Because I Love You

1.5K 48 4
                                    

Pov's temari

Rasanya begitu cepat. 3 tahun berlalu begitu saja. Aku dan dia -shikamaru- bersama. Nyaman dan bahagia, mungkin itu yang seharusnya ku rasakan. Aku jadi ingat saat aku berusaha agar dia melihat ku.

Dia adik kelas ku, namun aku selalu memperhatikan dia. Dia sangat terkenal di sekolah karena kejeniusan serta kemalasannya.

Setiap istirahat, aku mencari tempat yang sering di kunjungi olehnya. Aku selalu menatap nya, wajah nya yang serius dan sikapnya yang menurutku unik. Terkadang aku merasa dia menatap ku tapi itu tidak mungkin.

Lalu saat hari kelulusan, aku bertekad untuk mengatakan perasaanku walaupun sebenarnya itu sangat memalukan. Bagaimanapun aku perempuan dan aku memiliki gengsi yang tinggi. Sayangnya, rasa suka ku lebih tinggi dari pada gengsiku.

Aku mengajak nya ke atap sekolah. Dia melihatku dan saat itu juga jantungku berdetak kencang.
"Senpai ngapain mengajakku ke sini, merepotkan" ujarnya dengan gaya nya yang khas.

Aku hanya diam, mulut ku susah untuk berkata. Aku menunduk tidak berani melihatnya. Saat ini aku merasa dia berjalan dekat dengan ku dan menyentuh pundakku.
"Jika kamu tidak mau bicara, aku yang bicara" katanya. Aku segera melihatnya.

"Mau pacaran?"

Aku kaget mendengarnya. Apa ini mimpi? Dia mengatakannya. Apa selama ini dia menyukaiku? Aku hanya mengangguk dan memeluknya.
"Merepotkan..." katanya sambil tersenyum.

Sejak itu, aku dan dia sering makan bersama walaupun kami berbeda tingkatan sekolah. Saat ini aku kuliah sedangkan dia SMA. Tapi, hal itu tidak menghalangi kami untuk bersama.

Terkadang ia datang kerumahku dan mengobrol dengan gaara dan kankuro. Aku senang melihat mereka dapat akrab. Namun, semua hal itu hanya terjadi di awal.

Semakin lama, perasaan ku pada nya seakan memudar. Apa aku egois? Dulu aku mengejarnya dan sekarang perasaan ku sendiri yang memudar. Aku memikirkan hal ini matang-matang. Aku menyayanginya tapi perasaan ku seakan hilang begitu saja. Aku tidak mau menyakitinya lebih lama hingga akhirnya, aku mengakhiri hubungan ini.

Maaf aku egois shikamaru...
Aku melakukan ini karena aku tidak mau menyakitimu, aku mengakhiri ini bukan karena benci atau tidak menyukaimu lagi tapi... karena aku sangat menyayangimu...

--

Pov's shikamaru

Gadis itu lebih tua dariku. Gadis berkuncir empat yang selalu saja ku pikirkan. Sudah berulang kali aku mencoba menghilangkan pikiran ku tentang dia, tapi tetap saja, aku tidak bisa.

Ya, aku sadar. Aku sangat cuek bahkan aku cuek pada diriku. Tapi, cuek ku belum tentu berarti aku tidak mempedulikan dia.

Aku menyukai gadis merepotkan itu sejak awal melihatnya. Aku sadar dia selalu memperhatikanku. Aku tau dia memiliki gengsi yang tinggi dan membuat ku duluan mengatakan nya.

Aku sangat menyayanginya. Tapi, mungkin dia bosan atau ada hal lain, dia mengakhiri semua ini. Tentu aku langsung menyetujuinya. Tapi itu hanya di mulut. Hati ku berkata lain. 'Hah merepotkan'

Aku tidak bisa mempertahankannya. Aku hanya bisa menyetujui perkataannya yang mengakhiri hubungan kami yang lama ini. Kenapa aku melakukan ini, bisa saja aku memaksanya tapi, aku tidak mau, aku ingin dia bahagia. Dia memilih jalan ini dan aku harus menerima nya karena aku sayang padanya....

--

Maaf jika ooc dan tidak memuaskan. Saya masih belajar untuk lebih baik. Saya mohon kritik dan saran di comment. ^^

makasih~~~

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang