Prologue

11.3K 662 43
                                    

Gemercik air danau yang menenangkan berpadu dengan embusan angin yang samar-samar menari melewati gendang telinga.

Semburat senja di ujung cakrawala menghiasi langit yang perlahan berubah menjadi kejinggaan. Matahari nyaris terlelap di kaki langit, namun gadis itu masih diam, menatap air yang bergoyang pelan seiring luka yang mengalir.

Jemari-jemari kiri gadis itu berjalan menyentuh lengan kanannya. Mengusapnya lembut dari atas hingga bawah, memberi sedikit saja kehangatan dari dingin yang mendekapnya erat.

Gadis itu tersenyum samar ketika dua kalimat bertolak belakang menyerang pikiran juga hatinya secara bersamaan.

"Berjuang walau sulit."

"Melepaskan walau sakit."

Kamis, 4 Agustus 2016
22.32

Hardest [On-hold]Where stories live. Discover now