[Canción.2] Around

[Canción.2] Around / 1

[Canción.2] Around

Chapter 1 of 3

written by missfishyjazz (binbae)

BTS's Suga | WINNER's Taehyun | Red Velvet's Wendy

Biar ku tanya padamu suatu hal. Berapa kali kau pernah mendengar pernyataan bahwa bumi ini bulat?

Bahwa kehidupan yang mengisi bumi ini sama halnya dengan roda yang berputar?

Aku sudah mendengarnya ratusan kali. Sejak kecil peribahasa itu selalu saja ayah dan ibuku ucapkan. Mereka mengatakan itu agar aku, Si Anak Gemilang ini selalu menjejakkan kaki di tanah.

Aku selalu menuruti perkataan ayah dan ibu. Aku selalu percaya itu, hanya mungkin aku belum pernah mengalaminya. Dan aku tidak berharap hal itu akan terjadi secapat ini.

"Selamat pagi, Sunbae!" Itu suara adik-adik kelasku yang kebetulan kulalui di lorong utama dengan seulas senyum.

"Pagi Yoongi-ya!" Itu suara teman-teman seangkatanku, beberapaku kukenal dan sisanya hanya sekedar kuketahui sebagai teman satu sekolahku.

"WAH WAH! SI PERINGKAT SATU MIN YOONGI SUDAH DATANG RUPANYA!" Yang itu suara teman-teman dekatku Hoseok, Taehyung, Seunghoon dan saudara kembarnya, Seungyoon.

"Good Morning, Boo." Dan yang ini suara kekasih hatiku, Wendy.

"Morning too, Sunshine." Aku meraih pundaknya dan membuat langkah kami sejajar. Dari lirikan mataku, aku bisa melihat Seunghoon dan Hoseok yang pura-pura muntah. Dasar kaum fakir asmara.

Ini adalah hidupku. Aku si peringkat satu. Sudah bukan hal baru namaku sering dicantumkan di papan penghargaan karena prestasi akademisku sebagai salah satu siswa cerdas yang sering membawa pulang piala emas ke sekolah.

Selain itu aku juga anggota club Judo dan Tennis sekolah. Sehingga beberapa kali piala emas yang kusumbang juga berasal dari field lain. Aku sosok yang nyaris memiliki segalanya.

Otak jenius, cek.

Keahlian olahraga, cek.

Banyak teman, cek.

Squad goals, cek.

Pacar idaman, cek.

Relationship goals, cek.

Aku hanya tidak memiliki seorang ibu sejak tujuh tahun lalu dan karenanya ayahku jadi menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Beberapa kali ia mencoba kencan buta dari teman-temannya, tapi kebanyakan gagal setelah tahu bahwa ayah bukan duda tanpa anak-yang bisa dikeruk uangnya-atau aku yang tidak menyukai mereka.

Aku maklum akan hal itu. Bagiku ayahku harus menjalani kehidupannya kembali. Tidak baik untuknya terlalu terjerumus dalam kesedihan sejak kepergian ibuku. Toh sekalipun ia suatu saat menikah dengan wanita lain, aku tahu ayahku tidak akan pernah melupakan mendiang ibuku dan akan selalu memberikan ruang khusus dihatinya untuk beliau.

Ayahku mencintaiku. Dan aku tahu. Teman-temanku mencintaiku. Dan aku tahu. Pacarku mencintaiku. Dan aku tahu. Semua orang yang berada di sekitarku mencintaiku. Dan aku tahu.

Sampai aku tidak sadar, bahwa seberapapun indahnya kisah hidupku, rodanya tetap harus berputar.

"Yoongi-ya. Ini anak ibu, namanya Nam Taehyun." Itu suara Kim Taehee, wanita yang sudah resmi menjadi ibu tiriku sejak dua bulan lalu. Aku menoleh dan mendapati seorang pria yang agak lebih tinggi daripadaku, memiliki wajah dingin tapi senyumannya hangat. Sama seperti ibunya.