A Cake

2.4K 206 16
                                    

Kisah aneh dan sulit di percaya ini bermula dari 2 minggu yang lalu, saat pria bertubuh tinggi bermarga Wu itu baru saja pulang dari kantornya saat malam hari. Di awali dengan mobil yang tiba-tiba mogok, hujan lebat yang tak di prediksi akan mengguyur kota Beijing, hingga lelaki itu harus berteduh di sebuah cafe bernuansa vintage yang anehnya masih buka di malam hari.

Di cafe itulah Wu mengalami- ah, lebih tepatnya menemukan hal teramat aneh yang membuatnya mengira sedang bermimpi, hingga hal aneh yang di temukannya itu berdiri nyata menatap kedua manik hazel nya oleh sepasang mutiara hitam berkilau yang indah, serta wajah cantik menggemaskan dengan ukuran tubuh super mini yang tidak lebih dari cangkir americano miliknya.

"Tuan bisa melihatku? Apa Tuan bisa menolong ku? Ku mohon???"

.
.

Le Peu D'amour

Kris Wu x Huang Zi Tao

Drama/Romance/Fantasy/Fluff

.
.

"Ku perhatikan sejak tadi anda memperhatikan jam tangan, ada yang sedang anda tunggu Mr. Wu?"

Suara berwibawa khas pria berusia 50 tahunan itu membuyarkan lamunan sang Wu yang terlihat tengah memikirkan sesuatu setelah menilik jam tangan mahalnya(lagi). Lelaki bersurai abu-abu muda itu spontan mengangkat kepalanya sedikit kaget karena diberi pertanyaan begitu tiba-tiba, namun dengan cepat menguasai diri dan berdehem kecil.

"Ah, oh tidak Mr. Steve, saya tidak..."

Pria berkumis itu tersenyum tipis, meletakkan pena yang di genggamnya untuk mencatat sesuatu di pertemuan kesekian mereka ini, sembari menyandarkan punggungnya di kursi ergonomic super empuk yang di diaminya sejak 1 jam yang lalu.

"Apa anda sudah menikah Mr. Wu?" tanyanya, menautkan kedua tangannya yang ia letakkan diatas perut.

Kris menggelengkan kepalanya samar. "Belum"

"Lantas apa yang sedang anda pikirkan jika sejak tadi anda berkali-kali melihat pada jam jika tidak ada seseorang yang menunggu anda di rumah?"

"Oh, itu....."

Kris sebenarnya tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan semacam itu ketika seseorang mulai bertanya tentang kebiasaan barunya melihat jam sesering mungkin. Padahal sejak tadi dirinya memang berharap untuk cepat pulang karena ada hal sesuatu di kediamannya yang mungkin juga menunggu dirinya pulang bekerja.

"Apa anda memiliki kekasih Mr. Wu?" pertanyaan sial itu lagi.

Ya, sial. Karena Kris tidak suka jika ada seseorang yang menanyakan perihal kekasih karena dirinya tidak memiliki siapapun untuk di jadikan kekasih.

Melihat Kris yang tidak kunjung menjawab pertanyaan, Mr. Steve hanya tersenyum maklum, kemudian pria paruh baya itu kembali mengangkat punggungnya untuk kembali duduk tegak.

"Bagaimana jika kita cepat selesaikan pertemuan ini dan kita bisa cepat-cepat pulang?"

Senyum Kris mengembang tipis. "Tentu saja"

...

Kris benar-benar bersyukur jika pertemuan untuk yang kelima kalinya dengan Mr. Steve hari ini berjalan lancar dan berakhir lebih cepat di bandingkan hari-hari sebelumnya. Lelaki tinggi yang begitu hot dengan stelan berwarna biru tua itu melangkahkan kaki panjangnya cepat kearah mobilnya terpakir di basement, sembari melonggarkan dasi yang menggantung, kemudian merogoh saku jasnya mengambil kunci mobil. Kris melakukannya dengan cepat.

Leu Peu D'amour (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang