#2 - Do not Care

31 3 1
                                    

Aku sudah menatapmu terlalu dalam, maka diamlah. Jangan pernah pedulikan yang lain selain aku. Nikmati dan rasakan. Aku bersamamu.

---

Taehyung menendang bebatuan yang ia anggap mengganggu hingga sesekali memantul pada dinding besi. Chaeyeon dibelakangnya beberapa langkah. Ia terus memperhatikan Taehyung. Senyumnya terbentuk saat Taehyung memalingkan wajah padanya.

Chaeyeon tidak tahu dari mana datangnya kerlip - kerlip yang mengelilingi Taehyung setiap ia melihatnya. Ia juga merasakan ada yang tidak beres pada darah dan juga jantungnya. Chaeyeon mengira ia memiliki penyakit hipertensi. Tapi kenapa hanya saat melihat Taehyung saja?

"Bodoh" Chaeyeon mendengar Taehyung bergumam. Bibirnya melengkung ke arah Chaeyeon. Begitu dekat.

"Suka sekali menempel padaku. Apa yang kau pikirkan?"

Chaeyeon mendorong tubuh Taehyung menjauh. Ia tidak menyadari kalau langkahnya terhenti sedekat ini dengan Taehyung. Pria itu tersenyum mengejek. Tangan Chaeyeon ringan sekali memukul kepalanya. Taehyung meringis lalu tertawa.

"Kau gila!"

"Kau lebih!"

Taehyung diam. Ia mendekati Chaeyeon. Gadis itu sama sekali tidak bergeming.

Mereka di antara belasan orang yang keluar masuk gerbong bekas berkarat. Beberapa pasang mata mungkin memperhatikan Taehyung yang sangat intens pada Chaeyeon. Semakin dekat langkah yang sengaja Taehyung buat pendek semakin banyak juga mata memandang.

"Kau mau apa!" Bentak Chaeyeon. Taehyung meremas bahu Chaeyeon dengan tiba - tiba hingga terasa nyeri.

"Ya Tuhan Tae! Jangan mulai lagi, kumohon"

Taehyung menundukkan kepalanya menuju bahu kanan Chaeyeon. Meletakkan kepalanya disana dan menghirup dalam - dalam leher Chaeyeon.

Chaeyeon membuang napas. Ia balas memeluk Taehyung. Pria ini selalu saja seperti ini. Gila. Tapi Chaeyeon suka. Ia merasa aman di samping Taehyung. Walau hanya beberapa saat saja.

"Jangan melihat kemana - mana"

Chaeyeon tertegun. Secepat kilat Taehyung menempelkan mulutnya sebelum Chaeyeon bisa menjawab. Chaeyeon merasakan kopi dan rokok tadi pagi masih menempel pada mulut Taehyung.

"Bagus sekali Yeonnie" Taehyung tertawa keras sekali hingga orang - orang disana menatapnya lalu berpaling. Wajah mereka mungkin panas melihat adegan gila yang dilakukan Taehyung barusan.

"Kau ini!! Dasar sinting brengsek!" Chaeyeon memukuli lengan Taehyung. Pria itu melenguh kesakitan namun masih terus mengejek Chaeyeon.

"Tidak-tidak! Jangan batu itu Chaeyeon! Itu kebesaran!!" Taehyung langsung panik saat Chaeyeon mengangkat batu besar ke arahnya.

"Biar saja.. Berikan kepalamu, akan kutumbuk sekarang juga" Taehyung merinding mendengarnya. Kalau bukan Chaeyeon, siapa lagi gadis psikopat yang akan mengatakannya.

"Ampun! Ampuni aku Yeonnie! Kita kan sudah berkali - kali melakukannya"

"Sekali lagi kau bicara kulempar batu ini tepat dipistolmu!" Taehyung reflek menutupi resleting celananya.

"Ya Tuhan Chaeyeon, aku minta maaf" Taehyung bersimpuh. Ia menggenggam tangannya sendiri memohon pada Chaeyeon.

Chaeyeon membuang ludahnya. Ia malas sekali ketika Taehyung sudah melakukan hal ini. Ia membuang batu besar itu jauh - jauh. Taehyung memperhatikannya dan menghembuskan napas lega.

"Berdiri!"

"Terima kasih sayang"

"Awas kau. Aku tidak mau mengampunimu lagi" Taehyung tersenyum.

"Baik baik. Ayo kita cari sarapan" Rangkulan Taehyung ditepis oleh Chaeyeon. Gadis itu menatapnya sinis.

"Ayo, atau kucium lagi"

"Tunggu disini aku akan mengambil batu itu lagi!"

"Aaa!! Iya iya maaf. Aku hanya bergurau"

Chaeyeon mencibir lagi. Taehyung sangat lucu saat ketakutan. Chaeyeon mengulum mulutnya sesekali. Sering bahkan sangat sering Taehyung menciumnya. Chaeyeon tidak mau mencari tahu alasannya. Ia tidak peduli.

---

To be continue

Good Gangs [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang