Suara motor membuat keramaian.digo menaiki motor ninjanya yang berwarna merah.mereka bersiap untuk melajukan motornya sementara itu digo mem-burn out terlebih dahulu motor ninja kesayangnya.
"Gimana kalo kita taruhan!"
Ujar pria yang memakain jaket berwarna coklat dengan topi snapback berwarna merah.Digo senyum licik.digo membenarkan rambut jambulnya dengan kedua tangan ia.sifat tengilnya mulai nampak.
"Taruan....boleh siapa takut !!"
Tantang digo pada cowok sebayanya dengan nada sinis.
"Ok,kalo lo kalah,motor kesayangan lu gue jabel dan kalo lo menang sebaliknya motor gue yang lo jabel..gimana?!
"Gitu doang,kecil....deal!!!"Mereka pun berjabat tangan tanda bahawa
Sepakat atas pertaruhan ini.3....2...1
Balapan pun di mulai.
Digo melaju dengan kecepatan melebihi 80 km/jam.
Digo membelokan stang motornya di belokang tajam.digo melaju lebih dahulu dari lawannya mereka bertanding hanya digo dan astar.astar orang menantang digo.
Dan pada saat garis finish digo tidak melihat ada batu lumayan besar ia menabrak batu itu membuat digo oleng dan di belakang motornya terdapat astar mereka beda tipis meski lebih dulu digo tapi tepat pada garis finish astar yang terlebih dahulu sampai disana sedangkan motor yang di kendarai digo oleng dan membuat tubuhnya menglabui aspal.
Digo merintih kesakitan.tangannya sedikit tergores.dan untungnya di masih memakain pengaman kepala yaitu helm balapnya.
Kekalahan digo membuat geng astar senang.dan digo harus menepati perjanjian atau pertaruhan yang sebelumnya ia sepakati dengan astar.
Wajahnya geram atas kekalahannya dan motor kesayangnya di jabel oleh astar entah berapa lama.
"Udah lah bos...kaga apa apa kaga menang juga yang penting tadi lo kaga apa apa untung tangan aja yang baret gimana kalo tuh pala lu pecah untung lu pake helm!"
Ucap danny teman segeng digo ngawur.
Digo tak pernah kalah dalam bertading bersama siapapun dan baru kali ini dirinya dipermalukan oleh geng astar.dan itu sangat memalukan.
* * *
"Woii...tambah lagi cepet elah lama banget sih lo !"
Pinta digo pada waiter pria itu sembari menyodorkan gelas.digo selalu melakukan hal ini sudah biasa bahkan sampai 10 gelas ia kuat.badannya sudah lemas tetapi ia masih memaksa waiter itu untuk menuangkan alkohol itu pada gelasnya.
Dari sekian banyak teman digo hanyalah digo yang selalu berlebihan. Dengan hal apa saja.
Digo meneguk segelas alkohol itu lagi mungkin itu tegukan ke 5 kalinya.
Matanya sayup badanya goyah teman temannya sudah pulang terlebih dahulu.digo jalan sepoyongan keluar dari tempat clubingnya banyak wanita yang menggodanya tetapi digo tak merespon mereka.pada saat digo mencari motornya.digo tak ingat bahwa motornya di jabel oleh astar.
"Motor gue mana?"
Tanya digo pada dirinya sendiri."Oh,gue baru inget kan di jabel!"
Jawabnya lagi kesendirinya sedikit tertawa.Digo berjalan menyusuri trotoar tidak tahu arah tujuan dirinya di bawa atas sadar dan tidak sadar karena di pengaruhi alkohol.
Aduh gue pusing
Digo tertawa saat ada orang yang berpapasan denganya.
Bruk digo menabrak seorang gadis.
"aduhhh!"
Lontar gadis itu.
"Hai cewek...anterin gue pulang dong gue lupa kalo motor gue di jabel sama temen gue...!
Celoteh digo membuat gadis itu bingung.gadis itu merasa risih terhadap digo.gadis itu bergidik ketakutan dan langsung pergi tetapi digo berhasil mendapatkan tangan gadis itu.
"Kurang ajar banget sih lo!"
Cetus gadis itu pada digo.digo mendapati satu tamparan dari perempuan yang memakai baju ala gadis tomboy.
"Anjrit.sakit .. Belagu banget lo jadi cewe..so jual mahal ya lo!!"
Kata digo seraya mengelus pipi kakanannya yang di tampar oleh gadis dihadapnya sekarang.
"Lo berani sama gue!!"
Celetuk gadis itu sembari membentuk tangan bak akan menghantam digo.
"Ayoo sini maju lo kalo berani!!"
Katanya lagi mentatang digo untuk menghajarnya terlebih dahulu.
"Bukkk!!" tiba tiba tangan gadis itu mendarat di pelipis digo.digo ambruk jatuh ketanah.digo langsung tak sadarkan diri.
Hataman gadis itu sangat kencang membuat digo jatuh ketanah dan membuatnya pingsan.
Gadis itu mengaga ia tertegun keringat dingin mengklabuinya.gadis itu menengok kana kiri melihat keadaan.ia pun kabur meninggalkan digo yang tergeletak di tengah trotoar.
---