Look-3

2.9K 207 10
                                    

Naruto By Masashi Kishimoto

Rate : T | Gendre : Family/Drama/Angst | Time Line : Alternative Universe

Pairing : SasuHina

All Standart Warning Applied

Light By FitriHatake

.

.

.

"Kenapa kau lama sekali? Dan siapa yang mengatar mu tadi?" Lihat, Bahkan aku belum masuk. Neji sudah memberiku banyak pertanyaan.

"Tadi aku kerumah sakit sebentar, Nii-san." Aku menundukkan wajahku, Rasanya aku ingin menghilang saja.

"Hmm, Lalu kau pulang dengan siapa hinata?" Sebenarnya aku malas menjawab pertanyaan yang satu ini, Tapi apalah daya. Karna kau adalah pihak bersalah maka aku akan menjawabnya.

"T-teman"Jawabku gugup.

"Sepertinya kalau dilihaat, Mobil biasanya di pakai oleh laki-laki. Nona hinata apakah kau bersama laki-laki?" Kami-sama bantu aku, Sister complex neji sedang kambuh. Seandainya saja aku bisa menghilang, Detik ini juga aku akan menghilang.

" Hinata " Bibi yuta datang menghampiriku dan neji yaang sedang di kelilingi aura Kegelapan:D " Bibi yuta " Aku langsung mendekat dengan bibi yuta sebagai perlindungan, jika begini neji tidak akan berani memarahiku. Senyum kemenangan merekah di wajahku, Dan neji terlihat kesal luar biasa.


 Aku melangkah menuju kamarku, Memang berada di lantai dua. Bersebelahan dengan kamar Shion dan sakura. Mereka tidur di kamar yang sama, Sepertinya menyenangkan. Aku lelah, Lelah sekali. Aku membuka pintu kamarku, tapi sekilas aku teringat pria yang menolongku tadi. Siapa namanya Sa-su, Ah kurasa aku melupakannya. 

 Jam sudah menunjukkan pukul 23.45 PM maaka aku putuskan untuk segera menuju alam mimpi. Seperti pagi biasanya, Aku bangun paagi-pagi sekaali laalu menuju dapur untuk membantu bibi yuta memasak. 

Dari kecil aku memang suka membantu bibi yuta dalam hal apapun, Aku rasa itu tidak akan merugikanku. Semakin banyak aku membantu bibi yuta rasanya semakin menyenangkan. 

Setelah urusan dapur selesai aku kembali menuju kamar untuk siap-siap menuju ke kampus. Menghela nafas, Aku menatap pantulan diriku di kaca. Sempurna! Penampilanku memang terkesan biasa saja. Dan aku tidak terlalu suk menjadi pusat perhatian selain di bidang akademik, terlalu lebay munggkin. Tapi itulah aku, belajar menerima apa adanya tanpa perlu menujukkan yang menurutku tak perlu di perlihatkan, seperti kecantikkan munggkin. 

Dalam hal itu aku hanya mengandalkan kata 'Natural' dalam diriku. Hah! Rasanya tidak akan ada habisnya jika berbicara tentang diriku. Baiklah, saatnya sarapan. Dimana seluruh keluarga berkumpul, aku sangat senang momen ini. Karna aku dapat melihat ayah tersenyum kepada kedua putrinya. 

 Tepat seperti perkiranku, semua telah duduk untuk memulai ritual sarapan pagi. Aku duduk di samping neji. 

 "Pagi hinata " Neji menoleh ke arahku.

" Pagi Nejii-nii " Aku tersenyum simpul padanya, orng yang sangat ku sayaangi setelah ayah. 

#EndPov 

 +++++++++ L I G H T +++++++++


Sakura dan shion terlihat sedang sibuk mengolesi roti dengan selai, Sampai akhirnya shion bersuara. 

Light [SasuHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang