Story #4

352 3 1
                                    

Hujan

Cuaca mendung matahari mulai tertutup
Tetesan air pun mulai turun
Tes.. tes..
Air itupun jatuh dari langit
Kumenulis sambil melihat hujan
Menulis didalam rumah pohon
Hingga kumemutuskan tuk berhenti menulis
Lalu ku keluar dan bermain bersama hujan
Bermain lalu bertanya pada hujan
Hujan..
Apakah kusanggup menjalani ini semua?
Menjalani kepedihan
Melihat ia bersama yang lain
Lalu kumenangis
Dan merasakan apa itu sakit hati
Tes.. tes..
Mataku mulai meneteskan air
Tapi itu semua tak nampak saat orang lain melihatku
Karna hujan bersamaku
Tetapi hujan lalu berhenti
Lalu kubertanya mengapa kau berhenti hujan?
Aku butuh kau hujan
tuk menemaniku
Hujan.. tolong kembali
Kembali temani aku
Aku tak ingin orang lain melihatku menangis
Kutau.. mataku tak bisa dibohongi
Orang lain melihatku lalu bertanya
Kamu menangis?
Ku katakan tidak..
ku baik baik saja..
tolong tinggalkan ku sendiri..
Dan Kubertanya pada langit
Apakah semua yang datang akan pergi?
Dan apakah yang pergi akan datang kembali?
Tolong..
Kuingin ia kembali.. kembali padaku
Meski perasaannya tak sama lagi dengan yang dulu
Tolong.. untuk sekejap saja bantu aku..
Tuk mendapatkannya kembali.

Please i want you back even you won't stand beside me..
-Rain

Lalu Dio setelah membaca puisi itu, dia berusaha tuk mencari Rain.. tapi ia tak menemukan Rain
👦: Lo liat Rain ga?
👩: Lah.. kenapa lo baru cari dia sekarang? Lo tau gara gara lo dia di rumah sakit sekarang
👦: Hah?? Di rumah sakit?? Emangnya dia sakit apa?
👩: Dia ujan ujan an berhari hari dan ga pulang kerumah.. dia selalu ngikutin kemanapun lo pergi! Dan dia mengidap penyakit liver
👦: Astaga... kenapa dia dari dulu ga bilang gue..
👩: Lo nya tuh yang ga pernah nyari dia bukan dia yang ga pernah hubungin lo
👦: Ashh.. sekarang dimana dia?
👩: Dia di RS(......)
👦: Oh oke Thanks!

Mantan Tapi Masih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang