"Hi Gandhi.." sapa seorang perempuan kepada perempuan lain ketika mereka tiba di sekolah dan duduk dibangku masing-masing.
Perempuan yang tadi disapa melirik jam tangannya dan berkata "oit hai Nes tumben kamu udah sampe," ucap perempuan itu.
Perempuan berambut cokelat abu yang berdiri disamping perempuan beraloji itu mendengus kesal "heh, lo pikir gue kek orang yang mager banget ke sekolah apa," ujar perempuan berambut cokelat abu tersebut.
"Bukannya kamu emang gitu Nes. Kesukaan kamu itu 'kan.. haha."
"Sialan lo."
Aletta Putri Gandhi atau chairmate sekaligus sahabat Anes yang ia temukan saat pencarian bangku saat mereka sama-sama mendaftar di sekolah ini.
Aletta adalah cewek perpaduan antara Chinese dan Jawa maka dari itu hidungnya mancung tidak seperti Anes yang hanya setengah mancung saja.
"Nes aku punya berita ter-HOT ," kata Gandhi dengan antusiasnya yang kentara dari wajahnya yang berbinar.
"Apa?" tanya Anes sedikit mencodongkan wajahnya ke temannya itu dan memasang wajah datar.
Gandhi berpikir sebentar lalu berkata "Waktu kamu SD pernah sekelas sama Karel?" tanya Gandhi dengan wajah menahan malu.
Anes mencoba berpikir keras pasalnya ia tak ingin mengingat kembali masa-masa tersebut karena masa-masa saat ia SD adalah saat ia banyak menemukan teman yang memiliki dua wajah. Two faces.
Terlihat sangat baik, saling merangkul, tersenyum dan tak pernah marah di depan namun dibelakangnya bertolak belakang
"Oooh Karel Prasetyo.." ucap Anes dengan intonasi sedikit melengking.
"Iya.. yang itu yang kapten futsal.. hehe," ujar Gandhi dengan kekehan diakhir kalimat.
"Trus kenapa sama dia? Lo lagi deket?" tanya Anes dan skakmat pertanyaan Anes sudah dilengkapi dengan jawaban.
Gandhi tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Menurut kamu nih yaa.. dia itu orangnya gimana?" tanya Gandhi dengan wajah masih berbinar.
Anes menegakkan kembali tubuhnya dan menyilangkan tangannya sambil menerawang masa lalu "kalau nggak kang bolos, bandel ya... playboy," jawab Anes.
"Masa sih? Menurut aku dia baik loh Nes.. emang kamu gak pernah dekat sama dia?"
Anes tersenyum masam "Dekat? Yang ada gue dijadiin bahan bullyan. Gue yang jauh aja kadang dijadiin bahan dia apalagi deket," batinnya berkata.
"Ya..ya..ya terserah lo sajalah Ndhi. Intinya gue memberi saran baik lo jangan sampai deket sama dia. Atau lo bakalan kena sama dia.. kena sebagai bahan permainannya. Dia kan playboy mainnya sama tante-tante kadang."
"Ihh tapi kan udah deket 5 bulan ini Nes.."
"Yaudah T E R S E R A H. Gue udah ingetin lo kalau terjadi apapun lo jangan menyeh-menyeh nangisin tuh orang gak penting. Oke."
"Tapi btw lo udah kenal dia 5 bulan trus lo sama dia belum jadian?" Tanya Anes.
Gandhi menggelengkan kepalanya "kata dia aku suruh nunggu."
"Unchh bulshit itu dia. Udah yaa gue mau ngantin keknya guru mtk kagak ada," ujar Anes kemudian melambaikan tangannya menuju kantin yang terletak di lantai satu.
"Hmm gimana kalau kejadian.." gumam Gandhi.
Gandhi mengecek ponselnya. Ia hanya membolak-balikkan menu ponselnya karena tak ada paket internet yang mendukungnya selama tiga hari ini.
..Anes melangkahkan kakinya ke tempat yang sangat ia sukai. Kantin. Apalagi yang ia suka dari jajanan di kantin.
Anes berjalan menunduk. Kebiasaanya karena di dekat tangga kebawah banyak kakak kelasnya. Bukannya takut tapi ia masih kelas 10 tak mungkin baru mendaftar dan di terima ia langsung didropout karena memiliki masalah dengan kakel.
Brukk..
Anes mengangkat kepalanya karena barusan saja ia menabrak bahu seseorang.
"Gapapa kan?" tanya cowok tersebut tanpa menunjukkan belas kasihan pun.
"Ehh iy..iya kak. Gapapa kok," jawab Anes seraya tersenyum namun sedikit kaku.
"Oke," ucap cowok itu yang diyakini Anes adalah senior di sekolahnya.
Setelah senior cowok itu pergi, Anes melanjutkan langkahnya yang terhenti sembari mengusap jantungnya yang seperti berdetak cepat.
..VOTE SETELAH BACA! HARGAI PENULIS
-Dnhekaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is The Not Eternal(ON-Editing)
General Fiction🔊 H I A T U S [REVISI] #295 on general fiction(16-06-17) Bukan cerita tentang Bad girl atau nerd girl. Bukan cerita tentang CEO tampan yang dingin, hots segala macem, bukan cerita tentang seperti biasanya. Ini cerita sederhana seorang remaja yang...