Part 1

5.2K 158 1
                                    

Hujan..

Bisa ku rasakan resah semakin turun bersama dengan desir angin yang seakan memaksa hujan berhenti bercerita pada bumi tentang resahnya.

Hujan turun lagi mengguyur kota Seoul dengan deras. Lebih deras dari semalam. Jejak-jejak hujan semalam pun lenyap berganti jejak baru yang lebih dalam.
Dibawah deras hujan, seorang gadis terlihat berlarian. Persetan dengan basah becek angin dan apalah. Dia tetap bersikukuh melanjutkan langkahnya. Sesekali dia menengok jam tangan dipergelangan tangan kanannya. Matanya terbelalak saat jam menunjukkan pukul 13.20 KST. Gadis itu mempercepat langkahnya.

Hoshh hoshh...

Nafas gadis itu terengah-engah.
Matanya kini terfokus pada pintu sebuah toko buku yang tertutup.
Dengan hati-hati gadis itu menengok keadaan didalam toko dan mencoba membuka pintu tanpa sedesibel pun suara. Gadis itu memasuki toki itu mengendap-endap. Berharap tak seorangpun melihatnya masuk.

"Ehm.. " terdengar suara dehem dari balik rak buku.

"Mati aku." rutuk gadis itu. Perlahan dia memutar badannya dengan senyum meringis.

"Annyeong. Seonbe-nim. Hehe" sapa gadis itu basa-basi.

"Park Chani-sshi." seorang namja yang terlihat lebih tua dari gadis itu berdecak pinggang dengan sebuah kemoceng ditangan kanannya.

Gadis itu hanya meringis.

Seonbe itu tersenyum.
"KAU PIKIR INI TOKO NENEKMU! KAU SELALU DATANG TELAT!" semprot namja itu.

"Mia.." belum selesai gadis itu mengatakan maaf seonbe itu memotong.

"Sudahlah! Bersihkan semuanya. Aku sudah telat pulang berka-li-kali karenamu!" seonbe itu berbalik dan bergegas mengambil barang-barang nya dibalik meja toko.

"Jangan telat lagi besok!" lanjut nya sambil berlalu pergi.

Setelah seonbe itu menghilang dari balik pintu gadis bernama chani itu melonjak kedinginan.

"Aigooo...dingin sekali."ucapnya dengan bibir bergetar.

Chani segera memakai celemek toko sebagai identitas karyawan dengan baju yang tetap basah meskipun telah ia peras berkali-kali.

Sore ini suasana toko sangat sepi. Bahkan lebih dari sangat sepi. Tak seorangpun berkunjung ke toko. Bahkan hanya untuk melihat-lihat.
Chani membersihkan debu-debu yang mengotori toko. Tak lama ,lonceng pintu toko berbunyi. Tanda seorang memasuki toko. Chani berbalik menghadap ke arah pintu toko. Dia agak terkejut melihat seorang pria bermasker masuk kedalam tokonya.

"S-selamat datang." sapa Chani dengan ragu.
Pria itu tak menjawab sapaan Chani. Dia malah berjalan mendekati gadis berponi itu.
Mata pria itu menatap Chani yang nampak mulai ketakutan.

Pria itu semakin mendekat, kali ini Chani benar-benar ketakutan. Bayang-bayang film psycopat mulai bergelantung dalam otaknya. Dengan reflek, Chani memejamkan mata dan menutup kedua telinganya dengan tangan.

Beberapa detik tak terjadi apa-apa. Namun chani masih menutup matanya.

"Apa ini" kata chani dalam hati ketika dia merasakan hangat pada punggungnya. Chani memberanikan diri membuka matanya dan menemukan sebuah jaket telah bergelantung dipunggungnya.

"Tae-ah"desisnya lirih. Mata chani tak sedikit pun beranjak dari wajah pria yang telah membuka maskernya itu. Dia sangat terkejut dan tidak percaya. Bagaimana bisa seorang Kim Taehyung ada ditokonya.

Once Again (Kim Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang