; Jihyo

403 62 0
                                    

Jihyo berlari memasuki perkarangan sekolah dengan nafas tercungap-cungap. Tangan digengam tanda geram. Mata meliar mencari seseorang. Payung yang berada di tangan pasti akan dijadikan senjata untuk melepaskan geram.

"Gila punya nenek kebayan . Bukannya  nak kejut aku " Sambil mengomel , kaki tak habis-habis menghentak tanah .

" Sebab nenek kebayan itu , aku datang lambat ke sekolah . Pergi sekolah naik bus , aduh! Dah la tempat duduk bus tu kotor. Habis baju aku. Asal la aku dapat akak tiri macam dia , tak bertanggungjawab langsung " Mulut tak habis-habis mengomel . Tangan pula tak habis-habis memegang payung.Apa kejadah la aku ni.

" Woi, budak gedik " Satu sapaan dari jauh kedengaran. Agak menyakitkan hati.Arhh!memang menyakitkan hati pun.

"Kau nak apa? " Dengan beraninya Jihyo bertanya.

"Buat apa aku nak takut,sekumpulan manusia yang cemburukan aku. Aku kan ada segalanya. Walaupun aku tahu dia pun ada". Bisik hati Jihyo , menyedapkan hati .

" Satu hari tak gedik tak boleh ker? Hentak-hentak kaki bagai, kau pikir ni sekolah bapa kau punya " Seorang gadis yang berskirt pendek menjeling sambil bercekak pinggang.Jihyo tersenyum nipis , Semestinya pembuli tegar dia , SunBi merangkap akak tirinya .

" Kau yang lebih gedik dari aku " Jihyo dengan selamba badaknya menunjal dahi gadis tadi.

Aku kisah apa. Diorang yang lagi gedik dari aku, terutama depan lelaki. Tolonglah ! Muntah hijau aku tengok kelakuan diorang.

"Kau cakap apa? " Gadis di sebelahnya pula menarik rambut Jihyo yang agak panjang itu dengan kuat. Rasa nak tercabut kulit kepala aku.

" Kau dah pekak ke minah? " Dengan rasa kesakitan yang Jihyo rasa , gadis itu cuba mencapai rambut yang disanggulnya itu. Yaa! Jihyo dah pegang.

Dan dengan berani dan selambanya Jihyo , Jihyo menarik kuat rambutnya.Jihyo tersenyum puas  melihat air matanya seolah menitis.

Jihyo langsung tiada belas ihsan terhadap perempuan itu . Mungkin Jihyo dah lama bersabar.

Dengan senyuman sinis, Jihyo menolak badannya kuat sehingga terjatuh.

Dia tergolek macam nangka busuk .

" Jihyo " Satu suara kedengaran keras dari jauh.

Jihyo menutup mata kerana rasa takut.

"Aku agak orang yang panggil aku seorang raksasa yang menakutkan.Mata sepet,perut buncit, pegang rotan sepanjang lori,pendek dan apa lagi err? Haa, hidung tak habis-habis nak kembang. Padahal tak de pun orang puji." Jihyo cuba membayangkan cikgu disiplin yang paling menakutkan sekali di Keren high school .

" Awak jumpa saya sekarang " Nada suaranya ditinggikan.

Habis aku!

SunBi tersenyum mengejek . Dia pasti , Jihyo akan didenda . Memang itulah yang dihajatinya .

SunBi dan Jihyo memang musuh dari kecil . Bagaikan anjing dan kucing . Dua-dua tidak sebulu . Walaupun berkongsi ayah yang sama dan ibu yang berlainan .

SunBi tersenyum mengejek . " Aku langsung tiada kaitan dengan Jihyo . Lagipun , appa dia yang paling dia sayang , dah nak mati . Aku percaya hidup kau akan terseksa separuh mati " SunBi tersenyum jahat . Dia betul-betul bencikan perempuan itu .

Jihyo hanya memandang sunBi dari jauh . Dia pasti , nenek kebayan itu sedang tersenyum sekarang . Kenapa nasib aku selalu malang !

                                 ♧♧

"Jihyo , awak selalu buat masalah . Berdisiplin sikit tak boleh ? " Guru disiplin yang ditakutinya sedang memandangnya tajam .

Jihyo hanya menunduk . Dia sedang ketakutan sekarang . Selain daripada , ibu tiri dan akak tirinya yang paling menakutkan di dunia ini . Ada lagi yang menakutkan . Goblin merangkap cikgu disiplin , mr.Hans .

" Eh , mr goblin . Er , bukan . Cikgu hans , saya tak bersalah " Jihyo cuba membela diri . Sejujurnya , dia yang menjadi mangsa bukannya pemangsa .

" Sudah , saya tidak mahu dengar . Awak selalu sangat cari gaduh dengan akak awak . Dah kenapa ? Cuba contohi dia . Dia pelajar cemerlang . " Mr.Hans memuji sunBi .

Jihyo tersenyum kelat . "Goblin membela nenek kebayan lah pulak "

"Nampak sangat aku ni cinderella " Bisik hati Jihyo ingin memberi semangat untuk dirinya . Jujur , sekarang dia merasakan seolah-olah dialah paling jahat sekali di dunia .

" Dah , sekarang . Awak keluar . Lagi sekali , awak cari gaduh dengan akak awak . Saya tak teragak-agak nak hukum awak . Awak faham ? "

Jihyo hanya menggangguk . Dia tidak berani untuk melawan . Jujur , suara Mr.hans menakutkan . Sangat menakutkan .

Jihyo berjalan keluar dari bilik guru disiplin itu . Dia menarik nafas perlahan . Ingin mententeramkan hatinya .

" Nenek kebayan gila " Jihyo menjerit kuat . Hatinya sedang panas sekarang . Sepanas-panas air mendidih .

" Kim taehyung " Suara seseorang memanggil dari jauh .

Jihyo mencari arah suara itu . Hatinya tertiba menjadi sejuk . Jujur , dari dulu lagi dia jatuh cinta dengan lelaki bernama Kim Taehyung .

"Kan best , kalau Taehyung tu tak couple dengan sunBi gila tu " Jihyo mendengus geram . Semua yang terbaik , semua sunBi ambil .

" Apa yang bagus sangat dengan perempuan tu " Jihyo mengomel sendiri . Geram dengan hidup yang dilaluinya sekarang .

                            ♧♧

" Oh ! No . Mr Biology " Where stories live. Discover now