chapter 2

163 9 4
                                    

dalam hidup memang penuh pilihan terkadang kita juga harus memilih mencintai atau dicintai tapi dalam pilihan itu aku lebih memilih mencintai daripada dicintai karena aku tak ingin menyakiti perasaan orang yang mencintaiku itu sama saja aku jahat, tapi aku hanya ingin mencintai 1wanita saja dan itu kamu.....

aku terduduk dibawah pohon yang berada di taman belakang kampus yang keadaanya sunyi karna memang taman ini jarang atau bahkan tidak pernah dikunjungi oleh mahasiswa yang lain. tempat ini adalah tempat aku,prilly,dan sisi bersantai pada saat jam kosong.

sudah seminggu aku tak melihat prilly  dan itu benar-benar membuatku frustasi tapi itu tak membuatku menyesal karena aku sudah menyatakan perasaanku yang sesungguhnya kepada prilly terkadang aku juga berpikir mencintai seseorang apakah harus sesakit ini?. seminggu tanpa prilly benar-benar membuat hari-hariku terasa kosong walaupun sisi selalu ada menemaniku

"ali"

aku mendengarkan suara yang membuatkutersadar dari lamunanku

"eh sisi sini duduk"ucapku sembari memberinya isyarat untuk duduk disampingku

"li, kamu masih kepikiran yah soal prilly?"

"hmm" sahutku yang hanya memandang lurus kedepan

"sudah seminggu aku tak pernah melihat prilly, kemana dia? semarah itukah dia padaku sampai dia pergi meninggalkanku?"ucapku yang masih tetap memandang kedepan

"prilly gak marah sama kamu mungkin dia masih kaget dengan pengakuan kamu seminggu yang lalu"

"aku hanya bisa berdoa agar tuhan menyatukan kami berdua tapi kalau memang tuhan tak mengizinkan aku mau dia tetap menjadi sahabatku"ucapku yang kini telah menghadap ke sisi

"li jam 7 nanti temui aku ditempat biasa yah"

"emang ada apa?" ucapku mengerutkan dahi

"kalau kamu mau tau kamu harus datang, ingat yah jangan telat"ucap sisi yang kini tersenyum padaku

"baiklah"balasku dengan senyum yang tipis.

...

disinilah aku sekarang didanau belakang komplek tempat aku,prilly,dan sisi menghabiskan waktu saat weekend yang hanya diterangi lampu yang memang disiapkan di area sekitar danau .

"ali"suara seorang wanita yang sangat aku kenal

"prilly"ya dialah wanita yang sudah seminggu ini kurindukan

"kamu kenapa bisa ada disini?"ucap prilly yang kini memalingkan wajahnya, kutahu saat ini prilly masih marah padaku

"eh kalian berdua udah sampai duluan ternyata"

"sisi"ucapku dan prilly secara bersamaan yang hanya dibalas kekehan oleh sisi

"hihi ngomong aja bisa barengan"ucap sisi yang kini meledek

"aku udah ngerencanain ini semua buat kalian berdua agar gak ada lagi masalah diantara kita, sekarang kalian berdua selesaikan masalah kalian"ucap sisi yang kini telah berlalu meninggalkan kami berdua

"sisi"ucap prilly kini yang hendak menyusul sisi tapi dengan cepat kugenggem lengannya

"pril, apakah kamu masih marah sama aku?"tanyaku, namun prilly tetap saja diam

"pril pleasee jangan diamin aku kayak gini maaf kalau aku jatuh cinta sama kamu, tapi apakah aku salah jika jatuh cinta sama kamu? kalau memang aku salah aku janji akan hilangin cinta ini asal kamu bahagia apapun akan aku lakukan"ucapku kini yang telah menangkup pipinya

"sstt kamu gak perlu minta maaf"balas prilly sembari meletakkan telunjuknya ke bibirku"kamu gak salah"lanjut prilly yang kini telah mengalirkan air mata

"tapi kenapa kamu ngejauhin aku? kamu tau aku hampir gila karena aku pikir kamu gak akan mau ketemu sama aku lagi"tanyaku yang kini juga telah berderai air mata

"maafin aku...jujur baru kali ini aku merasakan rasa nyaman dan damai saat sedang bersama dengan seorang pria awalnya aku menepis rasa  itu tapi semakin aku mengelak rasa itu semakin besar dan pada saat kamu mengungkapkan perasaan kamu  jujur aku sangat terkejut karena itu aku ngehindar dari kamu aku gak mau kalau kita saling mencintai kalau pada akhirnya kita akan saling menyakiti"ucap prilly yang kini telah memunggungiku

"kamu salah pril kalau memang kamu dan aku saling mencintai kenapa kita gak berjuang untuk cinta kita? dan kalau memang kita saling mencintai untuk apa kita saling menyakiti? kamu tau pril yang kamu lakuin itu justru membuat aku maupun kamu tersakiti karena kamu berusaha untuk membuang cinta itu"ucapku sembari menghadapkan prilly padaku

"AKU NGELAKUIN ITU KARENA AKU GAK MAU JAUH DARI KAMU"ucap prilly yang kini telah histeris dengan air mata yang mengalir deras

"dalam hidup memang penuh pilihan terkadang kita juga harus memilih mencintai atau dicintai tapi dalam pilihan itu aku lebih memilih mencintai daripada dicintai karena aku tak ingin menyakiti perasaan orang yang mencintaiku itu sama saja aku jahat, tapi aku hanya ingin mencintai 1wanita saja dan itu kamu"ucapku yang kini telah terduduk pasrah

"ali maafin aku yang telah menorehkan luka dihati kamu"ucap prilly sembari menarikku untuk kembali berdiri

"kamu gak salah prill kamu gak perlu minta maaf aku yang salah karena aku telah memasuki dunia yang tak seharusnya aku masuki karena itu hanya membuat penghuninya merasa tersiksa"

"AKU CINTA SAMA KAMU ALI"ucap prilly yang benar membuatku terkejut karena untuk pertama kalinya dia menyatakan cintanya untukku

"aku lebih mencintai kamu lebih dari apapun"ucapku yang kini telah memeluknya erat dan dibalas oleh prilly

"maaf karena aku yang ingin membuang cinta itu"

"kamu gak perlu minta maaf"

"aku tulus mencintai kamu bukan karena kelebihan yang kamu punya tapi aku mencintai kamu dengan segala kekurangan yang kamu punya dan hal itu yang menggerakkan hati aku untuk menutupi kekurangan yang ada"

"makasih li, makasih karena kamu telah mengjariku tentang cinta dan maksih juga telah menyadarkanku akan adanya cinta"ucap prilly yang kini melepaskan pelukan kami

"dalam cinta gak ada kata terima kasih karena cinta itu saling memberi dan saling melengkapi tanpa adanya terima kasih"ucapku yang kini menghapus air matanya

"I LOVE YOU"ucap prilly yg kini kembali memeluku erat

"I LOVE YOU VERRY MUCH"ucapku sembari membalas pelukannya

"udah selesai pelukannya?"ucap sisi yang tanpa kusadari sudah ada disamping kami

"sisi sejak kapan kamu disin"ucap prilly dengan pipinya yg merona

"yampun pril emang pelukan ali nyaman banget yah, sampe kamu gak sadar aku udah disini dari tadi"ucap sisi yang membuat prilly makin merona

"udah dong si ngeledekin prilly gak liat tuh pipinya udah kayak kepiting rebus"ucapku yang sebenarnya ingin menggoda prilly

"iya deh iya, berasa jadi obat  nyamuk disini, udah ah kalau gitu aku pulang aja"ucap sisi yang hendak melangkah menjauhi kami

"si tunggu"ucapku yang membuat sisi menoleh, dan mengisyarakan sisi untu ikut bergabung dan kami bertiga berpelukan bersama di pinggir danau.



alhamdulillah udah bisa lanjut lagi mohon dukungannya yah cukup dengan vote dan saran dari kalian itu sudah lebih dari cukup :)



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang