Akuma na Eros

bag 2.2

--GIRLS LOKER ROOM--

'kenapa tiba-tiba aku merasa kedinginan,?' tanya Miu dalam hati saat dia tengah ingin mengganti seragamnya dengan baju olahraga, kelas ternyata hanya diperhentikan sementara. saat jam ke-2 mata pelajaran olahraga seluruh siswa disuruh untuk berganti baju.

"Miu, Bra mu sangat lucu!" ucap seorang teman pada Miu sambil tersenyum karna melihat Bra yang dipakai gadis itu bergambar tokoh kartun

"eh...O.O ?!" Miu kaget tak mengira dirinya diajak bicara,

"ya....benar, lucu sekali...." satu teman yang lain ikut menimpali sambil tertawa

"kau beli dimana,?"

 "ah...ehm, ini aku pesan di OL SHOP" jawabnya sedikit gugup

"waaa....benarkah,? betapa beruntungnya dirimu, bisa memiliki Bra lucu begitu...."

"yaa...memiliki payudara kecil begitu ada bagusnya juga ya." satu temannya menanggapi dengan sindiran "karna payudara kita besar, tentu kita tidak bisa memakai Bra lucu seperti....." ucapnya menggantung sambil memandang Miu dengan pandangan merendahkan, dari bawah ke atas

"melihat bahunya, kemudian melihat dia ...."ucap salah seorang gadis lantas berbicara pada temannya, "dari sudut pandang seorang wanita, tidak peduli bagaimana caramu melihatnya, dia tidak terlihat seperti seorang wanita kan."

"mungkin dia masih membeli tiket kereta dengan tarif anak!" jawab teman yang lain dan disambut tawa oleh yang lainnya. Miu hanya bisa menggigit bibir bawah dan menunduk, dia berpikir teman-temannya akan selalu memandang dirinya sebagai anak kecil bukan gadis dewasa

"Miu, jangan pedulikan mereka." ucap seorang gadis yang ternyata sahabatnya dari awal dia masuk diSeiran, "mereka hanya cemburu karena kau bisa berbicara dengan Amamiya-kun"lanjutnya menenangkan Miu karna terlihat jelas bahwa gadis itu tertekan

"i...iya...." jawabnya dengan kepala masih tertunduk lantas cepat-cepat memakai baju olahraga

'hhh__jika saja kekuatan setan, benar-benar ada?!'  pikir Miu dalam hati

                    ***********

"Miu..., apa kau akan beristirahat selama olahraga?" tanya seseorang sambil berjalan menghampiri Miu yang tengah duduk dibawah pohon dekat lapangan, membuat gadis ini terkejut

"Akuma?!"jawabnya, tapi dengan cepat Akuma meralat "panggil aku Kai ketika kita berada di sekolah!"

Miu mengerutkan alis namun akhirnya dia menuruti juga "Kai ...?"

"aku tidak mampu melanjutkan sekolah dua tahun terakhir ini, karena aku sedang sakit ..." ucap Akuma mulai membuka pembicaraan, lantas ikut duduk disamping Miu

"humph ...." gumam Miu sambil memandang Akuma yang sepertinya sedang badmood "ada apa? kau tidak terlihat baik." tanyanya

"apa yang kau lakukan untuk Amamiya-kun adalah, sama persis seperti cara terkuat yang selalu kau lakukan. dan itu membuat ku benar-benar marah" terang Akuma dan membuat gadis itu tertunduk

" jika saja aku memiliki keyakinan dalam diriku, semua ini tidak akan terjadi...."Miu berkata lirih "aku sendiri, telah menghancurkan keyakinanku yang sebenarnya dan bergantung pada setan untuk bisa menjadi kenyataan" lanjutnya dengan mendekap tubuhnya sendiri, gadis itu masih sedikit frustasi dia ingin mengeluarkan smua yang dia rasakan. dan Akuma melihatnya dalam diam

"jika saja aku tidak berdoa kepada Kami-sama ataupun menggunakan Omajinai No Hon, aku tidak akan memanggil Akuma ..." jelasnya sedikit berteriak membuat Akuma tersenyum simpul