Part 3

2.4K 125 11
                                    


Aku masih berdiri terpaku dengan pikiranku yang masih terambang entah dimana.

"Park Chan Hae.." suara berat seorang pria mengagetkanku.

Aku sadar dari lamunanku dan kembali menatap pria didepanku.

"Pergilah Tae." kataku dengan berat. Aku masih tak percaya setelah 7 tahun dia masih mengenaliku.

Taehyung berjalan maju mendekatiku. Namun disaat bersamaan lonceng di pintu berbunyi tanda seseorang masuk. Segerombolan gadis berseragam SMA mulai bergantian memasuki tokoku.

"Selamat datang." sapa ku menghampiri gadis-gadis penyelamatku ini.
Sontak Taehyung kembali memakai maskernya dan bergegas meninggalkan tempat kerjaku.

Aku menatap punggungnya saat dia pergi. Sama seperti saat pertama kali aku dan dia bertemu.

#Author POV

Pukul 22.00 KST.

Malam ini hujan telah berhenti. Hanya tersisa jejak-jejak basah disepanjang trotoar. Park chani yang telah mengakhiri jam kerjanya menutup toko buku tempat part timenya selama ini. Setelah memastikan telah menutup toko dengan benar, chani beranjak pulang. Chani merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Beberapa kali ia kehilangan fokus saat berjalan.
Setelah berjalan cukup jauh dengan sisa tenaga, Chani sampai ditempat tujuannya. Sebuah kamar kost dengan ukuran kecil. Hal ini sangat berbeda dengan bayangan chani sebelumnya. Tinggal di apartemen imo-nya secara gratis kuliah dengan tenang. Lulus dan bekerja dengan mulus. Kenyataan imo-nya tak sebaik yang dia pikir kan membuat chani tak sudi tinggal disana. Imo-nya hanya menginginkan peninggalan orangtua chani. Hanya itu.

#Chani POV

Aku merogoh tasku untuk mengambil kunci rumah. Rasanya ingin sekali merebahkan tubuhku yang berasa demam. Setelah berhasil menemukannya aku buru-buru membuka kunci untuk segera masuk. Cuaca hari ini sangat menyebalkan bagiku. Hujan dan dingin.

Saat aku membuka pintu tiba-tiba seorang mendorongku masuk kedalam rumah.

Seorang pria.

Pria ini menutup mulutku dan menghimpit ku dibalik pintu. Tubuh pria ini benar-benar mengunci gerakanku. Sementara tangan kirinya menutup mulutku dengan tangan kanan pria ini mengunci kedua tanganku.
Aku tak bisa melihat dengan jelas siapa pria ini karena gelap. Aku meronta dan berusaha melepaskan diri.
Setelah beberapa menit menatapku dari balik kacamatanya, pria ini membuka bungkaman mulutku.

"Brengsek! Siapa kau!" tanyaku seraya memberontak.

Perlahan pria itu membuka masker dan kacamatanya.

"Tae-ya." ucapku lirih. Dalam saat yang bersamaan aku tak dapat merasakan kakiku. Entah apa yang terjadi tiba-tiba mataku berkunang-kunang dan kepalaku terasa berputar dan dalam hitungan detik aku telah kehilangan kesadaranku.

#Author POV

Buukkk

Tubuh Chani jatuh tepat diperlukan Taehyung.

"Chani-ya?" panggil Taehyung. Tak ada jawaban dari chani.

Taehyung langsung membopong tubuh chani ke tempat tidur.

"Ahh.. Badannya demam." kata Taehyung saat memeriksa dahi Chani.
Tanpa aba-aba Taehyung langsung mengambil air untuk mengompres chani.

Taehyung menatap gadis yang sedang terbaring didepannya. Dengan telaten Taehyung mengompres chani yang belum juga sadar.

"Uhh.. Kenapa disini dingin sekali." gumam Taehyung saat merasakan udara dingin membelainya. Taehyung memutar pandangannya mencari pemanas ruangan untuk ia hidupkan.

Once Again (Kim Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang