By: MinA (rdnanggiap)
Enjoy! x
⊙⊙⊙
"Listen, everyone!" seru Mrs Potts. Seketika suasana kelas sunyi. "Hari ini kita kedatangan murid baru, kuharap kalian dapat menerimanya." ucap Mrs Potts sambil memberikan kode ke anak baru itu untuk masuk."Ehm... hai, aku Yasmin pindahan dari Australia, mudah-mudahan kalian bisa cocok denganku." ucap anak yang bernama Yasmin itu. Penampilannya terlihat mencolok; rambut dikepang satu, memakai kacamata, kepala ditunduk lalu memakai kaus kebesaran dan juga jeans.
"Silahkan duduk dibangku yang kosong, Yasmin." ucap Mrs Potts. Yasmin mencari bangku yang kosong. Ternyata hanya tersisa satu, disebelah anak laki-laki yang gayanya bisa dibilang cool.
Selama pelajaran, gadis itu hanya diam. Dan tiba saatnya istirahat, ini dia yang selalu ditunggu-tunggu.
Yasmin menuju cafetaria, sendiri. Ia pun mengantri untuk mengambil makanan. Tiba-tiba ada seseorang yang menyerobot. "Hei! Aku duluan yang mengantri!" omel Yasmin. "Anak baru saja sudah berani!" sinis anak laki-laki itu yang ternyata teman sebangkunya Yasmin.
"Kau kan bisa mengantri!" omel Yasmin. "Kan sama saja, nanti kau juga akan kebagian!" elak laki-laki itu. "Sabar Yas, karma does exist.." ucap Yasmin dalam hati.
"Hei, maaf ya, Zayn memang keterlaluan." ucap seorang lelaki sambil menepuk pundak Yasmin. "Eh? I.. iya.." ujar Yasmin. Jadi namanya Zayn? batin Yasmin.
Dan lagi-lagi makhluk hidup yang bernama Zayn ini menyerobot tempat duduk Yasmin. Lagi-lagi Yasmin mengalah.
"Kau ingin bersama denganku?" tanya seorang perempuan. "Terimakasih jika dibolehkan," ucap Yasmin sambil tersenyum.
"Aku Debby, sepertinya aku pernah melihatmu.." ucap Debby. "Aku Yasmin, really? Kapan? Dimana?" tanya Yasmin. "Entahlah, wajahmu seperti familiar bagiku, tapi... well, lupakan saja, tidak penting!" ucap Debby lalu ia memakan makanannya. Yasmin menghembus napas lega. Penyamarannya belum diketahui.
Dari parasnya, Debby cantik, menawan. Handphone Yasmin berdering, ia langsung mengangkatnya. "Halo, pa? Ya, ada apa? Kenapa bisa? Hh... baiklah, dimana? Oke, bye." ucap Yasmin ditelepon. "Ada apa, Yas?" tanya Debby. "Ada urusan... yah, begitulah..." ucap Yasmin. "Mm-hmm, baiklah." ucap Debby.
Setelah bel pulang berbunyi, Yasmin cepat-cepat menuju parkiran mobil dan menuju ketempat syuting. Sebelumnya, ia melepas ikatan rambutnya yang bergelombang dan membiarkannya terurai. Kacamatanya dilepas lalu memakai jaket.
Papanya... entahlah, intinya bekerja di entertaiment. Yasmin termasuk anak orang kaya dan dia juga cantik. Ia berpenampilan seperti anak culun karena...
Ia pasti tahu, jika ia menunjukan ID aslinya, pasti banyak yang berteman dengan Yasmin, karena hartanya. Makanya Yasmin berpenampilan seperti itu.
Tak sampai 15 menit, Yasmin sudah sampai di tempat syuting. "Halo, Pa!" ucap Yasmin menghampiri Papanya sambil mencium pipi Papanya. "Kamu disini berperan sebagai..." Papanya mulai menjelaskan apa yang harus dilakukan.
Tak lama kemudian 5 laki-laki berparas tampan menghampiri Mr Hilton, Papanya Yasmin. Yasmin terkejut karena bertemu dengan Zayn. Dia tidak menyangka. Tapi ia berusaha menutupi rasa terkejutnya.
"Karma does exist.." ucap Yasmin dalam hati.
"Hi, guys, I'm Yasmin Hilton, nice to meet you!" ucap Yasmin ke lima pria ini. Kelima pria itupun memperkenalkan diri mereka masing-masing.
Syuting berjalan dengan lancar dan waktunya break! Zayn menghampiri gadis yang sedang merapikan barang-barangnya. "Ehm, Yas, mau ikut makan bersamaku dan yang lainnya?" tanya Zayn. "Ah, ya, of course," ucap Yasmin tanpa memalingkan wajahnya.