Niatnya bikin cerita humor, tapi entah kenapa jadinya rada baper mungkin?
GA ADA NAMANYA
-
-
-Menampilkan wajah gusar, seorang perempuan berdiri di depan toko buku. Berkali-kali ia melihat jam di pergelangan tangannya, lalu melihat ke arah langit.
Hujan sedang turun lumayan deras. Dilihat dari frekuensi titik air yang jatuh, sepertinya tidak akan reda dalam waktu dekat.
Ia menghela napas kesekian kalinya sore itu. Menyesali keteledoran dirinya yang lupa membawa payung di musim penghujan ini.
Karena bosan, perempuan itu memutuskan untuk menunggu hujan reda di kafe sebelah toko buku tadi.
.
.
.Perempuan itu mengedarkan pandangan nya ke penjuru ruangan, mencari dimanakah tempat yang cocok untuk didudukinya.
Matanya membulat saat melihat seorang laki-laki tengah duduk di dekat jendela, ditemani secangkir kopi yang masih mengepulkan uap panas.
Tanpa menunggu lama, perempuan itu menghampiri laki-laki tadi dan menarik kursi dihadapannya.
"Bolehkah aku ikut bergabung?"
Yang dibalas laki-laki itu dengan tatapan terkejut seperti dirinya beberapa saat lalu.
.
.
.Waktu seolah tersedot kembali ketika masa perempuan itu menduduki jenjang SMA.
Laki-laki di depannya ini adalah teman semejanya, atau lebih tepat dikatakan sahabat.Perkenalan pertama mereka ketika masa orientasi. Sama-sama dihukum karena sengaja tidak membawa atribut lengkap.
Selanjutnya tanpa ada yang merencanakan, mereka selalu berada di kelas yang sama dengan tempat duduk yang selalu bersebelahan.
Sejauh pertemanan mereka, tidak pernah ada permasalahan serius yang dihadapi mereka berdua, kecuali pertengkaran-pertengkaran kecil yang tidak pernah berlangsung lebih dari satu hari.
Sampai suatu saat, laki-laki itu menyatakan perasaannya pada perempuan itu.
.
.
."Hey kau tahu? Aku masih penasaran dengan jawabanmu waktu itu?" Laki-laki tadi bertanya, yang membuat perempuan didepannya tersadar dari lamunannya beberapa saat lalu.
Perempuan itu menatap laki-laki tadi, lalu tersenyum. Mengambil cangkir didepannya dan menyesapnya perlahan.
"Menurutmu?" Bukannya memberikan jawaban, perempuan itu justru bertanya.
Laki-laki itu menghela napasnya sebentar, lalu menghembuskan nya.
"Kau tahu? Kalau kamu suka, bicaralah! Jangan bicara dalam hati! Ini bukan opera sabun yang biasa kamu tonton di tv!"
Fin
Bhaks,, ini apa?
Sorry klo masih banyak kesalahan, niat awalnya emang pengen iseng^^
![](https://img.wattpad.com/cover/79992153-288-k864804.jpg)