5

109 8 2
                                    

Author POV

"Aduh iya kan kaihyung nyuruh gua dateng ya tapi kan gua gak suka basket males banget liat gituan"
"Tapi kok gua gaenak ya ah bodoamat lah gua"
Ya seulgi sedang bergelut dengan pikarannya

"Sayang kenapa?" Tanya chanyeol yang sepertinya mulai sadar akan sifat seulgi yang aneh

"Ng..ngga kok chann nggapapa"

"Yaudah makan ayo"

"Emm chan abis pulang kita pulang aja bisa? Aku ada acara disekolah soalnya"

"Acara sekolah? Acara apa?"

"Emmm bersih-bersih kelas chann"

"Oke oke abisin dulu makannya ya"
Tanpa menjawab seulgi langsung melahap makanannya dengan cepat dan lahap . Seperti orang tidak makan 1000 tahun setelah itu dia buru-buru mrnarik tangan chanyeol untuk segera pulang tapi mungkin dewi fortuna sedang tidak berpihak kepada seulgi
Ya jalanan macet. Seulgi tampak gelisah di dalam mobil entah ada perasaan ingin menangis sekarang juga

"Sial macet kalo gini gimana gua bisa nonton ah bego lo seul seharusnya tadi lo tuh pulang jadi berangkat sama irene"
Seulgi berkutat dengan pikirannya lalu ide muncul dari otak cemerlang seulgi

"Chann aku sudah terlambat. Aku turun disini saja ya?"

"Rumahmu kan masih jauh sayang"

"Tidak papa chann aku akan jalan dan mencari taxi di depan sana" jawab seulgi sambil tersenyum dengan eyesmilenya

"Hhh oke tapi kalo ada apa-apa cepet hubungin aku"

"Siap pak bos" seulgi mengacungkan jempolnya dan segera keluar dari mobil chanyeol

"Sial jarak dari sini sampe ke sekolah kurang lebih 6,5 km . Semoga gua gak telat"-seulgi

Seulgi berlari dengan cepat mencari taxi tapi nihil tidak ada taxi sama sekali . Apa boleh buat seulgi hanya pasrah dan terus berlari sambil berdoa semoga saja acara belom selesai rasanya seulgi ingin menangis sekarang entah karna capek atau karna yang lain

"IRENEE !!!!" Teriak seulgi di ambang pintu lapangan pertandingan . Irene seperti tersengat listrik rasanya melihat seulgi tapi dia bingung harus senang apa prihatin karna penampilan seulgi yang acak-acakan keringat bercucuran

"Irene ... g..gua telat ya huh" seulgi kehabisan nafas sehingga berbicara kepada irene pun susah

"Anjir lo abis dari mana dah kayak orang abis di kejar-kejar kantip lo anjir... rambut kek sapu pakaian gak rapi keringet lo dimana-mana lagi"

"Jawab gua bego"

"Belom lah ini babak kedua" seulgi diam matanya mencari sosok yang membuat dia berlari sejauh itu hanya karna ingin melihatnya
Iya itu dia kai dengan baju basket berwana biru . Keringatnya juga bercucuran sama seperti seulgi tapi kai lebih terlihat err~ tampan

"Dia sangat tampan" seulgi bergumam pelan tapi irene yang disebelahnya mendengar perkataan seulgi hanya tersenyum

"Nih gua tadi beli minum 2 buat kai sama sehun.. ini minumnya kai lo aja yang ngasih"

"Yailah ren daritadi kek gua kan juga butuh minum" tanpa menunggu jawaban dari irene seulgi langsung meneguk air minumnya sehingga tersisa setengah botol lagi

"Seulgi begoooo itu buat kai gi"

"Eh? Hah? Buat kaihyung? Lo gak ngomong dari tadi lah ren"

"Elo budek tulul cantik-cantik budek lo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DaydreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang