11

68.4K 11.5K 393
                                    

Sial. Karena ada starbucks depan perumahan gue, Kak Taeyong nyuruh gue langsung kesana.


TANPA DIJEMPUT.


Cowok macam apa itu?!


Dan begonya, gue nurut. Cuma pakai short jeans sama kaos Naruto. Jangan mikir kaos buat anak-anak di Tanah Abang seharga duapuluh lima ribu ya. Ini hadiah dari Chanwoo, dia dapat pas ada acara gathering animelovers. Gue nggak suka kayak gituan tapi Chanwoo tahu gue suka Naruto. Jadi Chanwoo beliin itu.

Ok kenapa jadi bahas kaos Naruto.


Saat datang, Kak Taeyong udah berdiri di depan tangga sbux. Sibuk nunduk sama hape.

"Kak Terong," panggil gue sambil nepok pundaknya.

Taeyong sempet noleh bentar, abis itu nunduk lagi. "Hm," jawabnya cuma gumam.

Yaelah ni orang ya. Gue juga tahu, dia ngajak gue ke starbucks karena buat minta maaf udah kirim gambar setan.

"Emmm, gue mau greentea apa redvelvet ya," gumam gue sengaja nggak dalam hati, "eh kak aku mau tira-"

"Disini ada Bakso Tembak nggak?"

"Ha?"

Taeyong noleh natap gue, "Bakso Lapangan Tembak."

"Eung.... Ada sih di belokan-"

"Ayo kesana."

Gue belum selesai ngomong Taeyong udah ngambil lengan gue dan narik gitu aja.

"Loh nggak jadi ngopi cantik?" tanya gue merotes.

"Nggak."

"Kenapa?"

"Udah diambil orang."

"Ha? Apanya?" Gue balik liat ke starbucks, nggak ngerti maksud 'diambil orang' itu apa.

"Kita ke Bakso aja," kata Taeyong sambil terus narik gue yang pasrah aja.

"Ih gue lagi nggak mau makan bakso!" protes gue kesel.

"Siapa juga yang mau makan bakso," jawab Taeyong noleh sambil delik, terus natap depan lagi.

"Lah mau ngapain? Ngamen?"

"Si Bobby udah nungguin."

Eh? Bobby?

"Kak Bobby?! Kak Bobby 2A3?!" Gue mendadak jadi semangat.

OMG KAK BOBBY JAGOANNYA TIM BASKET!!!!! Kak Bobby kakel kesayangan para adik kelas a.k.a. gue dan kawan-kawan.

Ah sial. Kenapa nggak ngomong sih!?

Gue cuma pakaian gembel gini. Apalagi pake' kaos Naruto. Untung bukan kaos Boboboy.

"Eh, eh, kak. Mau ngapain sih?" tanya gue belum ngerti maksud Taeyong terus narik-narik gue gini.

Taeyong decak, noleh sebentar. "Tanding."

"Ha? Ngapain?" Gue belalak, langsung ganti narik tangan Kak Taeyong nahan tu cowok. "Eh, eh, jangan apa-apain Kak Bobby!" protes gue udah mikir yang aneh-aneh aja.

"Lah emang mau gue apain?" tanya Kak Taeyong natap gue kesel.

"Ya kakak mau tanding apa?"

Taeyong natap gue makin kesel.

Tapi, jawaban dia yang bikin gue juga kesel.




"Mau tanding Pokemon, bego."




2A3: Heartbeat [LTY] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang