First Kiss ~,~

406K 23K 368
                                    



Ify mencoba menghubungi adiknya dan kakaknya, namun mereka berdua sama sekali tak bisa ia hubungi. Ia melihat ke arah jam dinding kamarnya. Dari kemarin ia belum keluar dari kamar. Perutnya terasa kosong namun ia menahannya.

Makanan yang sudah disiapkan di meja makan tidak ia sentuh, Ify tidak mau keluar karena setelahnya ia pasti akan dikurung lagi. Ia berfikir kalau mogok makan akan membuat mereka takut dan mengizinkan dirinnya keluar rumah.

"Apa gue kabur aja lagi?"

Pikiran picik mulai terancang menjadi konsep tersturktur di otak Ify. Ia segera mengganti bajunya menjadi baju santai. Ia memakai sepatu sneakers yang membuat dirinnya nyaman jika berlari.

"Bukain pintunya!!"

"Gue mau makan!! "

Pintu kamarnya langsung terbuka. Ify melihat 4 pengawalnya tersenyum legah mendengar niatnya untuk makan, namun senyum itu langsung berubah keheranan melihat dandanan Ify seolah ingin keluar entah kemana.

"Nona mau kemana?"

"Makanlah!" dingin Ify, ia melewati pengawalnya begitu saja yang langsung bersiap mengikuti di belakangnya. Ify mendengus dalam hati.

"Nona kok pakaiannya seperti orang mau bermain keluar?" penasaran salah satu pengawal.

Ify membalikan badannya, membuat semua pengawalnya berhenti melangkah mendadak.

"Terus? Lo pingin gue pakai baju kayak gimana?"

"Bikini atau Telanjang?"

"Maaf Nona, bukan itu maksud saya. Maafkan saya nona"

Ify mendecak sinis, membalikkan badannya dan melanjutkan langkahnya kembali.

"Gue mau jogging " ujar Ify di anak tanga terakhir.

"Maaf Nona, tuan Ando tidak mengizinkan Nona keluar sama sekali"

"Heh?" kaget Ify.

"Sama sekali?"

"Iya nona. Nona hanya diperbolehkan keluar ketika nona akan pergi ke sekolah dan makan."

"Gue akan coba telfon Ando"

Ify mengeluarkan ponselnya, dan mencari kontak ando, menyambungkannya. Menndekatkan ponselnya ke telinga kanannya.

"Kak, lo nggak izinin gue keluar?"

"Gue Cuma mau jogging sebentar! "

"Siapa?"

"Mr. Lay ?" Ify melirik ke Mr. Lay yang merupakam ketua dari pengawalnya.

"Wait"

Ify memberikan ponselnya kepada Mr. Lay yang menerima ponsle Ify ddengan sopan.

"Iya tuan?"

Semua pengawal fokus kearah Mr. Lay.

Ilmu pertama dalam dunia psikis manusia : Seluruh manusia diciptakan dengan rasa ingin tahu dan penasaran yang tinggi daripada makhluk hidup lainnya. Ketika terdapat objek yang bisa membuat mereka teralihkan. Itulah sebuah kesempatan emas!!

Semua pengawalnya tak ada yang melihat ke arahnya, dan dengan langkah seribu, Ify segera kabur dari hadapan semua pengawalnya. Berlari sekencang mungkin ke arah pintu rumahnya.

"Hallo? Tuan Ando?"

"Hallo?"

"Hallo??"

Mr. Lay melihat layar ponsel Ify, dan mendapatkan tak ada panggilan tersambung sama sekali.

ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang