Nerd Is My Girlfriend?

Why?

AuthorsPov

Pricil segera masuk ke toilet saat dia tau Vio sedang di toilet bersama britany

"STOP BRITANY!?" Bentak Pricil, Vio yang melihat Pricil hanya bisa diam dan Britany dia segera melepaskan tanganya dari rambut Vio

"Kenapa lu sentuh dia?" Tanya Pricil dingin, Vio yang melihatnya hanya meringis karna sebentar lagi sisi jahat Pricil akan muncul

"Karna gua gak suka dia!" Ujar Britany sambil memainkan kuku nya.

"Atas alasan apa lu gak suka dia hah?!" Pricil mulai kesal karna Britany, Menurutnya Britany itu Egois, Pricil pernah pacaran dengan Erga tapi Britany merebut Erga dari Pricil dan sampai sekarang Pricil sangat membenci Britany

"KARNA DIA MEREBUT APA YANG GUA PUNYA?!!" balas Britany sambil teriak

"Bukanya lo yang selalu MEREBUT kepunyaan orang lain hah? Dulu Gua sekarang Vio apakah ada lagi yang lain BITCHES?!" ujar Pricil dia gak bisa nahan amarah nya lagi

"Lo!" Geram Britany baru ia akan menampar Pricil tetapi Vio segera menahan tanganya

"Aww..lepasin Nerd!!!" Bentak Britany, tapi Vio memper-erat Cengkramanya

"Jangan pernah sentuh Pricil Bitches!" Kemudian Vio menghempaskan tangan Britany kasar dan Menarik tangan Pricil ke luar Kamar mandi

Vio menarik Pricil ke taman belakang di sekolah

Pricil terlihat sedang menahan sesuatu
"Kalau mau nangis, nangis aja!" Ujar Vio, Pricil segera merengkuh tubuh Vio kepelukanya Dan dia mulai menangis

Setelah beberapa menit menangis Pricil mendongakan wajahnya ke Vio
"Lu mau penjelasan dari gua kan?" Tanya Pricil peka, Vio mengangguk histeris

"Lu inget kan jason? Dia pacar oertama gua, Dan kenapa gua putus sama dia? Karna gua ngeliat Jason ciuman sama si Bitches itu! Gua...gua gak tau harus apa lagi vi...Hiks!" Vio langsung merengkuh tubuh Pricil ke pelukanya

"Oh...ternyata dia si Pho itu? Wah...itu anak kurang ajar banget!" Geram Vio, Pricil hanya menganggukan kepala nya

***

Vio terlihat sedang tidur-tiduran di Kasur queen size nya dengan hp di tanganya

Tling (anggap aja notif hp)

Arkean. : hi cantik... ;*

Vio mengernyit saat melihat Ada bbm ternyata itu kean dan bisa dilihat Chat nya sangat lebay

Vivi.Vio : ap?

Arkean. : gak kangen sama aku? :(

'Ini anak kenapa sih gaje?' Batin Vio

Vivi.Vio : ap s?

Arkean : singkat banget dah nulisnya :v

Vivi.Vio : so? Masbuloh?

Arkean. : lagi pms ya kamu? Yang..Udah makan belum?

Vivi.Vio : yang......Yang....YANG...
Y-A-N-G? ...Pl l peyng?

Arkean. : akhirnya kamu ngomong nya gak singkat beb :*

Vivi.Vio : ikh!

Arkean. : udah makan belum?

Vivi.Vio : p pdl l?

Arkean. : yaallah! Apa salah ku mencintai orang seperti dia???? Untung kamu Pacar aku yang

Vivi.Vio : WHATZZZZ????!!!! PACAR LO DARIMANA??? KAPAN LO NEMBAK GUA??

Arkean. : wah...Kamu kode ya?? Aku sangat terhura! Nanti aku tembak kamu deh! Maunya dimana?

Vivi.Vio : mti j l!

Arkean. : yaallah yang..gak boleh ngomong gt nanti nya kenyataan kamu nanti nya kangen sama Aku!

Vivi.Vio : njs!

Vio menunggu jawaban dari Kean selang beberapa menit Terdengar bunyi notif bbm dari hp nya Vio

Arkean. : Sorry Vi! Tadi itu si Raka dia bajak handphone Gua sorry ya! (Read)

Ada sedikit kekecewaan di hati Vio
Vio memutuskan untuk langsung tidur menghiraukan Notif hp nya yang berbunyi

Jam 07.00 Keluarga Archer sudah siap di meja makan melaksanakan dinner tapi beda dengan Vio yang masih ngebo di kamar nya

"Jen! Panggil Vio gih!" Titah bunda,

"Mom..Jenni nya lagi pw Kenzi aja tuh!" Sambil menunjuk kenzie yang sedang memakan makanan dengan khidmat

"Lah? Kok gua? Kan lo yang disuruh" Ujar kenzie bingung

"Aiden aja bund!" Aiden segera menuju kamar Vio yang berada di lantai 2

Tok..tok

Aiden yakin adiknya itu masih setia dengan Selimutnya
Pintu terbuka terlihat Vio dengan rambut acak-acakan, Seprai kasur dimana-mana dan bantal dimana-mana

"Ck..ck..ck...NIVIOLA KYLE ARCHER!!! BANGUN!!" Toa Aiden, Vio segera duduk dan Hormat seakan dia adalah tentara yang hormat pada Captain nya

"Eh? Ahh...kak Aiden lu ganggu gua aja lu!! Gak seru!!" Gerutu Vio, Aiden segera menghindar saat Vio melemparkan bantal kearahnya

"Dinner pe'a! Lu gak laper hah?" Tanya Aiden perlahan-lahan Vio jalan ke arah wastafel di kamar nya mencuci muka dan mencepol rambutnya asal, Dia sempat melihat jam

Vio menuruni tangga satu persatu

"HI EVERYBODY?!" Teriak Vio, Semua yang ada di meja makan geleng-geleng kepala

"Tumben kamu tidur?" Ujar Ayah

"Aku lelah yah" Vio mengambil makanan Hampir semua yang ada di meja makan

"Ya tuhan...Vi sadar oi!!" Ucap Arka sambil menepuk kedua pipi vio

"Apasih Vio lapar kak....Vio mau makan!" Ucap Vio dengan tampang Watados nya

"Kenapa sih?, Gak diterima ya cintanya sama si kean???" Goda jenni,

'Uhuk' Arka,Aiden,Kenzie dan Sava batuk bersamaan

"Siapa kean?" Tanya Ayah, Aiden dan Arka bertatapan saat Akan memberitahu ayah Vio segera menyela ucapan Arka

"Itu loh yah...Kean itu! Hmm..kean itu...temen Kelas aku yah, iya temen aku hehe, yaudah aku selesai ya makanya udah GAK LAPER!" Kata-kata telakhirnya sengaja Vio tekankan karna dia tidak mood sekarang

***

Vio sedang bersenandung kecil di balkon nya dengan gitar yang dipeluk sambil di petik asal dan jenni yang sedaritadi baca novel dipimggirnya

"Jen? Menurut Lu Kean gimana orangnya?" Tanya Ku, Jenni membulatkan matanya lalu dia tertawa seketika

"lo tanya apa tadi? HAHAHA LO SUKA SAMA KEAN?!"

"SIAPA YANG SUKA KEAN?!" Vio dan Jenni segera menghadap ke arah suara tepatnya dibelakang mereka, Vio membulatkan mata ternyata dia Kak Sava

"Kak...Sa-Va?"

"Jangan bilang Kamu suka dia Vi?" Kak Sava menghampiri Vio dan Jenni yang sedari tadi di Balkon

"Kaka udah bilang! Jangan pernah suka sama cowok brandalan kaya dia!! Dia gak baik untuk kamu!!" Vio mendadak kaget karna untuk pertama kalinya Kak Sava marah sampai segini marah nya

"Jawab Kaka Vio!!"

Vio menghembuskan nafasnya berat
"Aku gak tau sama perasaan ini kak! Aku bingung!" Lirih Vio, Bisa dilihat wajah Kak Sava memerah menahan Amarah

"Maafin Aku kak tapi Aku emang suka sama dia" Lirih Vio lagi

"Jauhin dia Vio" Lirih Kak Sava sambil menghela nafasanya

"Ke-kenapa kak?" Vio kaget, Gak biasanya Kak Sava ngelarang berteman sama orang sampai begini

"Kaka mohon jauhin dia!" Kak Sava melengang pergi dari kamar Vio menyisakan Vio dan Jenni yang daritadi tak bergeming

"Yang sabar Vi! Gua selalu dukung keputusan lu!" Jenni mengusap punggung Vio halus menenagkanya

'Tapi kenapa?'