Halo semuwahhhh.
Setelah sekian lama gue tenggelem entah dimana, gue akhirnyaa bisaa muncull lagii \yesss/. Guee kali ini bawa bonus chapterr buat kaliann *tepuk tangan* ntah kalian sukaa atau nggak gue juga nggak yakin hiks. Gue nggak terlalu berharap biar banyak yang vomment atau pun yang bacaa tapi please hargain karya orang yang udah coba buat kalian terhiburr, pleasee gue mohon dengan sangattt dari lubuk hati gue yang paling dalem sedalem cintaa Arga buat Natha*eakkk. Ini juga nggak tau sesuai dengan ekspetasi atau kagak.
Cukuplah gue kebanyakan bacod ye.
PS: ini tiga tahun setelah Natha dan Arga lulus dari SMA ya! Jadi ini ceritanya Arga sama Natha udah kuliah, satu lagi wkwk itu di Mulmed foto ootd Arga sama Natha yeu.
HAPPY READING GUYS!!!
*******
From: Arga W.K
Yang, ntar sore aku jemput ya! Kita jalan-jalan. Harus mau! Titik nggak pake koma.
Natha tersenyum melihat isi pesan dari Arga, entah kenapa hatinya selalu senang setiap Arga mengiriminya pesan. Sekedar p-e-s-a-n! Dan sekarang? Arga mengajaknya jalan!!! Bagaimana Natha tidak senang? Bahkan se-romantis-romantisnya Erik sama Ariel masih romantisan Arga, menurut Natha.
"Kira-kira ngajak jalan kemana ya?" Natha bergumam sambil mulai mengetik balasan pesan dari Arga.
To: Arga W.K
Kemana? Ke Monas atau kemana? Gue harus dandan nggak?
Sent.
Natha meletakkan ponselnya lalu beranjak untuk mencari pakaian. Sesekali ia melirik ke arah jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore yang berarti satu jam lagi Arga akan menjemputnya.
Pilihan pertama: short dress berwarna hijau toska.
"Ini? Nggak banget deh ya." Ucap Natha sambil meletakkan kembali baju tersebut.
Pilihan kedua: kaus pendek polkadot + celana pendek.
"Yakali gue mau pake beginian." Natha bergidik sambil meletakkan baju tersebut.
Pilihan ketiga: baju lengan pendek bertuliskan wonderwall di dada atas sebelah kiri + hotpants.
"Nah ini aja, simple tapi cantik hahaha." Ucap Natha sambil tersenyum.
Natha meletakkan baju tersebut di atas kasur lalu ia segera mandi. Lima belas menit setelah Natha selesai mandi ia langsung bersiap-siap.
Natha merias dirinya di depan cermin, ia hanya memakai sedikit bedak dengan polesan sedikit lipgloss. Natha menggerai rambutnya, wajahnya sangat cantik tetapi natural layaknya bidadari. Sesekali Natha mengatur nafas dan juga degupan jantungnya.
"Natha!!" Suara seseorang dari balik pintu memecah lamunan Natha.
"Iya Ma."
"Cepetan! Arga nunggu kamu tuh di bawah!!" Teriak Mamanya.
Natha menghela nafasnya panjang bawel banget sih si Mama Natha membatin sebal. Ia membuka pintu kamar lalu beranjak turun, sesampainya di bawah ia melihat Arga memakai jaket dengan lapisan kaus putih di tambah jeans yang robek-robek seperti anak sekarang.