Bab 5

2.2K 188 11
                                    

Suara dering ponsel mengganggu tidur pulas Sehun. Sehun yang terganggu dengan suara dering ponselnya mengumpat untuk melihat siapa yang sudah mengganggu tidur nyenyaknya.

Terpampang jelas nama Suho si evil berwajah malaikat yang menghubunginya.

"Ada gerangan apa Suho hyung tiba-tiba menghubungiku malam-malam begini?" Gumam Sehun.

"Halo!" Saut Sehun dingin.

"Aigoo... jangan dingin-dingin dengan hyungmu ini, eoh..." Balas Suho disebrang ponsel.

"Hn... waeyo?!" —Sehun

"Hunah, besok malam aku ingin mengundangmu makan malam, apa kau bisa datang?" Tanya sang Hyung.

"Akan aku pertimbangkan, oke aku mau lanjut tidur." Belum sempat Suho menjawab, Sehun langsung memutuskan sambungan secara sepihak dan itu membuat Suho disebrang sana menggerutu atas tindakan sang adik.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari ini adalah hari dimana penandatangan kesepakatan kerja dengan perusahaan Oh.

Jujur hari ini Luhan sangat gugup sekali, bahkan ia kenal betul dengan CEO muda pemilik dari OH corp tsb. Orang itu adalah Oh Suho putra pertama Oh Yunho.

Dulu ia pernah menjalin hubungan dengan anak kedua dari Oh Yunho yang bernama Oh Sehun, tapi karena sulitnya restu dari kedua orangtua mereka, karena mereka sama-sama pria, alhasil restu tidak mereka dapatkan. Ia dipanggil oleh babanya untuk pulang ke BeijingTiongkok, kemudian dijodohkan oleh seorang wanita. Tak lama setelah pertunangan paksa tsb, dirinya menikah dengan wanita itu. Sampai pada akhirnya mereka bercerai karena si wanita tak tahan hidup dengannya yang tak pernah memberikan rasa cinta.

Biduk rumah tangga yang mereka hadapi bagai suatu kewajiban. Bukan seperti pasangan yang menikah karna cinta. Hanya sebatas melakukan tugas dan tanggungjawab sebagai pasangan yang telah menikah, dan itu berat bagi mereka berdua sebetulnya.

Sampai pada titik jenuh dan putus-asa, hanya ada kehampaan, kekosongan, mereka pun menyerah. Mereka sadar, hubungan seperti itu tidaklah sehat. Yang ada hanya menyakiti keduanya dan pada akhirnya mereka putuskan untuk  menyerah, berhenti memainkan sandiwara rumahtangga yang dibangun berdasarkan kebohongan.

Kebohongan publik yang seakan-akan mengatakan jika mereka membangun rumahtangga berlandaskan cinta.

Bohong!

Yang ada berlandaskan keuntungan serta menutupi masalah yang sebenarnya.

Karena lelah dan tersakiti mereka memilih mengakhiri dengan cara bercerai.

Perceraian adalah yang terbaik.

Mereka butuh bahagia, tanpa campur tangan kedua orangtua mereka.

*******

Luhan telah siap menapaki hari ini. Ia tidak boleh lemah, biarpun dirinya telah putus dari Sehun, tapi ia tak boleh terhanyut kedalam masalalu. Ia harus profesional, inilah bisnis teman bisa jadi musuh, musuh bisa jadi teman. Sesuatu yang mungkin bisa saja terjadi tanpa kita duga. Itulah bisnis.

Mobil yang disewa Luhan untuk mengantar dirinya kemana saja dengan Lao Gao asisten pribadinya yang setia menemaninya di manapun dan kapanpun itu. Kecuali menemani tidur dan menemani ke toilet atau kamar mandi. Mobil itu mengantarkan mereka menuju gedung pencakar langit milik Oh Corp.

Please Forgive Me. HUNHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang