sehingga aku tak menyadari kebohongan itu.Entah aku yang terlalu bodoh,atau diriku yang dengan sengaja tidak ingin diriku tahu tentang semua.Terlalu menyakitkan,terlalu sakit,bahkan hanya untuk mengingatnya.

Duduk di depan benda yang dapat menyamarkan bayanganku,aku terduduk dengan pandangan lurus di sebuah ruangan tanpa oksigen.Terdengar gelak tawa dari mereka,maupun memori-memori sampah itu,aku tak peduli.Aku tegaskan aku tak peduli di balik itu semua.Senyumku lenyap bahkan hanya dalam satu kedipan,semua terasa jahat.Bahkan lebih jahat dari yang pernah aku bayangkan.

Hei!Aku bukan orang bodoh seperti dulu lagi,menyuarakan hatiku sembarangan,cih untuk apa kulakukan itu.Aku yang sekarang adalah Naga di balik Gua.Aku tak segan memangsa korbanku dalam diam,dan tak segan untuk menghembuskan apiku di depan wajah mereka yang menggangguku.Bagiku teman bukanlah siapa-siapa.Busuk bila kukatakan untuk film-film yang pernah ku tonton.Ayolah teman!Itu terlalu indah untuk kehidupan seperti ini.

Mereka anggap aku aneh dan spesial.Bagiku tidak,sama sekali tidak,aku sering menyeringai dalam kesendirianku.Jadi,siapakah aku ini?Bahkan dalam keheningan malampun aku tidak tahu,bagaimana wajahku yang sebenarnya?Mereka menyayangiku lewat kata-kata mereka,aku hanya tersenyum dan merasa diriku senang karena mereka memahamiku.Sialnya aku tak pernah berhenti untuk mempercayai mereka,bahkan aku tak pernah bisa berhenti untuk membuat mereka berhenti tertawa.Aku suka tawa mereka,polos,lugu dan kadang memuakkan.

Irama itu terus mengiringiku seiring dengan tarian jari-jariku di atas sebuah tempat dengan beberapa huruf-huruf nya.Mataku memandang,sekali lagi aku berpikir,kapan mereka datang?Apa mungkin mereka datang?Sekali lagi aku meragukan kedatangan mereka.Bahkan hanya untuk memejamkan mata pun aku tak berani.Sangat disayangkan hidupku jauh di bawah harapan.Aku tak tahu siapa yang menyayangiku.

Dan aku tak perlu tahu.Bahkan hanya untuk sekedar tahu.Semua terasa menyakitkan.

Bolehkah aku bermimpi?Dan hanya untuk sekali ini saja.Diriku,air mataku,adakah yang dapat memahaminya?Bodoh jika aku katakan aku hanya manusia yang menginginkan kasih sayang,terlalu munafik bahkan tak berani untuk bermimpi.Setiap waktu,selalu kucoba untuk mencari dimana dia,atau bahkan mereka?Memimpikannya saja aku tak berani.

Sekali lagi aku tak berani,bahkan untuk memimpikannya.Aku terlalu pengecut,bahkan untuk mengedipkan mataku,sebentar saja.

Aku merepotkan,dan tak tahu diri.Aku tahu hal itu bahkan hanya untuk sekilas aku tak sadar.Betapa bodoh dan tidak tahu dirinya Aku.

OvnDIG��wt�o�

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Misteri Tanda TitikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang