Diantara

31.1K 455 21
                                    

ini cerita aku yang pernah di publish di blog mba shin ku tercinta myowndramastory.blogspot.com waktu itu temanya poligami. iseng-iseng bikin cerita ya hasilnya jadi begini. Maaf kalo alur ceritanya aneh dan sedikit tidak masuk akal.

DIANTARA

“Aku berangkat dulu ya mas.”

“Hati-hati ya. Kalau sudah sampai disana telpon, dan jangan lupa oleh-olehnya ya.” Kekeh Tio.

“Ikh, yang diingetnya oleh-oleh melulu.” Rengut Amanda dnegan bibir mengerucut.

“Kapan lagi dapat oleh-oleh dari Pekanbaru? Pokoknya aku titip oleh-oleh yang paling mahal.”

“Emangnya oleh-oleh apa yang mahal? Mobil?”

“Kamu.” Ujar Tio sambil tersenyum lembut. “Soalnya kamu paling mahal yang aku dapetin.”

Amanda langsung mencubit pinggang suaminya dengan gemas. “Iiikkkhhh… Mas Tio gombal…”

Terdengar suara klakson mobil, menandakan bahwa mobil jemputan Amanda sudah datang menunggu.

“Aku pergi ya mas.”

Tio mencium kening istri tercintanya dengan sayang. “Iya sayang. Hati-hati ya.”

Amanda lalu melambaikan tangannya, tak lupa senyum terbaiknya ia tunjukkan kepada suami tercinta. Tio sempat menyaksikan mobil yang membawa istrinya itu pergi meninggalkan komplek perumahan. Ia lalu mendesah. Tiba-tiba saja merasa dadanya begitu sesak. ‘Sepertinya aku masuk angin.’ Gumam Tio dalam hati.

***

Tio sedang mengerjakan pekerjaannya di rumah ketika ponselnya berbunyi. Tio melirik jam dinding rumahnya. Sudah pukul 10 malam. Siapa yang menelpon semalam ini? Apakah Amanda?

“Halo?” ucap Tio ketika mengangkat panggilan tersebut.

“Tio…”

“Ibu?” ini suara ibu mertuanya. Tapi mengapa suara ibu mertuanya terdengar sedih?

“Amanda, Tio… Amanda…”

Tio mengernyit. “Memangnya ada apa dengan Amanda, bu?” tanya Tio tak mengerti.

“Pesawat Amanda mengalami kecelakaan di laut, sampai saat ini Amanda belum ditemukan Tio. Hiks…”

Seketika itu juga Tio merasa dunianya begitu gelap. Amanda? Istri tercintanya Amanda? Tewas??? Ia tidak memperdulikan ponselnya yang jatuh dan kini menjadi kepingan. Ia jatuh terduduk dengan tatapan mata kosong.

“Amanda???” gumam Tio memanggil nama istrinya. Butuh waktu sepersekian detik untuknya mencerna semua ini. Ketika otaknya sudah mampu memproses, akhirnya Tio pun menangis. Ia menangis sejadi-jadinya. Raungannya begitu menyakitkan. Tio berkali-kali memanggil-manggil nama Amanda. Istri tercintanya kini… sudah tiada.

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang