Chapter 4

184 21 0
                                    

"Gong hyo jin, kabar Sohyun bagaimana?" Tanya Jong suk.

"Sepertinya sudah membaik," jawab Gong hyo jin.

Sohyun turun dari tangga dengan wajah yang masih pucat mendekat ke meja makan.

"Sohyun! Apa kau baik-baik saja?" Tanya Jong suk.

"Ne!" Jawab Sohyun.

"Apa perlu kau ku panggilkan dokter?" Kata Oh ji sub.

"Tidak perlu," ucap Sohyun.

Mereka hanya memandang ke arah Sohyun yang merasakan keanehan padanya.
Hyosung berusaha mendekatinya, Sohyun malah berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju balkon rumah itu.
Mereka mengikuti Sohyun dari belakang untuk memastikan keadaan Sohyun, Hyosung yang ikut dengan nereka membelokkan perjalanannya karena melihat seorang wanita berjalan ke arah itu.

"Siapa gadis itu, bagaimana bisa ia berada di sini?" Batin Hyosung.

Hyosung terus saja mengikuti gadis itu dan menghilang.

"Kemana gadis itu? Bukankah tadi berada di sini?" Ucap Hyosung.

Hyosung sekarang merasakan keganjalan itu dan mulai berlari mencari teman-temannya.

"Hyosung! Kau dari mana saja?" Tanya Kim kwon.

"Apa harus aku memberitahu mereka?" Batin Hyosung.

"Hei! Kau ini kenapa?" Tanya Kim kwon lagi.

"Hah? Tidak apa-apa, aku hanya ke toilet tadi, jadi bagaimana dengan Sohyun?" Ucap Hyosung berbohong.

"Sepertinya Sohyun baik-baik saja," jawab Gong hyo jin.

Mereka turun dan melakukan aktifitas masing-masing, Gong hyo jin dan Oh ji sub yang sedang sibuk mempersiapkan buat pesta nanti malam, Jong suk yang hanya membaca bukunya di depan Tv, Kim kwon dan Hyosung hanya bersantai di depan Villa.

"Kim kwon, ternyata depan Villa ini banyak sekali bunga yang indah," sahut Hyosung.

"Bukankah Bunga ini memang sudah ada di sini?"

"Aku baru melihatnya, kau tau sendiri, aku tidak pernah bisa bangun pagi seperti Sohyun."

Hyosung mendekati bunga-bunga itu untuk melihat, bunga apa saja yang ada di taman itu.

"Ternyata ada banyak sekali macam bunga di sini,"

Kim kwon yang melihat tingkah Hyosung hanya tertawa kecil.

"Kim kwon, coba kau lihat bunga yang satu ini, batangnya patah, bagimana kalau kita menanamnya kembali."

"Boleh."

Hyosung mulai menggalih tanah itu semakin dalam, Hyosung merasakan ada sebuah benda yang begitu keras hingga menghalangi galiannya, Hyosung semakin penasaran dan mulai menggalinya lebih besar lagi dan terlihat bentuk benda itu.

"Aaaahhhhhhh!" Jerit Hyosung.

"Kamu kenapa?" Tanya Kim kwon.

"Coba kamu lihat, itu sepertinya tengkorak kepala."

Kim kwon mendekati tengkorak itu dan memastikannya kembali.
Teman-temannya ikut keluar untuk melihat apa yang terjadi, mereka melihat tengkorak itu dan langsung shock.
Kim kwon membawa Hyosung masuk kedalam untuk menenangkannya.
Hyosung mulai menceritakan apa yang ia lihat dari tadi dan Oh ji sub menambahkan ceritanya.

"Kenapa kalian baru menceritakannya sekarang?" Ucap Gong hyo jin.

Mereka hanya terdiam memikirkan sesuatu, hari semakin gelap, Gong hyo jin dan Oh ji sub lupa kalau malam ini mereka ada janji untuk ke pesta kompleks sebelah.

"Bukankah malam ini kalian akan ke pesta?" Tanya Jong suk.

"Sepertinya kami tidak jadi pergi," ucap Gong hyo jin.

"Kalian ini bagimana, kalian itu sudah janji sama mereka, lagi pula kalau keadaan sudah membaik kita akan pulang," sahut Kim kwon.

Gong hyo jin dan Oh ji sub berfikir sejenak dan beranjak dari tempat mereka untuk bersiap-siap.

"Apa kalian tidak ingin ikut?" Tanya Oh ji sub.

"Kalian pergi saja, kalau kami ikut siapa yang akan menjaga Sohyun di sini?" Kata Jong suk.

Oh ji sub dan Gong hyo jin meninggalkan mereka.

Di acara makan malam itu mereka tahu bahwa area perumahan mereka yang di tempati dahulunya adalah pemakaman umum. Juga, bisik-bisik sekitar bahwa pihak pengembang hanya memindahkan nisan saja.

***

"Bagimana kalau kita duduk di ruang tengah saja," usul Kim kwon.

"Aku ingin masuk ke dalam kamarku," ucap Jongsuk lalu beranjak

"Pergilah kalian, aku ingin membuat jus dulu," sahut Hyosung.

Sebelum Hyosung meju dapur.
Hyosung ke lantai bawah karena mendengar suara aneh. Setibanya di sana ia melihat Lantai pecah dan lumpur hitam keluar disambung dengan tulang tengkorak yang menahan kakinya. Hyosung terjebak di sana.

Sedangkan Jongsuk yang berada di kamar diserang oleh badut dan boneka yang tersembunyi di dalam lemari. Jongsuk berhasil menyelamatkan diri dan mencari Sohyun. Ia berjalan menuju kamar Sohyun dan melihat Sohyun yang berdiri di depan lemari kamarnya.
Jongsuk ingin menarik tangan Sohyun tapi Sebelum bisa menolong Sohyun, Jongsuk ditangkap oleh dahan pohon di dekat kamarnya dan digantung di atas pohon. Sohyun masuk ke dalam lemari karena boneka kesayangannya bergerak ke dalam lemari.

Garpu yang berada di atas meja beterbangan menyerang Kim kwon dan menancap 1 garpu di bahu Kim kwon,

Kim kwon yang tidak bisa berbuat apa-apa, Kim kwon mulai mengambil handphone-nya dan menelfon Oh ji sub.

"Hallo. . ."

Handphone-nya terbanting dan belum sempat untuk berbicara dengan Oh ji sub.

***

"Kenapa? Siapa yang menelfonmu?" Tanya Gong hyo jin.

"Kim kwon, tapi telfonnya terputus, aku merasa ada yang tidak beres," ucap Oh ji sub.

Perempuan dan laki-laki menghampiri mereka yang mendengarkan pembicaraannya dengan Gong hyo jin.

"Kenapa anak muda?" Tanya laki-laki parubaya itu.

"Aku harus segera pulang, aku menghawatirkan teman-temanku yang aku tinggal di Villa."

"Kau bisa pulang, aku juga akan ikut bersamamu."

"Tidak perlu, kalau kau ikut bagimana dengan pestamu ini," ucap Oh ji sub.

"Acara ini ada yang bisa mengurusnya, mungkin saja di sana, ada yang bisa kami bantu."

"Silahkan."

Mereka berempat pulang ke Villa itu untuk mengecek kondisi teman-temannya.
Di perjalanan Hujan turun dan semakin lebat membuat mereka sulit untuk mengemudi mobilnya.





NEXT. . .

PoltergeistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang