"Aww!!" suara rintihan anak lakilaki didepan sekolah yg habis ditabrak.
"Hey !! Kalau jalan lihat lihat" Ucap pemuda itu ketika melihat ipod kecilnya jatuh ketanah.
"Duh.. gimana nih layarnya jadi tergores begini. Gila tu anak awas aja kalo ketemu lagi. Untung ga rusak.. Langsung main nyelenong aja lagi " umpatan anak lakilaki itu mulai terdengar kesal.
"Dek randi kamu enggak apaapa?" ucap seorang bapak-bapak dengan setelan satpam.
"Iya pak gakpapa kok. gadis itu main nabrak aja. Duhh untung barang saya ga rusak" segera si randy mengambil ipod dan membersihkannya dengan tisu yang ada didalam tas.
Iyalah. Randy walaupun seorang cowok, Tisu itu adalah hal wajib. Sebenarnya dia bukan anak yang pembersih atau hygenis banget. Yakali. Wkwk
Dia cuman cowok yang sangat menyayangi dan menjaga apa yang menjadi miliknya."Yaudah pak permisi ya saya mau masuk kelas dulu. Bentar lagi bel" ucap randy ramah terhadap pak satpam. Mereka walaupun beda umur tapi terlihat akrab karena biasanya randy suka ngbrol sepulang sekolah dengan beliau.
- - -
"Dengerin lagu dulu ah Mumpung guru matpel ini selalu lambat masuknya" ungkap randy yang mulai memasang earpod dikedua telinganya dan mencari lagu yang akan didengarkan.
"Ini aja deh"
CHARLIE PUTH - ATTENTION
▶pagi ini kelas randy menjadi sangat ramai karena kedatangan siswi pindahan. Siswi tersebut sudah menunggu didepan papan tulis menunggu guru yang telat masuk. Semua langsung pada ngegodain dan teriak ini itu nanya namanya lah, nanya tempat tinggal lah, bahkan ada yg minta id line.
Randy yang agak malas nimbrung dan ga suka ambil pusing akhirnya masih asik dengan lagu yang muncul di telinganya sendiri.Sebenarnya mayoritas kelasnya itu cowok jadi ya bisa dibayangkan ketika muncul seorang BUNGA di tengah para LEBAH. Kelas menjadi riuh tak karuan.
"Selamat pagi anak-anak" wali kelas kamipun tetiba masuk dengan banyak buku ditangannya.
"Pagi ibu~!" balas satu kelas dengan sopan. Wali kelas randy adalah salah satu guru killer yang cukup ditakutin di SMA 48 ini. Jadi kelas yang menjadi bimbingannya mencoba sejauh mungkin dari pemanggilan BK agar tak bermasalah dan kena semprot sama wali kelas mereka.
Lalu Wali kelas pun memperkenalkan sang siswi baru tersebut dengan panjang kali lebar kali tinggi. Tanpa menoleh randy mencoba tak menghiraukan situasi yang menurutnya tidak berfaedah. Tapi dengan earpod yang sudah terlepas.
Iyalah. Karna wali kelasnya randy udh 5x ganti earpod. Wkwkwk.masih menghadap kaca jendela menatap lapangan bola basket yang kosong dengan pikiran kosong juga.
wanita itu mengambil sebuah kapur dan mulai menuliskan namanya dengan tangan kirinya
"Ruri"
itu yg gadis rambut sebahu tuliskan di papan tulis. Lalu memberikan senyuman yg kaku kepada seisi penghuni kelas, semua pada sumringah dan heboh bak lagi nonton konser yang kedatangan tamu internasional."Astaga memalukan" ungkap randi dalam hati dengan geleng-geleng kepala.
"Ruri, kau boleh duduk di tempat duduk yg kosong.."
lalu dia mulai menempati tempat duduk nya yang berada ditengah kelas, sangat jauh dengan tempat duduk randy. Walaupun sebenarnya randy merasa tak perduli. Tapi ada sedikit kekecewaan yang mulai muncul tanpa sepengetahunannya
"Semoga anak ini ga akan nyusahin" ucap randy sambil menatapnya dari jauh..
-Tobecontinued
KAMU SEDANG MEMBACA
Permen Dan Suara
Teen Fictiondipertengahan bulan april, aku dengan perlahan berjalan menuju lapangan komplek rumah dengan payung transparan menatap langit senja. Tatapannya masih teringat. Senyuman hangatnya masih terasa. Genggaman tangannya yang membekas.