Prolog

0 0 0
                                    

Haiii semua kenalin yah aku baru banget berani mo nerbitin cerita nh kali ini ..
Selama ini aku cuman nulis-nulis di note gtu karena takut ceritaku ga seru
Atay ga menarik .
Jadi ngebuat kalian bosen deh bacanya

Ga tau kenapa kali ini aku bakal neribitin cerita ini tiba-tiba aja dapet ide briliant setelah lulus SMA dan menunggu waktu kuliah gini.

Ahh dari pada aku curcol mending langsung aja yahh . selamat membacaa

++++++++++++++++++++++++++++++++

Seorang siswi SMA dengan buku-buku di tangannya berjalan ke arah toilet. Pasti kalian heran kenapa gadis itu membawanya ke toilet. Karena tiba-tiba saja ia teringat sesuatu yang sangat menyakitkan, hingga air mata kini sudah berada di pelupuk matanya.

Gadis itu sengaja mengunci pintu depan toilet agar tidak ada seseorang pun yang masuk kedalamnya dan tak lupa ia menempelkan selembar kertas di pintu depan dengan tulisan 'toilet rusak'.

Gadis itu bernama 'Erizam Aksvinea Prahma'. Lebih sering di sapa eriz.

Tiada hari bagi Eriz tanpa melihat layar handphonenya, meskipun seharusnya ia tau sesuatu yang sudah pergi tidak akan pernah kembali.

Tapi bagi Eriz sesuatu itu belum pergi, dia masih ada di suatu tempat.

Eriz kembali menatap layar handphonenya dan menekan sesuatu. Ia kembali menghembuskan nafas kasar. Lagi-lagi ia menangis melihat tulisan di layar handphonenya

'Tanggal itu tidak akan pernah berubah bagaimanapun caranya' lirihnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ada ApaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang