Chapter 1

55 3 7
                                    


Judul : NOW

Anime : Daiya No Ace

Pairing : FuruyaxHaruichi

Genre : Family dulu... :D

----Chapter 1----
Haruichi mencabuti rumput yang ada di pekarangan rumahnya. Cukup tinggi memang karena sudah lama sekali ia tidak membersihkannya. Lain waktu, mungkin dia bisa memanggil tukang kebun saja agar lebih rapi lagi pekaranganya.

Di rumah yang tidak begitu besar ini, Haruichi memastikan harus bersih dan tertata rapi, agar ia bisa nyaman tinggal di dalamnya. Walaupun hanya tinggal sendirian di rumah itu, ia tetap menjaga estetika.


'Ah, sudah jam 8' batinnya saat melirik sekilas ke arah jam tangan yang melekat di tangan putihnya yang begitu mungil itu.


Walaupun sudah memasuki usia yang ke 26, tubuhnya masihlah layaknya tubuh seorang wanita. Kurus, pendek, dengan kulit putih pucatnya yang khas sekali dengan postur tubuh wanita. Ah, jangan lupakan rambut warna pink miliknya yang sekarang cukup panjang, namun ia selalu menekuk kemudian mengikatnya ke belakang, khas seorang ibu-ibu rumah tangga. Apapun yang orang lain komentari, ia tak terganggu sekalipun. Mengenai poninya, dia memberikan penjepit warna hitam sehingga kedua bola mata indahnya terpampang sempurna. Jika saja orang yang tidak mengenalnya, pasti beranggapan jika dirinya adalah wanita yang manis. Yah, sejak kecil memang dia sudah biasa diragukan jenis kelaminnya. -_-

Dengam secepat kilat, Haruichi membersihkan dirinya dari tanah yang mengotorinya, kemudian berlari menuju tempatnya bekerja sekarang.

TAMAN KANAK KANAK SEIDO

Sebuah papan dengan nama yang cukup jelas dibaca oleh orang yang membacanya.
"Maaf aku terlambat" ujar Haruichi yang baru saja tiba itu.

Seorang lelaki dengan tubuh yang juga tak kalah pendeknya namun dengan wajah sangarnya memukul ringan kepala pink itu.

"Hukuman karena datang terlambat" ujarnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Raichi-kun tidak perlu memukulku juga kan" rajuk Haruichi sambil mengelus kepalanya. Walaupun pukulan itu terbilang ringan, tapi kalau yang memukul itu semacam Todoro-Ah maksudnya Sanada Raichi tentu saja rasanya terasa sangat berbeda.

Tanpa menengok lagi, Raichi berjalan meninggalkan ruangan itu. Tak lupa sebuah pisang menemani langkahnya.

"Ah, aku juga harus cepat-cepat" gumam Haruichi sambil mengambil apa saja yang akan ia bawa.

"Aori Ayumi!"

"HADIR!"

"Ayumu Rioh!"

"HADIR!"

"Furuya Ren!"

"HADIR!"

"Furuya Rin!"

"HADIR!"

Haruichi tersenyum ketika mendapati dua anak kembar itu duduk di bangku mereka dengan senyum lebar di wajah mereka.

"Hinata Tooru!"

"HADIR!"

Dan Haruichipun melanjutkan memanggil satu persatu murid yang ada di ruangan itu. Sejumlah 20 kira-kira yang berada di kelas itu.

"Sekarang waktunya kita menggambar, keluarkan buku gambar kalian" pinta Haruichi setelah semuanya telah terpanggil namanya.

Dengan semangat, anak-anak itu mengeluarkan buku gambar mereka masing-masing dan tak lupa pensil dan pensil warna.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 17, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NOWWhere stories live. Discover now