Let Me Go [ Jimin ]

8K 523 14
                                    

Raut bahagia tampak jelas terlihat di wajah seorang gadis dengan surai hitam miliknya. Tidak henti-hentinya ia menyunggingkan senyuman kepada para murid yang melewatinya, mungkin sebahagian orang melihatnya 'gila' tetapi ada juga yang membalas senyumnya. Pasalnya gadis ini adalah pujaan semua murid laki-laki yang ada di sekolah. Lihatlah senyum yang menawan miliknya dan juga parasnya yang cantik.

Namun sayang sekali ia memiliki—

"(y/n)!!!" teriak seseorang.

Lalu menghampiri sang gadis.

"Eoh, Jimin?"

—seorang kekasih. Gadis itu bernama (y/n) kekasih seorang Park Jimin yang menurut rumor seorang playboy. Tetapi (y/n) tidak percaya kepada rumor itu.

"Aigo, padahal tadi aku sudah di rumahmu. Tetapi ternyata kata penjaga rumahmu kau berangkat dengan appamu." Jimin menggelengkan kepalanya kecil.

"Mian, Jim. Appaku yang menyuruh." Ujar (y/n) dengan raut menyesal.

Jimin yang melihat wajah menyesal (y/n) lalu tersenyum sambil menepuk kepala sang gadis.

"Tidak apa, kan appamu yang mengajak." Ia lalu mencubit pipi (y/n) gemas.

(y/n) meringis kesakitan.

"Yak, Jim! Lepaskan tanganmu, aku ingin ke kelas." Protesnya.

Setelah puas mencubit dan juga tertawa akhirnya Jimin melepaskan.

"Baiklah, tuan putri. Aku antar ya." Jimin tersenyum menawan.

Blush.

Wajah (y/n) seketika memerah.

"Y-yasudah, kajja." (y/n) berjalan mendahului Jimin.

Jimin yang melihat itu terkekeh lalu menyusul sang gadis.

.

.

.

Mereka tiba di kelas (y/n), seisi kelas memandang mereka takjub ada juga yang iri.

"Nah, (y/n). Sudah sampai, nanti istirahat jangan lupa ke tempat biasa." Jimin mengusak surai (y/n) sambil tersenyum lalu ia berjalan menuju kelasnya berada.

Ya, kelas Jimin dan (y/n) terpisah. (y/n) mengangguk kecil lalu memasuki kelasnya.

Baru juga ia mendudukkan dirinya seseorang membuatnya terkejut.

"BOO!!!"

"!!!" wajah (y/n) sangat terkejut, lalu ia perlahan melihat siapa yang mengejutkannya.

Seorang gadis bersurai merah-kecoklatan tersenyum tanpa dosa.

"YURAA!" (y/n) memekik kesal.

Pemilik nama hanya tertawa tanpa dosa.

"Mian mian, aku tadi hanya bercanda saja." Ujarnya menghapus jejak air mata di sudut matanya karena terlalu lama tertawa.

Sedangkan (y/n) menggembungkan pipinya dan mengalihkan pandangan.

"Oh, ayolah (y/n). Tadi kan aku hanya bercanda." Yura memelas.

Helaan nafas terdengar dari kedua belah bibir sang gadis.

"Keurae, aku memaafkanmu." Senyuman jahil sempat ia selipkan.

Kedua sahabat itu kembali bercengkrama dan tertawa bersama. Sampai akhirnya sang guru masuk ke dalam kelas.

.

.

.

Waktu istirahat pun tiba, waktu ini yang dinanti oleh para murid. Tak terkecuali kedua orang ini, mereka bersyukur bisa bebas dari ceramah panjang Ahn-ssaem.

BTS Imagine ( BTSxYou) DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang