Part 5 : Makan Malam

159 0 0
                                        

Malam ini malam minggu, kami berencana mempertemukan mama dengan papanya kak Indra, kata kak Indra sihh cuma menyambung silaturrahmi aja. Kak Indra bilang dia gak punya mama lagi, mama nya sudah meningal sejak masih kecil. Sedangkan aku, mama dan papa sudah lama pisah, tetapi pertemuan tetap diadakan dengan jamuan makan malam di sebuah restoran Seafood terkenal di kota ku.

Papanya kak Indra sudah bersedia dan mama juga bilang bisa. Jadi gak ada halangan lagi. Sejak sore mama udah siap-siap, katanya biar aku gak malu dengan gaya mama nantinya, alhasil mama tampil cantik dengan jilbab hijau yang serasi banget dengan baju mama yang juga berwarna hampir senada. Aku juga gak kalah dengan mama, aku tampil beda banget dengan gaun putihku yang indah, serasa bagai bidadari yang turun dari kahyangan. hahhaa...

Jam pun menunjukkan tengah 8 malam, kami pun berangkat karena janjinya ketemu jam 8. Aku pun jadi deg-degan, " papanya kak Indra seperti apa ya...? Ah... nanti ketemu juga." Pikirku dalam hati.

Sesampainya direstoran aku udah melihat kaK Indra dan seorang laki-laki duduk di meja bernomor 9. Aku yakin, itu pasti papanya. Tapi setibanya di meja restoran mama jadi keget dan papanya kak Indra juga kaget. Aku dan kaK Indra heran, tapi belum sempat aku bertanya mama keburu lari dan aku segera mencegat mama, untunglah mama masih mau duduk dan berbicara dengan keluarganya kaK Indra.

" Ma, sebenarnya ada apa sich...? kok mama nangis...? kenapa ma...?" tanyaku pada mama.

" Icha... cinta kalian terlarang sayang..." kata mama dengan tersedu-sedu.

Kak Indra yang heran dan merasa curiga pun bertanya, " maksud tante apa...? kenapa cinta kami terlarang...?".

Papanya kak Indra yang memendam kata-katanya pun akhirnya bicara

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang