Meet Him

61 3 1
                                    

"pagi semua". kata salah satu dari mereka. "pagii kak" ucap mereka serempak.

"oke nama gua Putra. gua disini mau kasi tau aja ke kalian apa apa aja yg harus dibawa pas MOS nanti." ucap Putra.

selesai Putra menjelaskan, ia pun mempersilakan siapa yang ingin bertanya.
s
k
i
p
pertemuan PRAMOS pun akhirnya selesai. jarak antara PRAMOS dan MOS sendiri hanya berjarak sekitar dua hari saja. oleh karena itu, waktu itu pun digunakan sebaik baiknya untuk menyiapkan peralatan ketika MOS.

_______

AUTHOR POV
"kardus, topi, badge sudah permen sudah
risoles, lemper, cucur, masing masing 2 biji juga udah." Neta kembali mengecek apa saja yang harus dibawanya.

"oke hari pertama MOS, gua harus adem ayem dulu lahh, nurut nurut asem sama OSIS nya. tapi liat aja nanti". ucap Neta sambil mengangkat sudut bibir sebelah kanan sehingga meciptakan senyum devilnya yang penuh kemenangan.

Neta pun turun dari kamarnya yang terletak di lantai dua untuk mengampiri ayah dan bundanya yang sedang menikmati sarapan.

"PAAGII AYAHH!!PAGII BUNDAAA!!" teriak Neta sambil turun dari tangga.

" kamu ni ya kebiasaan. memangnya kamu mau pendengaran ayah ini semakin hari semakin berkurang? " kata ayahnya. yang merasa di marahin pun hanya ketawa cengingisan ga jelas.

"dengerin kata ayah mu, cewe loh Net" sambung bundanya dengan ekspresi datar nya ( kaya gini -_-).

"iya iya bundaa ayahh, maappp hehe"
"oh iya Neta hampir lupa. Yah, Nda Neta berangkat dulu yaa"
"assalamualaikum"pamit Neta sambil mencium punggung tangan Ayah dan Bundanya.

"loh eh, kamu ga sarapan dulu" tanya bunda nya. " engga deh Nda, nanti Neta telat. bahaya!" jawab neta sambil memakai sepatu dan menekankan kata bahaya.

"yaudah hati hati ya, waalaikumsalam" jawab Ayahnya.

______
NETA POV

Tuh kan apa gua bilang, hampir telat deh. lagian udah tau hari pertama malah di suruh sudah sampai sekolah jam 06:30.

karena gua udah tau kelas gua dimana tempatnya, langsung aja deh gua lari lari kecil biar cepet sampe ke kelas.

ini koridor penuh banget. gabisa apa ya kasi gua jalan gitu buat nyampe kelas. emang lo sapaa? ratu? yang punya sekolah? anak pejabat? atau siapa?

ini kenapa gua jadi mikir yang aneh aneh sih ah udah lah.

akhirnya nyampe juga gua di kelas

what the. .

kelas udah sepi mampus gua, pasti semua udah ngumpul di lapangan deh.

yaudah, jadi gitu. gua lepas atribut, dan langsung ngacir ke lapangan.
e buset belum sampe lapangan

brukk

gua ngerasa nabrak sesuatu yang besar, dan kuat. mungkin gara gara dia lari juga kali ya, dan gua jatoh gitu aja. sumpahh ini sakitt.

langsung aja gua liat siapa yang udah nabrak gua. gantengg ya Allah. ah apa an sih.

inget dia udah nabrak lo net, secara ga langsung, dia udah cari masalah ke lo. ucap gua dalam hati buat ngeyakinin diri gua sendiri.

"eh lo jalan liat liat dong! punya mata kan" astaga gua barusan marahin anak orang. gaapa lah biar tau rasa.

"maaf, gua gasengaja" jawabnya.
sinis banget ini orang, batin gua

"kejedot pintu baru tau rasa lo!" ucapku ga kalah sinis

"eh gila, gua udah minta maaf kali. lagian itu juga ga sepenuhnya salah gua! lo juga ngapain sih lari lari"jawabnya lagi.

OH GOD pagi pagi ada aja yg ngajak ribut. okeee, ga tahan gua

"enak aja lo ngatain gua gila, lo buta, galiat, pura pura galiat atau gimana sih. nohh itu nohh sudah pada baris. lo-"

belum selesai gua marah ke dia, datang salah satu anak OSIS yang nyamperin kita. waittt kita? maksud gua, nyamperin gua, sama anak beleng itu.

"de, kalian tau ga ini udah jam berapa? teman teman kalian udah pada ngumpul di lapangan, sampe kapan kalian beduaan terus" kata anak OSIS.

gua pun langsung pergi ke lapangan tanpa memperdulikan dua orang aneh yang masih mematung disana.

dasar orang aneh, batinku

-------------

AUTHOR POV

"napa sih ya, dari tadi lecek banget tu muka" sindir Karine yang sedang mengutak atik iphone kesayangan nya.

"isss bete gua mah" Neta langsung menceritakan kejadian yang tadi pagi dia alami.

"whattt? serius lo Net?"

"hmmm"

"terus teruss?"

"eh tapi kayaknya dia anak gugus sini deh, tapi kok gua galiat dia pas PRAMOS ya?" jelas Neta.

"yakin lo?".tanya Karine

"iyaaa, nohh tadi aku tabrakan disono" kata neta sambil menunjuk ke depan pintu yang langsung di ikuti oleh mata Karine."gua keluar, dia masuk"lanjut Neta.

karin yang mendengar penjelasan Neta pun hanya ber oh ria.

setelah itu pun keheningan terjadi diantara mereka.

ceklek

suara pintu yg terbuka pun langsung membuat seantero kelas menoleh kearah pintu.

Neta membelalakkan matanya, karena yang baru masuk adalah seseorang yang membuat moodnya berantakan hari ini.

"Rin, ituu"

"itu anak yang lo maksud" tanya karin dengan ekspresi terkejutnya.

"hmmm"Neta menjawab dengan muka datarnya
"lo kenal?"lanjutnya.

"lo ingat kan pas habis kita ngumpul di lapangan, nah gua kan mau ke Wc"

flashback on

"hai cantik, sendirian aja"

mendengar itupun Karine berlalu begitu saja

"mau abang temanin ga? mau kemana sih?"

"bukan urusan lo" jawab Karine lalu mempercepat jalannya.

Karine yang merasa di ikuti akhirnya menoleh dan membuat orang yang mengikutinya gelagapan.

"ngapain sih lo? gua mau ke toilet aja masa lo mau ngikutin juga? ha?" Karine yang tidak terima pun langsung memarahi orang yang mengikutinya.

" oh neng mau ke wc ? abang ikut dong? " dengan suara yang dibuat buat, sehingga terdengar sangat menggelikan.

" gila ".

Karine pun langsung masuk ke wc tanpa memperdulikan orang gila barusan.

"uhh selamaatt" gumam Karine karena saat dia keluar wc tidak ada orang gila yang tadi.

flashback off

"whattt? seriuss looo? hahaha" Neta tertawa mendengar cerita Karine. Sedangkan Karine yang menyadari anak OSIS masuk pun menyenggol lengan Neta.

NEVER ENOUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang