Suasana sekolah begitu ramai dengan warna merah putih. Sekolah dengan tulisan SD Harapan 05 dipenuhi siswa siswi yanga akan memulai ajaran baru.
Seorang gadis kecil tampak menyendiri di dekat pintu kelas 5A. Sedangkan di dalam sana telah banyak murid yang mencari tempat duduk yang pas. Pas untuk menyontek, pas untuk tidur, pas untuk, ngobrol, dan segala pas-pas yang lain. Namun tiba-tiba saja gadis itu sudah mencium lantai dengan mesranya, bisa di bilang gadis itu jatuh dengan tidak elitenya. Suara jatuhnya segera saja mengalihkan keributan kelas sehingga menjadi hening. Gadis yang jatuh tadi segera saja berdiri dengan muka merah menahan malu. Setelah beberapa saat, satu suara tawa yang diikuti suara tawa lainnya menambah merah wajah gadis itu.
Suara tawa di belakang tubuh gadis itu membuatnya berbalik. Tampak seorang siswa yang sedang menatapnya dengan tangan menutupi mulutnya. Kentara sekali bocah laki-laki itu sedang menahan tawa.
"Maaf ya, tadi aku buru-buru. Serius loh tadi aku nggak sengaja. Kamunya aja yang ngelamun di depan pintu. Jadiiii, bukan salah aku." Ucap bocah itu dengan wajah masih menahan tawa.
Gadis kecil itu cuma diam menatap bocah laki-laki itu. Lalu segera masuk ke dalam kelas dan mencari tempat duduk di belakang kelas. Gadis kecil itu duduk dengan teman duduknya waktu kelas 4A.
Dalam diamnya gadis itu mulai memperhatikan bocah laki-laki itu dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends?
Teen FictionSuka sih boleh boleh aja, tapi jangan sampe sakit hati loh. Iya, sakit hati waktu si doi cuek kayak pantat bebek. Jadi cewek jangan mau disakitin terus dong! Sekali kali sakitin balik tuh cowok! Itupun kalo lo nya berani. Berani buat tuh cowok ngera...