~Pembatas Buku Sakura~

265 7 4
                                    

Ini adalah Fan Fiction pertama ku. Tokoh utamanya @CindyJKT48 dan @Della_JKT48 karna dia oshi ku. Hehe, mari baca!!!

Cindy Christina Gulla, siswi  kelas XII di SMA Horokushi Gakuen terlihat terengah-engah berlari dikoridor sekolah. Dengan rambut yang digerai dan seperti belum disisir dengan dasi yang belum terikat. Penampilannya kali ini terlihat berantakan. Tepatnya seperti orang tidak terurus. Beberapa kali ia menabrak orang dengan tidak sengaja. Dari kejauhan terdengar suara bel masuk. Cindy terlihat panik dan setelah sampai digerbang ia tak dibolehkan masuk oleh satpam berkumis tebal.

“Pak, tolong buka gerbangnya! Saya mohon Pak” ucap Cindy dengan nafas yang masih terengah-engah.

“Tidak, kamu telat dan tidak diizinkan masuk!” bantah satpam itu.

“Tapi Pak, hari ini ada ulangan. Saya harus mengikutinya. Tolonglah Pak, saya janji tidak akan telat lagi.” Cindy dengan sangat memohon pada satpam itu.

“Baiklah, kali ini aku mengizinkanmu masuk. Tapi lain kali, aku tidak akan mengizinkannya!”

“Iya baik Pak, terimakasih.”

Cindy merasa lega karena telah mendapat izin dari satpam menyebalkan untuk masuk sekolah. Tapi Cindy juga terlihat sedih karena hari ini ada ulangan fisika. Padahal ia belum belajar sama sekali. Semalam, Cindy merasa lelah karena telah berlatih dance ditempat lesnya. Dia tidak ingat sama sekali bahwa besok ada ulangan fisika. Akhirnya pun dia tidur untuk melepas rasa lelahnya.

“Anak-anak, hari ini ulangan. Tolong siapkan selembar kertas dan pulpen masing-masing diatas meja” ucap guru fisika.

***

2 jam telah selesai telah dilewati untuk mengisi soal-soal tersebut.

“Baiklah, waktu sudah habis. Silahkan kumpulkan hasil ulangan kalian  didepan”

“Huh, aku pasrah saja dengan hasilnya. Entah baik atau buruk itu urusan nanti, yang terpenting aku telah berusaha semampuku” ucap Cindy dalam hati.

 ***

Bel pulang sekolah telah berbunyi.  Semua murid merapihkan barang-barangnya untuk segera pulang.  Tetapi tidak dengan Cindy, ia pergi menuju taman sekolah. Melamun dan termenung sendirian, hanya tas sekolah dan matahari sore yang menemaninya. Ia membuka buku diary nya selembar demi selembar.

“Kelulusan sekolah sebentar lagi.” Ucapnya dengan lirih.

Ditengah lamunan Cindy, Della datang menghampirinya.

“Hey Cindy!” Della memanggil sambil menepuk pundak Cindy,

“Ah kau, menyebalkan! Buat aku kaget saja.” Jawab Cindy dengan sedikit jengkel.

“Hehe, maaf. Aku hanya ingin bercanda saja. Omong-omong, sedang apa kau?” tanya Della.

“Tidak...” jawabnya.

“Sudahlah ceritakan saja, aku melihat raut sedih diwajahmu.” kata Della.

“Apa kita akan berpisah?” tanya Cindy.

“Maksudmu?” Della menanyakan kembali dengan ekspresi kebingungan.

“Yaa, apa kita akan berpisah setelah lulus nanti?” Cindy melontarkan pertanyaannya kembali.

“Aku tidak tahu..” jawab Della.

“Hmm.. aku rasa aku telah jatuh cinta.” kata Cindy.

“Pada siapa? Laki-laki teman sekelasmu?”

“Oh bukan, aku telah jatuh cinta pada sekolah ini.  Teman-teman, guru-guru, kicauan burung taman dipagi hari, tugas sekolah, makanan kantin. Ah, aku benar-benar mencintainya!” ucap Cindy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~Pembatas Buku Sakura~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang