Chapter 2. END

493 34 14
                                    

FALL FROM FOREVER

------------


Spring, 2016.

Chanyeol menghela napas di depan mejanya berkali-kali, banyak hal mengganggunya hingga ia tidak tidur semalaman. Chanyeol melihat tumpukan berkas MRI di depannya, menganalisisnya satu per satu.

Hanya butuh satu bulan, hanya dalam jangka waktu satu bulan perkembangan penyakit Baekhyun bergerak cepat.

Chanyeol tahu ini akan segera terjadi, semua penderita ataxia mengalami perkembangan penyakit dan melemahnya kemampuan tubuh satu demi satu. Tapi Chanyeol tidak percaya bisa sedemikian cepatnya, ia merasa tidak berguna di waktu yang bersamaan.

Pintu ruang kerjanya diketuk dari luar, Chanyeol mempersilakan orang tersebut masuk dan muncul Jongdae dengan raut wajah penuh tanya.

"Ada apa memanggilku kemari pagi-pagi?" tanya Jongdae begitu masuk ke dalam ruangan.

"Duduklah, aku ingin memberitahu sesuatu."

Jongdae duduk lalu menghela napas. Ia menjamin ini bukan sesuatu yang menyenangkan untuk didengar di pagi yang cerah seperti ini.

"Baekhyun lumpuh total." Chanyeol berkata tiba-tiba, membuat Jongdae hampir menahan napasnya.

"Aku sudah menduga."

"Apa?"

"Kau memintaku untuk memfokuskan terapi pada koordinasi gerak tangannya selama hampir dua minggu berturut-turut, yang mana itu tidak mungkin karena seharusnya kaki Baekhyun juga perlu treatment. Jadi kupikir, kau sedang meneliti untuk diagnosa selanjutnya, atau ada sesuatu yang ingin kau sembunyikan dari Baekhyun."

"Aku memeriksa ini berulang-ulang dan hasilnya sama." Chanyeol menampilkan bagian tubuh Baekhyun pada sebuah layar. "Kekuatan saraf Baekhyun menurun drastis jadi otot kakinya tidak menerima respon apapun dari sarafnya. Beberapa sarafnya sudah benar-benar lenyap. Dan ini, otot kaki Baekhyun mulai mengalami penyusutan."

Chanyeol menatap Jongdae, "Sebulan yang lalu Baekhyun jatuh dari tempat tidurnya dan mengalami pendarahan. Aku yakin itu menjadi salah satu pemicu kelumpuhannya."

Jongdae balik menatap Chanyeol, "Lalu kapan kau berencana memberitahu hal ini pada Baekhyun dan ayahnya?"

Chanyeol tertawa miris, "Kau tahu saja hal apa yang kurisaukan."

Chanyeol memijat pelipisnya, tiba-tiba pusing menyerang. Tidak ada yang bisa Jongdae lakukan kecuali menepuk punggung temannya itu untuk memberinya semangat. Jongdae mengenal Chanyeol selama dua tahun semenjak Chanyeol memulai praktik kerjanya di rumah sakit ibunya sendiri, dan ia belum pernah melihat lelaki tinggi itu seputus asa ini.

"Hanya satu bulan, Jongdae. Hanya satu bulan dan Baekhyun sudah kehilangan kakinya. Semua ini sia-sia saja."

"YA! Chanyeol! Kenapa kau tiba-tiba begini, hah?! Kau sudah menangani beberapa pasien sebelumnya, dan kau tidak pernah seperti ini."

"Mana bisa aku melihat adikku lumpuh, Kim Jongdae! Meskipun dia adik tiriku, aku sudah menyayanginya seperti menyayangi kakak kandungku sendiri. Lalu bagaimana Baekhyun bisa menerima keadaannya? Aku tidak sampai hati melihatnya menderita."

"Dan kau seorang dokter, bersikaplah profesional. Tugasmu adalah memeriksa dan melaporkan semua hal yang telah kau periksa pada pasien dan keluarganya yang cemas. Lalu tugasmu yang berikutnya adalah membuat pasien merasa lebih baik. Kalau memang Baekhyun merasa sangat buruk karena sang dokter memberitahukan padanya bahwa salah satu anggota tubuhnya telah lenyap, maka buatlah dia merasa lebih baik seperti seorang kakak pada adiknya. Kau bisa memainkan dua peranmu, kau pasti bisa."

FALL FROM FOREVER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang