Leonie mendengus kesal mengingat kejadian saat ada di decafee, Leonie berjalan lalu melihat ada batu yang besar dan tanpa berpikir panjang Leonie langsung menendang batu itu dengan kesal, batu itu tidak terpental hanya menggelinding saja tapi Leonie merasakan kakinya yang sakit.
Sial Leonie merutuki kebodohannya sendiri saat melihat banyak orang yang tengah melihatnya dengan pandangan yang sulit untuk di artikan mungkin saja pandangan itu dapat di artikan bahwa Leonie sudah gila.
Leonie langsung melangkahkan kaki dengan cepat untuk menghindar dari tatapan orang yang sedang melihatnya. Leonie berjalan dengan tergesa gesa mengingat bahwa dia harus bekerja. Leonie bekerja sebagai penyiar radio. Sungguh, Leonie sangat beruntung karena suaranya yang enak untuk di dengar karena hal itu Leonie dapat mendapatkan kerja di saat ada waktu luang.
Saat sampai, untung saja Leonie sampai tepat waktu.
"Hallo guys, kali ini kita bertemu lagi dengan Leonie yang akan menemani kalian sampai menjelang malam".
"Silahkan buat kalian, muli menghanai yang mau request lagu dan sebagai topik, kalian bisa curhat dengan cara sms di nomor 0896025981xx atau dengan whats up di nomor yang sama" muli menghanai adalah sebutan dari daerah lampung. Leonie segera memutar lagu yang lagi nge-hits setelah tujuh menit memutar lagu lalu Leonie kembali berbicara.
"Hay guys, kali ini Leonie akan memutarkan lagu di five hits tanpa jeda iklan round ke dua..." lalu Leonie menyebutkan judul serta penyanyinya yang akan diputar lagunya. Setelah itu Leonie pulang, biasanya Leonie akan pulang sekitar jam enam sampai jam tujuh malam.
Leonie mengetuk pintu rumah tapi belum ada yang membuka bahkan sahutan dari dalam tidak terdengar oleh telinganya. Leonie mengetuk berulang kali tapi tidak ada, akhirnya Leonie memutuskan untuk menunggu di luar dengan udara yang dingin mana lagi Leonie tidak memakai jaket hanya memakai kaus polos berwarna peach sepanjang siku dengan celana jins sepanjang lutut.
Leonie menggosok tangannya lalu meniup meniupkan tangannya supaya bisa menghangatkan dirinya. Kemana Farel sama bunda pergi? Kenapa gak bilang dulu sih Leonie mulai kesal karena dia harus menunggu di luar seperti gelandangan.
Leonie mengambil iphone lalu berusaha menghubungi bunda tapi hanya operator saja yang menjawab jadi Leonie menghubungi sahabatnya, Kesha. untuk menginap sementara waktu karena tidak mungkin jika Leonie harus menunggu sampai larut malam jika bunda ada di rumah pasti bunda akan menghubungi Leonie untuk memberikan kabar.
"Leonie? Kok baru dateng kemana aja lo?" Tanya Kesha saat sudah membuka pintu untuk sahabatnya.
"Sorry, untuk sementara gue nginep tempat lo dulu yah" Leonie meminta ijin.
"Hah? Bukannya lo emang nginep di sini sementara waktu karena bunda sama adik lo pergi ke rumah oma" kata Kesha yang lebih mirip seperti pertanyaan.
Leonie menepuk keningnya pelan karena barusan saja dia ingat kalau kemarin bundanya sudah berpesan ke padanya dan kemarin juga Leonie sudah mengambil beberapa pakaian.
"Kenapa gue bisa lupa gini?" Tanya Leonie kepada diri sendiri.
"Yee itu mah emang dasar lo aja yang pikun" ceplos Kesha dan dihadiahi jitakan.
"Aww sakit" ringis Kesha lalu menggosok keningnya untuk menghilangkan rasa sakitnya.
"Bodo, blew" Leonie menjulurkan lidahnya lalu tersenyum merubah ekspresinya dari yang meledek berubah menjadi senang.
"Ada makanan gak?" Tanya Leonie lalu memasuki rumah itu.
"Giliran makan aja lo sikapnya jadi baik" dengus Kesha lalu berjalan menuju dapur mencari makanan, Leonie menyusul dari belakang.
"Yaaahh, persediaannya udah abis" Kesha memberengut kesal saat melihat seisi dapurnya.
"Ini ada pasta" kata Leonie lalu menunjukan kemasan tersebut.
"Tapi gue maunya ayam bakar.." rengek Kesha dengan manjanya dan senyuman langsung terbit di wajah cantik Leonie.
"Yuk, tapi kita minta anter sama Leo" kata Leonie yang masih menampilkan wajah gembiranya karena bertemu dengan sang doi.
"Huuhh giliran Leo aja jadi semangat" dengus Kesha mendengar ucapan Leonie. Leo adalah sepupu dari Kesha dan saat Kesha memperkenalkan Leo ke Leonie, Leonie langsung menyukai Leo hingga sekarang. Kesha menggelengkan kepala karena mungkin saja Kesha akan menjadi kacang jika sudah berada di antara Leonie dan Leo.
"Ntar gue panggilin dulu si Leo" Kesha berjalan mencari Leo di kamarnya.
"Leo.. " panggil Kesha dari luar sambil mengetuk pintu sebanyak tiga kali.
"Apa?" Tanya Leo setelah membuka pintu itu dengan lebar.
"Anterin, gue mau makan di luar. Lagian ada Leonie juga" Kesha menatap Leo dengan penuh arti sambil menaik turunkan alisnya tapi Leo tak mengerti arti tatapan dari Kesha. Dasar gak peka Kesha kesal dengan Leo yang tidak tahu bahwa sahabatnya menyukainya.
"Ya udah gue ganti baju dulu" katanya lalu menutup pintu.
"Ish... kalau gitu gue sama Leonie tunggu di bawah" Kesha berkata lalu pergi dari tempatnya.
"Ayam bakar sama green tea, kalian berdua apa?" ucap Kesha sangat antusias saat sudah sampai di tempat tujuannya.
"Samain" ucap Leonie dan Leo secara bersamaan membuat mereka tertawa dan menunggu makanan sambil berbincang ringan yang hanya Leonie dan Leo saja yang berbicara sementara Kesha mendumel membuat Leonie dan Leo tertawa lagi.
Terkadang melihat orang yang kita sukai itu bahagia membuat kita juga ikut bahagia karena senyum yang di tularkan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Stupid!!
Romance"Apa lo! kalo mau ketawa, ketawa aja sampai lo puas!!" Teriaknya yang kesal akibat tingkah lakunya sendiri "Bhahaha.. haha.. cakep tuh" ledeknya yang membuat lawan bicaranya kesal dan dengan keadaan yang menahan emosi dia keluar dari restoran terseb...