THREE BOYS

15.9K 402 16
                                    

Harry De Lawyer
Paris, 8:56 Pm

Jeritan dan rintihan yang keluar dari bibir wanita itu memenuhi seisi ruangan apartemen milik lelaki yang saat ini sedang bersamanya, Harry De Lawyer. Untungnya apartemen yang ditinggali Harry mempunyai fasilitas dinding yang kedap suara sehingga tidak masalah jika ada wanita yang berada didalam kendalinya menjerit dan merintih kesakitan dan rasa nikmat. Harry memang berbeda dibanding kedua sahabatnya itu, Harry lebih suka bermain seks dengan kasar dan tanpa melewati menyiksa pasangannya. Namun hanya segelintir orang saja yang tahu kebiasaan buruknya itu.

Setelah meletakkan sebuah besi panjang, Harry mendekati wanitanya. Dicium dengan lembut bibir wanita itu.

"Kita akan melanjutkan permainannya setelah aku menyelesaikan urusanku." Bisik Harry dengan suara parau.

"Kau--Memangnya kau--mau kemana?" Tanya wanita itu.

Angelina Willtson, seorang wanita cantik yang bekerja diperusahaan Harry sebagai sekretaris pribadinya kini menatap Harry dengan tatapan bahwa dirinya tak ingin diakhiri sebelum permainannya benar-benar berakhir. Kedua tangan dan kakinya terikat terpisah disetiap sisi ranjang dengan keadaan hanya memakai pakaian dalam saja. Angelina tahu bahwa berhubungan dengan Harry akan menciptakan beribu rasa sakit yang akan ditanggung tubuh dan bahkan hatinya namun dirinya tak bisa menolak keinginan dari dalam hatinya.

"Adik perempuan Jonathan sedang berulang tahun dan mengundang kami untuk datang keacaranya." Jawab Harry.

Angelina hanya diam mendengar jawaban Harry yang benar-benar sudah berhasil menyakiti hatinya namun Angelina berusaha bersikap biasa saja.

"Maafkan aku Angel, aku harus membiarkanmu tetap terikat seperti ini sampai aku pulang nanti." Ujar Harry dan langsung pergi meninggalkan Angel dalam keadaan terikat dan hanya mengenakan pakaian dalam saja.

Udara dingin berhasil membuat tubuh Angelina menggigil. Angin dengan bebas mengeksplor ruangan kamar itu karena semua jendela dengan sengaja dibuka oleh Harry.

Jonathan L. Anderson
Paris, 9:12 Pm

Merasa ada seseorang yang mencium bibirnya dengan lembut membuat Jonathan atau akrab disapa dengan Nathan membuka matanya selebar alis. Sebuah senyuman tipis menyelimuti bibir Jonathan. Pelukan pada pinggang wanita itu semakin dipererat sehingga membuat tubuh polos mereka yang tertutupi selimut tak berjarak.

"Kau tidak lupa bukan malam ini ada acara?" Tanya wanita itu.

Daisy Brooklyn adalah wanita cantik yang menyandang gelar model terkenal sekaligus kekasih Jonathan. Bukan, mungkin hanya melalui pandangan Daisy saja kalau dirinya adalah kekasih Jonathan. Jonathan adalah lelaki yang sangat suka tidur dengan wanita namun hanya beberapa deretan wanita saja yang bisa berkencan dengannya.

"Shit. Aku masih lelah dan aku rasa masih sangat mengantuk untuk pergi keacara gadis aneh itu". Jawab Jonathan.

Daisy terkekeh dan langsung bangun dari ranjang dalam keadaan tanpa sehelai benang pun berjalan kearah kamar mandi.

"Aku tidak ingin kau terlambat keacara adikmu karena aku, sayang." Ujar Daisy diambang pintu kamar mandi sambil menoleh kearah Jonathan.

Jonathan tersenyum dan langsung menyusul Daisy untuk mandi bersama.

Sam William
Paris, 9:30 Pm

Ketukan pintu diapartemennya yang sangat keras cukup membuat sepasang manusia yang sedang bercinta merasa sangat terganggu.

Sam mencoba mengalihkan perhatiannya dan masih berusaha menikmati setiap inci dari tubuh wanita yang saat ini sedang bersamanya. Jemarinya masih asyik mengeksplor dua gundukan daging kenyal yang menjulang dan bibirnya masih menempel pada bibir wanitanya. Mengulum dengan lembut dan sesekali menggigit kecil membuat wanitanya mengerang kesakitan namun nikmat.

Suara ketukan pintu semakin keras membuat Sam mendengus kesal dan menghentikan aktivitas mencium wanitanya.

"Shit!!". Dengus Sam

Dirinya bangun dari ranjang meninggalkan wanitanya yang sekarang menatapnya dengan penuh kekecewaan karena tidak menuntaskan aktivitas yang sudah mereka mulai pada tepat waktunya. Sam berjalan cepat menuju pintu apartemennya. Saat pintu itu sudah terbuka, Sam semakin geram dan marah karena yang mengganggunya tak lain adalah Harry De Lawyer, sahabatnya sendiri.

"Shit! Ada apa hell? Kau menggangguku saja." Ketus Sam.

Harry yang menyadari wajah Sam memerah akibat amarahnya terkekeh, terlebih melihat bekas ciuman dilehernya yang sudah bisa dipastikan dia saat ini pasti sedang bercinta dengan wanita jalang sewaannya. Sam memang senang tidur bersama wanita namun sedikit berbeda dengan Harry dan Jonathan. Dia lebih suka dengan wanita one night stand yang ditemuinya diclub.

"Jonathan sudah menunggumu diluar. Kalau kau tidak ingin berangkat sendiri dengan mobilmu, cepatlah bersiap-siap. Aku tunggu lima belas menit." Ujar Harry dan kini menyenderkan lengan kanannya didinding pintu.

Sam mengernyit mencoba mengingat sesuatu yang baru saja dilupakan olehnya, astaga! Sam memang bodoh karena lupa acara perayaan ulang tahun adik perempuan Jonathan.

Sam yang pandai menyembunyikan keterkejutannya langsung menatap Harry datar dan berbalik untuk memakai pakaian lengkapnya. Usai merapikan dirinya, Sam menoleh kearah wanitanya yang masih duduk diranjangnya dengan keadaan telanjang dada menatapnya penuh kecewaan.
Sam pun berjalan menghampiri wanita itu.

"Kita akan melanjutkannya usai aku pulang nanti. Kau jangan kemana-mana. Mengerti?"

Wanita itu tersenyum tipis dan mengangguk. Aura garang dan tatapan tajam dari Sam memang tak pernah luput dari dalam dirinya. Meskipun dia sedang berbicara dengan wanita sekalipun.
Sam pun mencium tipis bibir wanitanya sebelum berjalan keluar menghampiri Harry yang sudah menunggunya.

Mereka berdua pun keluar dari apartemen menyusul Jonathan yang sudah menunggunya. Hari ini mereka bertiga berencana akan pergi keacara perayaan ulang tahun Caroline L. Anderson menggunakan mobil milik Jonathan. Meskipun mereka bertiga mempunyai mobil masing-masing namun sangat jarang akan menggunakan mobil mereka secara terpisah kecuali saat mereka harus berangkat kekantor milik masing-masing.

-
T B C.

-
VOMMENT yah. Aku ingin tahu apakah kalian ingin aku melanjutkan ceritaku yang ini. Maaf kalau nemuin typo waktu kalian membacanya.

MAKASIH.

M Y D I I 1 2

Men In SuitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang