Oneshoot

21.8K 354 6
                                    

Seunghyun's side
"Omma, akan menjodohkanmu dengan Hani jika kau belum juga menikah sampai satu bulan kedepan! Jika kau menolak maka Omma akan mengambil semua fasilitas yang kau gunakan! Dan jangan harap ada mobil dan kartu kredit!!", aku masih sangat ingat ketika Omma mengancam akan menjodohkanku dengan Hani dan jika aku menolak maka semua fasilitas, mobil, kartu kredit, dan apartment akan disita oleh Omma..
Tapi bagaimana?? Di mana aku bisa menemukan calon istri?? Pacar saja tidak punya! Omma ada-ada saja..
Waktunya tinggal satu minggu lagi! Tamatlah aku!
Seunghyun's side end

Author's side
"Jiyong-ah, eottokhe?? Waktuku tinggal lima hari lagi! Aku tidak mungkin menikah secara sah dengan wanita yang tidak aku cintai.. Aku ingin menikah dengan wanita yang benar-benar aku cintai! Tolong bantu aku mencari jalan keluarnya!", Seunghyun menarik nafas panjang ketika mengakhiri pembicaraannya dengan sahabatnya Jiyong..
"Hm, tadi kau bilang kau tidak mau menikah secara sah dengan wanita yang tidak kau cintai kan?? Jadi bagaimana dengan pernikahan kontrak?? Kau cukup berpura-pura menikah, dan semua fasilitas yang kau mau tidak akan disita oleh Ommamu! Gampang kan??!", kata Jiyong sambil menjentikkan jarinya..
Seunghyun terlihat berpikir, lalu kembali angkat bicara..
"Kau tahu aku tidak dekat dengan wanita, paling hanya Omma dan Hye Yoon noona wanita yang paling dekat denganku! Lagipula aku tidak yakin bisa menjalaninya!", Seunghyun menegak wine yang ada didepannya, benar-benar merasa terbebani dengan permintaan Ommanya..
"Hey, kau belum mencobanya saja sudah putus asa! Jika kau mau, aku akan mencarikannya untukmu, tapi apa imbalan yang akan kau berikan untuknya??", tanya Jiyong sambil ikut menegak wine-nya..
Seunghyun kembali berfikir sambil sesekali melirik Jiyong yang asik dengan wine-nya..
"Aku akan memberikan apapun yang diinginkannya!", kata Seunghyun mantap, membuat Jiyong mengalihkan pandangannya dari gelas wine-nya, melihat Seunghyun..
"Baiklah, dua hari lagi aku akan membawanya untukmu! Tapi sementara itu kau harus menyiapkan semua berkas-berkas pernikahan kontrak itu! Kau mengerti?", Jiyong menepuk pundak Seunghyun, membuatnya mengangguk pasrah..

Hye Ri's side
Kemarin Jiyong oppa mengajakku bertemu dan kami membicarakan mengenai satu hal.. Jiyong oppa memintaku untuk menjadi istri kontrak dari sahabatnya dan akan berlangsung selama enam bulan.. Astaga! Aku bahkan belum berpikir untuk menikah dan kenapa harus aku?? Aku punya pacar saja tidak! Menyedihkan sekali! Haah~ dan hari ini Jiyong oppa memintaku menelponnya, entah keputusanku iya ataupun tidak! Semalam aku bercerita pada Yeo Rim mengenai hal ini, dan dia melarangku untuk menerima tawaran tersebut..
Yeo Rim dan aku adalah teman sejak kecil, dia sudah aku anggap sebagai saudara perempuanku sendiri. Dan Jiyong oppa adalah orang yang pernah menyelamatkanku, dia pernah menolongku dari gerombolan preman yang akan memperkosaku. Aku berhutang budi padanya, aku ingin menerima tawarannya padaku tapi aku juga ingin mendengarkan apa yang dikatakan Yeo Rim.. Eisshh!! Jinjja!! Satu masalah ini saja benar-benar membuatku akan gila!!
Hm, tapi sepertinya dengan menerima tawaran ini aku bisa membalas hutang budiku pada Jiyong oppa..
Mianhae, Yeo Rim ah, kali ini aku tidak menuruti apa pendapatmu..
Mian!!
Hye Ri's side end

Author's side
Malam ini Jiyong, Seunghyun dan Hye Ri, berjanji bertemu di rumah Seunghyun untuk membicarakan mengenai kawin kontrak yang sudah disetujui oleh Hye Ri, namun belum secara resmi karena dirinya belum menandatangani berkas yang ada pada Seunghyun..
"Eehh?? Seunghyun sunbae?? Ini? Hm? Maksudnyaa??", Hye Ri melihat Seunghyun dengan tatapan tidak percaya, pria yang memintanya jadi istri kontrak adalah Seunghyun! Seniornya di SMA dulu, Seunghyun terkenal pendiam dan dingin terhadap wanita, apa karena bergaul dengan Jiyong jadi Seunghyun berubah seperti ini? Menikah kontrak!? Benar-benar tidak masuk diakal!!
"Jangan menatapku seperti itu! Tidak seperti yang kau bayangkan, aku terpaksa melakukannya!", Seunghyun balas menatap Hye Ri dengan tatapan tidak suka..
"Aahh!! Tidak..tidak! Aku tidak bermaksud! Hanya saja aku tidak menyangka sunbae akan melakukan ini! Mianhae!", Hye Ri menggaruk kepalanya yang tidak gatal merasa tidak enak..
"Eisshh! Kalian ini!! Seunghyun cepat perlihatkan kontrak itu! Dan kau Hye Ri, baca baik-baik sebelum kau menandatanganinya! Ara??!", Jiyong mengangkat dagunya pada Seunghyun memerintahkannya agar memberikan berkas-berkas yang ada pada Hye Ri..
Hye Ri membaca semua kontrak tersebut dengan teliti dan seksama, tanpa terlewat satu huruf atau tanda baca..
"Aku tidak meminta imbalan apa-apa, aku melakukan ini semata karena aku merasa berhutang budi pada Jiyong oppa!", Hye Ri berkata dengan tegas sambil menatap Jiyong dan Seunghyun secara bergantian..
"Astaga Hye Ri! Kejadian itu sudah beberapa bulan yang lalu! Tapi jika kau menginginkan sesuatu jangan segan-segan memintanya pada Seunghyun! Baiklah karena kau sudah menandatangani perjanjian tersebut maka selanjutnya kalian harus membuat daftar hal-hal apa saja yang kalian sukai dan tak kalian sukai, baik itu makanan, binatang peliharaan, warna kesukaan, oh dan jangan lupa tuliskan kebiasaan-kebiasaan kalian juga, ini untuk mengurangi kecurigaan Omma Seunghyun jika berkunjung kemari. Apakah kalian berdua mengerti??", tanya Jiyong kepada pasangan "suami-istri" tidak sah tersebut..
Seunghyun dan Hye Ri mengangguk mengerti, lalu mengambil kertas kosong yang disodorkan oleh Jiyong..

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang