Chapter 2

9.3K 385 44
                                    

Warning di part ini kebanyakan dialog ++

Happy reading guys ><
.
.
.

'Teng.. Teng.. Teng.. ' Bel istirahat pun berbunyi dan semua aktifitas didalam kelas berakhir yang berakibat dengan keluarnya anak anak dari dalam kelas masing masing termasuk chanyeol dan hana.

"Park Chanyeol, ireona !! Ini sudah jam istirahat dan pundakku pegal akibat kepalamu yang beratnya menyerupai karung beras. Bangunlah raksasa !!" Ucap hana sambil mencubit pinggang chanyeol.

"Eungghhh.. Aku masih mengantuk" jawab chanyeol sebari mengeratkan pelukannya kembali

"Chanyeol.. Aku lapar, kau bisa melanjutkan tidurmu di apartemen nanti karena kudengar selepas jam istirahat kelas akan dibubarkan." Ucap hana lebih lembut dari sebelumnya.

"Baiklah.. Baiklah.. Tapi aku tidak mau makan di kantin.. Disana penuh dan berisik !!"

"Ayo kita ambil jatah makanan kita dan pergi ke taman yang ada di atap sekolah, bagaimana ??"

Chanyeol pun sempat berfikir sesaat kemudian dia pun menyahut.

"Kajja !!" Jawab chanyeol sebari menggenggam tangan istrinya.

Setelah mereka berdua berdesak desakan dikantin, mereka pun langsung menuju atap sekolah diikuti dengan jatah makan siang ditangan mereka masing masing

"Hana.."

"Hmm"

"Yeobo.."

"Ada apa yeol.."

"Aku mulai berfikir jika kita lulus nanti akan kemana, jika aku pasti akan berada di perusahaan appa, sedangkan kau ??." ucap chanyeol sebari memakan makanannya

"Entahlah yeol.. Sepertinya aku akan mengambil jurusan hukum atau desain, bagaimana menurutmu ??." Balas hana sebari menatap suaminya tersebut.

"Aku mulai berfikir jika sebaiknya kau tidak usah berkuliah lagi karena aku akan membuat banyak anak setelah kita lulus nanti dan itu pasti akan merepotkanmu" goda chanyeol

"Jika sampai kau melakukan hal seperti itu aku akan membunuh mu !!" Ancam hana

"Silahkan saja.. Aku tahu kau tidak mungkin melakukan itu karena aku tau kau tidak siap menjadi JANDA diusia muda." ejek chanyeol menekankan kata janda sambil tertawa sedangkan hana mencubit pinggang sang suami karena merasa kesal telah dijahili.

Teng.. Teng.. Teng.. Bel tanda masuk pun berbunyi. Terdengar pengumuman dari pengeras suara.

"Pengumuman bagi seluruh siswa hanyang high school bahwa hari ini dan dua hari kedepan sekolah akan diliburkan dikarenakan semua guru akan mengikuti pelatihan yang diadakan pemerintah" ucap kepala sekolah dari pengeras suara dan menyebabkan seluruh siswa berteriak kegirangan termasuk sepasang suami istri tersebut.

"Yeayy.. Akhirnya aku bisa tidur siang di ranjangku yang empuk" girang chanyeol dengan senyum yang tak pernah surut dari wajahnya.

"Akhirnya.. Aku juga bisa menonton tv sebari bermalas malasan, sepertinya tuhan sedang berbaik hati pada kita semua hari ini." Tak mau kalah hana pun berteriak girang seperti chanyeol.

"Chanyeol... Sebelum kita pulang ayo berbelanja beberapa kebutuhan makanan."

"Baik tuan putri."

Mereka berdua pun berjalan menaki mobil chanyeol dengan chanyeol yang menyetir kemudian mereka berdua pun melesat pergi ke toko swallayan untuk membeli beberapa kebutuhan rumah tangga mereka. Ditambah lagi dengan banyaknya snack dan minuman bersoda yang tidak diragukan lagi siapa pemiliknya, seseorang yang sedang memasang senyum idiot nya memohon untuk membawa semua makanan makanan pilihannya kemeja kasir.

"Chan... Makanan ringan tidak terlalu baik untuk kesehatanmu...." Ucap hana pelan tapi si telinga lebar menganggapnya itu hanya angin.

"Ck.. Terserah kau saja lah !!" Hana meajuk.

Setelah selesai membayar semuanya kekasir termasuk juga semua makanan makanan kesayangannya kekasir dan satu buah kondom yang chanyeol masukan diam-diam, mereka berdua pun langsung melesat menuju apartemen.

"Hana... Aku lapar." Chanyeol berucap dengan nada manja

"Disana ada roti, makanlah." Balas hana dingin.

"Kau kenapa ?" Tanya chanyeol tapi hanya dibalas dengan helaan nafas dari sang istri.

Sebenarnya hana tidak tega membiarkan chanyeol kelaparan seperti ini. Apalagi hana tau bahwa chanyeol sangat payah dalam kegiatan memasak. Tapi hana masih memendam kekesalan akibat suaminya tidak mau mendengarkannya ketika di swallayan tadi. Ckk.. Kekanakan memang tapi inilah hana jika mendekati masa menstruasi nya.

"Hana... Ayolah, jangan seperti ini. Aku tak tahan kau diamkan terus"

Hanapun kembali mengacuhkan chanyeol dan memilih untuk kedapur memasak makanan untuk mereka berdua

"Hana.." Panggil chanyeol dengan nada lembut

"Sayang.. Yeobo.." Rayu chanyeol kembali setelah melihat reaksi dingin dari istrinya tersebut.

"Baiklah baiklah.. Aku minta maaf telah menghiraukan perintahmu tadi... Tapi jangan acuhkan aku seperti ini.." Ucap chanyeol dengan nada memohon.

Meresa telah keterlaluan, hana pun membalikan badan dari arah penggorengan menjadi menghadap chanyeol dan langsung memeluknya.

"Maafkan aku juga ya telah mengacuhkanmu tadi" ucap hana sebari mencium pipi suami tiang nya tersebut..

Akhirnya mereka pun memasak makan siang bersama sambil tertawa riang dan sesekali dengan bumbu jahil yang chanyeol berikan kepada hana.

TBC

Males lanjut sebernernya.. Aku ga pandai nulis TT TT

700words aja ini udah sukuran banget.. Kalau da ide dan banyak waktu aku tamatin deh ini cerita abal abal...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hug Me Baby 19+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang