Kita Selamanya

1.3K 83 8
                                    



19 Agustus

Acara MOS tingkat SMP akan segera dilaksanakan, terlihat siswa baru berbaris masih menggunakan seragam SD tak terkecuali dengan kedua gadis kecil yang sangat cantik bernama Veranda dan Kinal. Kinal terus menceritakan film kartun yang baru ia tonton semalam, ia sama sekali tidak peduli dengan senior yang sedang memberi arahan didepan"Kinal nanti Ve pinjem filmnya ya?" tanya Veranda yang tertarik dengan cerita Kinal.

Ia tersenyum melihat Kinal mengangguk, pandangannya ia alihkan pada kesekeliling dahinya langsung berkerut disini banyak sekali orang yang menggunakan pakaian sama sepertinya

"banyak ya? Nanti Kinal bisa dapet temen baru Ve" ucap Kinal tersenyum

Ve menggeleng mantap, ia langsung menggenggam erat tangan Kinal "temen Kinal cuma Ve, Ve gak mau Kinal main sama orang lain. Kinal harus terus sama Ve da---"

"eh kamu! Maju kedepan!" bentak senior pada Veranda

Veranda mengangguk namun sebelum itu ia menoleh kearah Kinal "jangan deket sama siapapun, Ve kedepan dulu"

"masih berani ngobrol kamu?!" bentak senior

Ve mengangguk tanpa merasa dosa, pandangannya terus tertuju pada Kinal seperti mengawasi Kinal dari jauh

"nama kamu siapa? Terus tadi apa yang kamu omongin?"

"Jesicca Veranda, Ve ngomong kalo Kinal gak boleh temenan sama orang lain"

Senior itu tersenyum lalu menoleh kearah temannya, memberi kode untuk mengerjai Veranda. Ini MOS SMP tidak diperbolehkan berlaku kasar selain membentak

"oke Stell" sahut temannya sambil berjalan menuju barisan, ia mencari kemana arah pandangan Veranda dan mendapati seorang gadis berambut sebahu. Setelah melihat name tag nya ia yakin gadis ini yang dimaksud Veranda

"nama kakak Melody, kamu Kinal kan?"

Kinal mengangguk, ia hanya pasrah saat tangannya ditarik secara lembut kedepan. Ia menatap Veranda yang terlihat marah, kenapa Veranda marah? Tanyanya dalam hati

"Stell kenalin ini Kinal, temen baru aku" ucap Melody sengaja memancing Veranda, ia dari tadi menahan tawanya melihat ekspresi wajah Veranda

Dengan penuh amarah Veranda mendorong tubuh Melody dan menarik tangan Kinal menggenggamnya erat "aku bakal bunuh kamu kalo kamu berani deketin Kinal!" bentak Veranda

Seketika semua orang tertawa mendengar ucapan Veranda terlebih lagi Melody dan Stella yang sedari tadi menahan tawanya

Rahang Kinal mengeras, ia melepaskan genggaman Veranda

"Kinaaal, kenapa ninggalin Ve?" teriak Veranda melihat Kinal berjalan menjauhinya, tawa pun semakin keras karena saat ini Veranda menangis

Tak lama Kinal datang membawa tong sampah besar

BRAAAK

Ia melempar tong sampah itu tepat ditengah lapangan membuat semua orang terkejut termasuk senior, seketika suasana menjadi hening "jangan ketawain Veranda!! Aku Devi Kinal Putri gak bakal biarin siapapun nyakitin Veranda!!" teriakan Kinal menggema kesetiap sudut sekolah ini

BRAAAAK

Ia kembali menendang tong sampah itu sebelum berjalan menghampiri Veranda yang masih menangis, ia langsung memeluk Veranda dan mengusap punggungnya"Kinal janji gak bakal punya temen dan Kinal gak ninggalin Ve, Ve jangan nangis Kinal gak mau Ve diketawain" ucap Kinal

Kita SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang