♥ One ♡

184 3 1
                                    

Terdengar suara jari mengetuk-ngetuk meja dengan resah. Dua orang yang duduk di depannya pun gemas dengan tingkahnya.

"Angel, sudahlah kau seperti gadis yang patah hati" ucap Myra yang jengah dengan tingkah sahabatnya.

Virra menyenggol lengan Myra pelan "Pst. Dia emang lagi patah hati Mir" bisik Virra. Myra menghela nafasnya pelan.

"hehe iya juga sih" ucap Myra cengengesan. "Tapi ini terlalu kekanakan. Dia seperti tidak pernah putus cinta saja. Dan lihat dia ngajak kita ke Cafe buat ndengerin gimana dia putus eh malah dia yang diemen kita. Tau gini mending gue gambar aja dirumah" keluh Myra.

Virra menatap Angel sejenak.

"Njel. Cerita napa jangan diem gini." Ucap Virra.

"Mir, Vir. Gue binggung alasan dia mutusin gue dan kejadian sebelum dia mutusin gue itu gak nyambung banget." Ucapnya frustasi.

"Lah? Maksud loe?" Tanya Virra

"Loe tau ga-"

"Gak" potong Myra.

'pletak'

"Aish bego Njel. Ice creamnya lengket dirambut gue ni. Kalo mau mukul bersihin dulu napa tuh sendok" protes Myra.

"Lu sih Myr.. kalo orang lagi baper jangan di gangguin pe'a loe gak berubah." Timpal Virra.

"Ish dasar kalian. Udah sono lanjutin cerita gue mau ke kamar mandi dulu" Myra beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke kamar mandi.

"Nah Njel. Sekarang lanjutin" pinta Virra.

"Sebelum putus ni. Gue liat dia kejar-kejaran sama Lia di lapangan waktu istirahat ke dua..."

FlashbackOn

"Lia.. jangan lari lu. Kembaliin gak sendal gue." Teriak Chris.

"Wleek.. ambil aja kalo bisa" Lia memeletkan lidahnya dan kembali berlari menghindari kejaran Chris.

Angel yang sedang ingin menuju ke kamar mandi tiba-tiba menatap siluet kekasihnya Chris sedang kejar-kejaran dengan seorang perempuan. Ia yang penasaran melupakan tujuannya dan pergi menghampiri kekasihnya. Dengan mata elangnya ia melihat wajah perempuan itu.

'Deg'

"Lia" gumam Angel.

Angel yang melihat itu muncul rasa cemburu di benaknya. Ia benar-benar tidak suka jika kekasihnya harus berdekatan dengan Lia. Karena ia tau bahwa Lia dulu pernah memiliki perasaan untuknya. Sekarang ia takut jika Lia akan merebut kekasihnya.

Dengan segenap hatinya ia menghampiri sang kekasih tapi secara tak terduga Lia tiba-tiba berlindung dibalik tubuh Angel.

"Angel tolongin gue dari Chris" ucap Lia

"Ad-" ucapan Angel tiba-tiba terpotomg ketika kekasihnya memanggil namanya.

"Njel tolong ambilin sendal gue dari Lia." Pinta Chris dengan nafas yang tersengal-sengal.

''Gue?"

'Dia manggil gue? Mana kata aku kamu? Kenapa? Ini tidak pernah terjadi sejak kita berpacaran. Meskipun bertengkar dia tetap mengunakan kata aku kamu. Kenapa? ' batin Angel.

Angel menatap Chris. Tapi Chris tidak menatapnya. Chris menunjukkan seringaiannya kepada Lia dan di sana Lia membalasnya dengan memeletkan lidah.

Angel mengepalkan jari tangannya kuat-kuat. Mencoba memendam kecemburuannya.

"Udah Li balikin aja" ucap Angel setenang mungkin.

"Ogah Njel. Lagian suruh siapa dia minum milkshake strawberry gue. Huh gue jadi kiss secara gak langsung kan. Nyebelin banget " ucap Lia dengan nada kesal.

"Bohong dia Njel." Elak Chris.

"Bohong gimana? Kalo gak percaya noh tanya Dimas. Dia saksinya" ucap Lia dengan mantap

"Lu jangan ngefitnah gitu dong Li" ucap Chris

"Gue gak fitnah pea"

"Lu fitnah pea"

"Gak fitnah"

Angel yang semakin geram karena terbakar api cemburu. "Udah sana maen terus. Dan lu Li. Jangan pernah balikin tu sendal sampe kiamat sekalipun. Gue gak peduli."

"Loh kok gitu beb?" Tanya Chris yang tidak terima dengan ucapan Angel

"Beb beb beb bebek hah? Kasian haha." Ejek Lia dan melanjutkan kembali kejar-kejaran mereka.

Angel segera meninggalkan tempat itu dan menahan air matanya agar tidak keluar. Tapi sia-sia. Air matanya lolos begitu saja dari matanya. Iapun memutuskan untuk pergi ke rooftop dan menenangkan dirinya.

FlashbackOff

"Angel lu jangan sedih ya" peluk Myra tiba-tiba dari belakang yang mendengarkan cerita Angel.

"iya Njel jangan sedih. Udah lah tu bocah emang somplak mutusin lu." Ucap Virra sebal.

"Eh tapi gimana tuh Koper mutusin lu?" Tanya Myra penasaran

"Ih Myr. Namanya Christoper bukan 'Koper' " ucap Angel yang berusaha membetulkan nama mantan kekasihnya.

"Idih lu ya Njel. Udah disakitin sempet aja mbenerin nama tuh anak. " keluh Myra.

"Udah deh kalian. Nah Njel sekarang cerita gimana dia mutusin loe" ucap Virra

"Dia mutusin gue pagi harinya. Dan setelah kejadian kejar-kejaran dia sama sekali gak contact gue. Dan dia contact gue waktu dia bilang minta putus. Dan alesanya itu dia bilang gue posesif ama dia. Dan dia kalo gak suka kan tinggal bilang dia diem aja jadi gak salah dong kalo gue posesif sama orang yang gue sayang. Loe tau itu waktu gue udah siap-siap berangkat dan dia sms in gue kayak gitu. Sakit bung. Gue nangis sesengukan dimobil." Ucap Angel sendu.

"Heh gila tuh bocah. Mentang-mentang pinter dan cakep gitu? Cuih." ucap Myra kesal.

"Gue setuju sama lu Myr." Virra mengacungkan jempolnya mantap tepat didepan muka Myra.

"Eh eh ndengerin cerita Angel kayak judul sinetron ye" ujar Myra

"Hah judul? Apaan emang Myr?" Tanya Angel

"GGS alias Gara Gara Sendal hihi" jawab Myra dengan cekikikan.

Angel menonyor kepala Myra "Yee lu mah Myr suka banget melesetin nama lu"

"Eh tapi bener kali Njel. GGS gara gara sendal haha" Myra dan Virra tertawa terpingkal-pingkal hingga pengunjung Cafe pun menoleh ke arah mereka.

"Sst.. diem lu pada. Lihat noh kita dilihatin." Ucap Angel dengan mengangkat dagunya.

"Hehe woles Njel. Udah yuk nge mall gue mau pedicure nih " ajak Myra

"Nice idea Myr. " ucap Virra

"Ayo deh. Thanks ya guys udah buat gue tenang dan plong"

"Sama-sama Njel. Itulah tugas kita sebagai sahabat. Ye gak Vir?"

"Yoi Myr"

Virra dan Myra ber high-five dan Angel pun tersenyum senang.

'Ah.. lega' batinnya setelah menceritakan semuanya kepada sahabatnya.

Dan mereka semua segera membayar pesanan mereka dan menuju ke mall.

Tbc

Guys.

Voment?

Voment?

Voment?

Nb. Kenapa ada sendal disekolah Angel? Dan bukannya sepatu? Karena sekolah Angel adalah sekolah yang mendukung tinggi kebersihan dan kedisiplinan. So mereka cuman make sepatu kalo olah raga ato kegiatan out door seperti penelitian. Selebihnya pake sandal. Dan setiap siswa disediakan loker untuk tempat sepatu, pakaian ganti dan buku-buku mereka.

Hurt #TrueStoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang