Indah

26 1 1
                                    

Flash kamera tertangkap jelas dari sudut mata, Kei; si pria pucat stoik pemilik manik hitam tajam, mengalihkan atensi. Adalah sosok wanita, dengan helai pirang lembut serta sepasang bola mata ungu bulat, bergaun one-piece dress putih tanpa lengan yang tengah memotret dirinya, melalui sebuah kamera digital yang selalu dibawa wanita itu.

"Apa yang tengah kau foto, hmm?" Menghampiri adalah yang pria itu lakukan, namun wanita tersebut hanya menggeleng; terkekeh halus. Kei hanya bisa tersenyum; tipis, melihat reaksi wanita pendamping hidupnya itu. Menahan diri untuk tidak mencubit pipi sosok istrinya yang malah pura-pura menyentuh tangan kecil nan lembut dua orang bayi yang tertidur lelap di stroller tingkat yang tak jauh dari sisi sang wanita.

Tiba-tiba teringat sesuatu telaj ia temukan; Kei meletakkan sebuah kerang berukuran besar yang ia temukan di bibir pantai, tepat pada pangkuan sang wanita pemilik nama Ishida Yume. Gurat keheranan tercetak pada fitur wajah sang wanita muda. Tak ayal, Kei menyeringai tipis.

"Dekatkan pada telingamu," pria itu menuntun; menyematkan helai panjang pada daun telinga sang wanita melalui telunjuk dan jari tengahnya. Kehangatan tangan wanita yang menjadi kekasih hatinya; dapat ia rasakan nyata, dan nyaman. Kala ia; berserta Yume pula, menggenggam bersama kerang itu, mendekatkan pada pendengaran milik Yume.

Sepasang ungu sejenak membulat.

Dan sebuah senyum indah mampu membuat detak memacu cepat.

"Aku mendengar suara! Suara yang cantik!"

Bagi Kei, senyum, dan suara manis yang kini berhadapan dengan dirinya, jauh lebih cantik.

Indah. Adalah kata yang tepat, menggambarkan sosok seorang Yume.

-End-

Kumpulan Cerita OrisinilWhere stories live. Discover now