Part 2

685 2 1
                                    

Namun disisi lain

Hari ini gue sial banget,kenapa gue bisa jumpa sama cewek seperti tadi, nggak ada takut nya tuh cewek ( batin Rico kesal )

Awas saja kalau sampai gue jumpa lagi sama cewek sialan itu,nggak akan gue beri ampun ( gumam Rico )

Rico pun mulai mengendarai mobil nya dengan kencang

Dirumah Fitri

Assalamualaikum ( ucap salam Fitri )

Fitri,kamu sudah pulang nak ( ujar bunda )

Sudah bun,mmm...kalau begitu Fitri kekamar sebentar ya bun,mau siap siap,sekalian mau ngantar bunda kerja ( ujar Fitri tersenyum )

Kamu mau ngantar bunda kerja,apa kamu nggak capek nak ( ujar bunda nya )

Nggak dong bunda,Fitri kan ada sepeda,Fitri akan bunda bonceng naik sepeda,Fitri nggak mau kalau bunda harus jalan ( ujar Fitri )

Ya sudah,kalau begitu kamu siap siap dulu gih ( ujar bunda nya )

Oke bun ( ujar Fitri mencium bunda nya dan langsung masuk kedalam kamar )

Di kampus

Hey Ric,kenapa dengan wajah loe, kusut benar ( kata seorang Pria tersebut )

Nggak papa,gue nggak papa kok,loe jadikan nanti kerumah gue ( ujar Rico )

Ya jadi dong bro,masa nggak jadi ( ujar pria tersebut )

Ya sudah ayo kita kekantin,haus nih gue ( ujar Rico jutek )

Eh loe kenapa sih kok jutek banget,loe ada masalah,kalau loe ada masalah bilang saja ke gue,jangan diam diam saja ( ujar Pria tersebut )

Loe ngapain sih,gue nggak ada apa apa Fandi,loe kenapa sih,sakit loe ( ujar Rico emosi )

Ya nggak,gue aneh saja lihat loe,loe itu nggak seperti biasanya coba ( ujar Affandi )

Nih semua gara gara cewek itu,gara gara dia mood gue hilang,lihat saja kalau gue sempat ketemu sama cewek gila itu,gue akan beri dia pelajaran, lihat saja ( batin Rico )

Disisi Lain

Waaah...ini tempat bunda kerja, yaampun,tempat nya besar banget ( ujar Fitri kagum )

Iya nak,ayo masuk ( ujar bunda nya )

Iya bunda ( ujar Fitri masi terkagum )

Mereka pun masuk lewat pintu belakang,pada saat mereka mau masuk tiba tiba saja

Mariam,mariam,kamu dari mana saja sih,bantuin aku membersihkan rumah, ayo ( ujar Pembantu rumah tangga yang satu )

Memang nya ada apa toh kok seperti nya terburu buru kali ( ujar Mariam )

Itu loh den Ric ( pembantu itu pun baru sadar kalau Mariam membawa Fitri ketempat kerja nya )

Itu anak kamu,cantik sekali ( ujar pembantu itu )

Iya nem,dia anak aku,dia yang mengantar aku kesini tadi ( ujar Mariam )

Oooh gitu,ya Allah aku lupa,ayo kita kerja,nanti den Rico pulang membawa sahabat nya,nanti kalau den Rico melihat kamar nya yang berantakan kita bisa kena amuk ( ujar Inem )

Memang nya segalak apa sih anak majikan bunda,emang nya seseram itu ya anak majikan bunda ( batin Fitri )

Memang nya wajah nya seperti apa sih,kok begitu saja ditakutin,aku jadi penasaran,bagaimana kalau aku ikut membantu bunda membereskan kamar nya ( batin Fitri lagi )

Mmm...bunda,Fitri boleh bantu bunda sama bibik ini membersihkan kamar anak majikan nya bunda nggak ( ujar Fitri )

Kamu mau bantuin bunda ( ujar Mariam )

Iya bunda,boleh nggak,boleh ya bun boleh ya ( ujar Fitri memohon )

Iya boleh,ayo kita masuk ( ajak Mariam )

Ayo ( ujar Fitri sambil tersenyum kegirangan )

Fitri,Mariam dan Inem pun langsung masuk kedalam rumah dan dilanjutkan masuk kedalam kamar Rico dan langsung membersihkan kamar nya,saat Fitri melihat foto yang ada dikamar tersebut,betapa kaget nya Fitri saat melihat foto tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pembantuku CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang