.
.
.
"Dia menarik". Ucap seorang laki laki itu.-•••-
Akhirnya Valda pulang dari tempat les nya itu.
Saat di parkiran dia ketemu cowo yang nabrak dia tadi.
Cowo itu! Batin Valda.
"Lo lagi lo lagi! Muak gue liat muka lo!". Valda menunjuk muka cowo tadi. Cowo itu mengernyitkan alis. "Apaan sih lo ganyante banget" katanya santai sambil menurunkan jari telunjuk Valda yang masih ada didepan mukanya. "Lah, emang dasar ya cowo jaman sekarang kebanyakan vetcin jadi oon gini, denger yaa, lo itu diajarin sopan santun ga sih? Kalo punya salah jangan kaya nutup nutupin gitu". Valda berapi api. "Apaan sih lo, yang pas tadi sore? Gue nabrak lo kan gasengaja, terus lagian gue minta maaf. Apalagi?". Tanyanya santai. Valda diam sejenak.
Iya juga, buat apa gue marah marah sama si kampret ini coba buang buang waktu bodoh. Batin gue.
"Iya juga". Kata gue. "Sekarang siapa yang oon?" "gue. Eh gue? apaan? Ga ya, ya seengganya lo jangan asal nyelonong gitu sih". Gue membela diri. "Yaudaah, Valda gue minta maaf, lo maafin kan?". What? Darimana dia tau nama gue. "Lo, tau nama gue?". Tanya gue heran. "Ah itu, hm lo itu kan, apa sih ya lo kan famous Val di les ini masa iya gue gatau lo". Katanya gugup. Gugup. Kenapa dia gugup segala. "Ohh gitu ya, kalo lo namanya siapa?". Tanya gue balik. "Gue Kinan". Jawabnya. "Ohh Kinan ternyata". Kata gue sok akrab. "Kayanya kita pernah ketemu ya?". Kata Kinan. "Iyalah, tadi sore kan?". Kata gue. "Bukan, coba inget inget muka guaa, itu loh yang main gitar waktu lo nyasar ke kelas gitar". Kata Kinan.
Plaakk
Gua nepak jidat gua. "Ah itu, ternyata elo hahahaha udah ah jangan bahas waktu itu, gue khilaf". Gue cengengesan. "Pulang kapan lo? Sama siapa? Mau bareng ga?". Tanyanya.
Hah apa apaan ni orang tiba tiba pengen nganterin gue.
"Duh kapan kapan aja yaa Nan, gue bawa mobil sendiri hehe, kapan kapan dehh seriusaan". Gue cengengesan. Kinan cemberut. Lucu. Benak gue. Eh apa sih ah. "Yaudah deh, kapan kapan ya". Kata Kinan. "Okesiap bye!". Gue pamit. Gue mengklakson Kinan tanda pamit lagi. Lalu melaju dengan kecepatan sedang.
Kinan POV
"...You gettin me gettin me through the night..."
"Hmm, suara siapa itu merdu banget". Gue memuji siapapun itu yang sedang menyanyi. Gue berjalan mendekati kelas vokal. Ah cewe itu!. Batin gue saat sedikit mengintip di jendela kelas vokal.Suaranya.
Gayanya.
Paras wajahnya.
Sikapnya.
Gue suka!Valda Azhura, cewe yang saat pertama kali gue masuk tempat les ini gue udah terpikat sama suara dan sikapnya yang terkesan cute. Gue cari tau semua tentang dia, dari mulai nama panjangnya, sekolahnya, kelas les nya, tanggal lahirnya, semua socmed gue cari cari nama 'Valda Azhura' itu, and gotcha! I got her instagram gue stalk kan instagramnya itu, wah gila cantik semua fotonya. Gue mulai suka sama dia waktu dia ga sengaja masuk ke kelas gue. Kelas gitar.
Saat itu dia terlambat dan ga sengaja masuk ke kelas gue. "Maaf telat bu Vita" katanya waktu itu. Gue cengo liat dia. "Eh lo anak vokal baru? Wah gue punya temen" katanya lagi sok tau. "Tapi ini kelas gitar". Jawab gue. "Hah? Serius? Ohh maaf hehehe tapi gue liat di kelas vokal gue gaada bu Vita, gue pikir pindah kelas, terus gue kesini gara gara ada suara orang nyanyi gitu deh, nah yaudah gue kesini aja, eh ada elo, yaudah deh gue balik ke kelas gue aja bye!"
Jelasnya panjang lebar. Gue ngedengerin apa yang Valda omongin. Sumpah, dari gaya bahasa nya aja dia cute banget, gue suka. Eh tapi tunggu, dasar bodoh saking terpesona nya gue lupa ga kenalan sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Best!
Teen FictionTinggi. Cantik. Ideal. Manis. Suara yang bagus. Itulah Valda Azhura, remaja yang baru saja menginjak umur 16tahun ini begitu kelihatan perfect. Tapi sayangnya dia gadis yang malas, penyontek, dan juga lebih mementingkan hiburan daripada pelajaran. S...