ONE: Angel Alika Margareth

457 74 182
                                    

Namanya Angel, anak ke 3 dari 4 bersaudara.

Dari kecil dia memiliki mata berwarna lavender.

Karena hal itu, ia selalu memakai soflens mata bewarna biru di tempat umum untuk menyembunyikannya.

========

Lagi lagi, Angel terlambat di pagi ini.

Dia bangun jam 06:35, sedangkan waktu yang di butuhkan-nya ke sekolah dengan motor adalah 36 menit.

"Haduh telat lagi! Dasar Kevin PHP! Katanya mau hubungin saya buat saya bangun! Katanya juga pengen jemput saya ke sekolah," gerutu Angel.

Ia segera bangkit dari kasurnya dan berlarian kesana kemari mempersiapkan segala kebutuhan sekolahnya. Dengan cepat ia mengenakan seragamnya, dengan mulutnya yang masih menggigit roti tawar itu.

Kalian bertanya apakah gadis ini sudah mandi? Mandi?! Apa itu mandi? Di saat keadaan sudah menjadi genting seperti ini, mandi adalah suatu tindakan yang sangat tidak bermanfaat untuk dilakukan.

Dengan sigap, ia menaiki motornya, dan mengendarainya dengan ugal ugalan. Ya, itu adalah perilaku mengerikan yang tidak boleh kalian tiru, apalagi ketika kalian belum memiliki SIM!

Ketika sampai di sekolah, Ia langsung melihat waktu yang tertera di jam tangan-nya. Ia menghela nafas lega ketika melihat masih ada sedikit waktu yang tersisa. Angel segera berlari secepatnya menuju kelasnya.

Namun anehnya, ia tidak melihat satupun hawa kehadiran mahluk hidup disana, hanya dia sahaja.

'Bangsat!! Sumpah lupa! Hari ini kan kamu upacara, Angel tolol! Seragamnya gak lengkap lagi! Anjing anjing! '

Alhasil, dia di hukum Bu Catherine yang terkenal super killer seantero sekolahnya, untuk berdiri didepan semua orang yang sedang upacara bendera. Tentu saja, rasa malu dan terbakar karna sinar matahari bercampur menjadi satu di tubuhnya.

'Bajingan!! Ah sial banget anjir!!' begitulah isi hati dari seorang Angel.

========

Jam keempat hari ini adalah pelajaran Bahasa Sunda. Gurunya bisa dibilang mempesona, mempesona banget deh serius. Saking mempesonanya, banyak murid yang akhirnya terlelap damai dimeja mereka. Cara guru itu mengajar membuat semua murid terpesona hingga ke alam mimpi.

Daripada hanya termenung mendengarkan dongeng sebelum tidur ini, gadis itu langsung langsung mengambil handphone di saku bajunya dan scrolling Instagram. Saat sedang asik asiknya, tiba tiba handphone miliknya berdering. Angel segera mengangkatnya.

"Halo," bisik Angel.

"......"

"Darurat kenapa memangnya?"

"........."

"Haduhhh... kamu bikin saya susah saja. Padahal saya sedang dalam pelajaran Bu Siska."

"......"

"Iya iya tunggu saya."Angel segera mematikan sambungan telepon nya.

'Hmmm.... Saya harus keluar, tapi bagaimana ya? Kalau langsung keluar begitu saja, rasanya jadi tidak seru. Saya ingin keluar secara fantastis...'

Gadis itu terlihat kebingungan. Namun dalam beberapa menit kemudian, ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi tersenyum licik.

Angel segera membuka Instagram miliknya, lalu menekan tombol siaran langsung. Dalam beberapa detik, sudah lebih 20 orang menonton siaran langsung tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The HimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang