Prolog

31 0 1
                                    

" Iih dia itu peri yang itu kan?"

" Iya, si buruk rupa itu"

" Kalo aku jadi dia, aku udah bunuh diri kali. Siapa yang mau hidup dengan fisik kayak gitu"

Kata-kata seperti itu sudah sering aku dengar, tapi aku tidak peduli kata mereka. Ini adalah hidupku, aku menjalaninya dengan caraku bukan cara mereka.

Namaku Spriggan, keluargaku sudah tidak ada karena di bunuh peri lain, aku juga sering di panggil si buruk rupa. Aku tidak tau kenapa mereka membunuh keluargaku dan memanggilku buruk rupa, tapi masa lalu adalah masa lalu kita harus belajar untuk melupakannya. 

Dunia ini di sebut dengan Alfheim kami para peri hidup dengan damai di sini. Ada banyak kota di dunia ini dan aku tinggal di kota yang paling besar dan indah " Eve". Setiap peri punya keunikan masing-masing dan kekuatan peri di ukur oleh warna dan bentuk sayapnya, semakin indah sayapnya, semakin tinggi kekuatannya. Biasanya mereka di sebut bangsawan, dan ada banyak bangsawan di dunia peri. Bangsawan mempunyai keluarga besar dan keluarga besar mempunyai pengaruh yang cukup kuat.

Dunia peri di pimpin oleh keluarga terkuat yang di sebut sebagai keluarga kerajaan, pengaruh mereka sangat besar bahkan jika pengemis menyentuh kulit salah seorang keluarga kerajaan, mereka bisa di eksekusi karena mengotori kulitnya. Tidak semua bangsawan jahat, ada pula yang baik tapi jumlah mereka tidak banyak.

Selain dunia peri, masih ada 8 dunia lainnya yaitu Asgard, Vanaheim, Midgard, Jötunheimr, Svartálfheim, Niddhavellir, Niflheim, dan Muspell. Semua dunia itu terhubung oleh 1 pohon raksasa yang di sebut Yggdrasil. Semua makhluk bisa pindah ke dunia lain kecuali manusia, aku tidak tau kenapa manusia tidak bisa berpindah, tapi kami tetap bisa berpindah ke Midgard.

Karena aku hidup sendiri, aku tidak bisa meminta bantuan kepada siapapun, jadi aku bertahan hidup dengan menebang kayu dan menjualnya ke kota, penghasilannya tidak seberapa tapi cukup untuk makan dan membeli keperluan lain, setiap kali aku berjalan ke kota peri-peri lain selalu mengejekku, kecuali 1 peri yaitu Sven. Sven adalah peri tua yang mempunyai toko yang menjual bahan pangan, setelah selesai menjual kayu aku selalu datang ke toko Sven untuk membeli beberapa bahan makanan dan mengobrol dengannya. Sejak aku masih bayi, Sven lah yang mengurusku, walaupun sudah bisa hidup sendiri Sven tetap membantuku, dia selalu menurunkan harga bahan makanan yang dia jual untukku, tetapi aku selalu memintanya agar tidak menurunkan harganya karena itu bisa membuat dia rugi besar.

Selain itu ada satu peri lagi yang baik terhadapku, dia adalah Eva putri dari ratu yang memimpin dunia ini, kami sering bermain bersama. Walaupun dia anggota keluarga kerajaan, dia tetap mau bermain bersamakau, Eva juga seorang peri yang sangat cantik, rambutnya berwarna putih lebih putih daripada salju, kulitnya lebih halus daripada sutra, dan sayapnya lebih indah daripada permata. Tenang saja, kami tidak pacaran kok lagian aku ini peri buruk rupa, sayap dan rambutku berwarna hitam dan lebih gelap daripada malam, tapi kulitku tidak berwarna hitam, kulitku sama seperti Eva, aku juga bukan seorang bangsawan dan aku tidak mempunyai banyak uang, yang bisa kulakukan untuk Eva adalah menemaninya dan berdoa agar ada bangsawan baik yang tulus mencintainya. Eva selalu menyamar ketika dia bertemu denganku, dia takut ibunya akan mengeksekusiku karena tahu aku bermain dengan Eva.

Eva mempunyai kekuatan sihir yang sangat besar, kalau ada peri lain yang menggangguku, dia akan mengangkat mereka dan melempar mereka sejauh mungkin, sedangkan sihirku sangat lemah aku saja tidak bisa mengangkat batu dengan sihir. Aku selalu bertanya kepada Eva apakah dia punya seseorang yang dia suka, dia selalu menjawab " ada, dia adalah malam aku selalu menyukainya sejak pertama kali aku melihatnya" Jadi dia menyukai malam, aneh tapi menarik.

Aku sangat suka membaca, Eva selalu membawakanku buku dari perpustakaan kerajaan, sudah banyak buku yang aku baca jadi sudah banyak pengetahuan yang aku dapat, Eva juga sering mengajariku banyak hal, karena aku tidak bersekolah Eva menjadi guruku, aku sangat bersyukur karena mempunyai sahabat seperti dia, aku menyanyanginya.

Yak sepertinya prolog ini cukup panjang, aku tidak tau apa kalian menyukainya atau tidak tapi terima kasih karena sudah membaca prolog aneh seperti ini, kalau ada yang mencari author dia sedang tidur panjang, ini baru bangun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What is friendship?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang