Chapter 1

93 6 0
                                    

Hai readers! Ini adalah ff ku yang pertama jadi mohon maaf kalo alur cerita gak jelas soalnya masih belajar.Trus tolong kasih kritik atau saran yng bersifat membangun supaya aku bisa mmbuat ff yang lebih baik.Sorry for typo.Terima Kasih
Enjoy the story!

    ------OoO-----

Matahari telah menampakkan sinarnya beberapa jam yang lalu , sebagian orang telah melaksanakan aktivitas mereka masing masing.Namun tidak dengan yeoja ini dia bernama Jung Yerin dia sebenarnya adalah pewaris utama perusahaan Jung cooparation yang berada di bidang Kosmetik nomer 1 di Korea.Namun semua itu telah berpindah ditangan saudara tirinya yaitu Kim Soo He disamping itu Yerin juga tidak mau berurusan dengan yang namanya bisnis dia lebih suka berurusan dengan masalah ketik mengetik, Yerin adalah seorang penulis paling tersohor beberapa tahun ini, Karena hasil karya Yerin berbeda dengan para penulis biasanya itulah yang menjadi Yerin sukses di usia muda.Namun dibalik kesuksesan Yerin dia juga pernah mengalami kegagalan,yaitu gagal dalam menjalin asmara dan berpisah dengan keluarganya.

Bunyi alarm yang entah telah berapa kali berbunyi tersebut tiba tiba mati, ya Yerin yang mematikannya karena dia sudah mulai terganggu.
"Huoaam..jam berapa sekarang sepertinya matahari sudah  agak tinggi" ucap Yerin dengan keadaan sedikit linglung.

Drttt..drtt...Yerin melihat ponselnya dengan malas setelah melihat siapa yang meneleponnya,Di ponselnya tertera nama "APPA". Yerin gundah apakah dia akan mengangkat telfonnya atau tidak,akhirnya dengan terpaksa Yerin mengangkat telefonnya.
"Nde.." Yerin menjawab telfon Appanya dengan nada yang datar dan terkesan cuek.
"Ya..aku tahu.."
"Aku akan segera kesana"
Tuttt..
Yerin memutuskan sambungan telepon secara sepihak karena dia tidak terlalu suka pada Appanya setelah kepergian eommanya.Yerin berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil kalender meja itu,Hari ini adalah dimana eommanya meninggal..Ya tadi Appa Yerin menelefon Yerin membahas tentang hari kematian ibunya..Tuan Jung menyuruh Yerin untuk mengunjungi makam ibunya yang ada di Incheon. Setiap tahun memang Yerin selalu menggunjungi makam Ibunya tanpa di suruh Tuan Jung.Lalu ia beralih pada bingkai foto disana terdapat satu keluarga kecil yang terlihat sangat bahagia Yerin memandang foto itu lalu tersenyum kecut.
"Andai saja wanita ular itu tidak ada dalam kehidupan kelurgaku pasti hari ini kami menikmati hari dengan bahagia"ucapnya sambil tersenyum kecut.Pikirannya melayang pada kejadian 11 tahun yang lalu.

FLASHBACK

"Yerin..Jung Yerin..apa kau sudah siap sayang..Ayo cepat sedikit?" Eomma Yerin memanggil anak kesayangannya dari lantai bawah
"Iya eomma sebentar lagi" ucap Yerin sambil memakai flat shoesnya lalu menghampiri eommanya."Emangnya kita mau kemana kenapa harus terburu buru?" ucap Yerin setelah turun kebawah.
Bukannya menjawab eomma Yerin malah menarik pergelangan tangan yerin sehingga gadis itu sedikit terkejut dengan perlakuan eommanya yang sedikit kasar itu.Lalu yerin dapat melihat raut kecewa,sedih,terluka pada wajah cantik eommanya itu,Yerin bertanya lagi pada eommanya setelah sampai di dalam mobil.

"Eomma apa yang terjadi? Kenapa eomma terlihat begitu kacau?" ucap Yerin sedih.

Eomma Yerin menatap Yerin sejenak lalu mengambil nafas dalam dalam.

"Yerin anak eomma yang cantik..kita akan pergi kerumah Haraboji..kita kan sudah lama tidak berkunjung kesana." ucap eomma Yerin dengan senyum yang dipaksakan.

Yerin tahu kalau eommanya sedang berbohong tapi Yerin tidak memikirkan lagi.Selama di perjalanan Yerin melihat eommanya meneteskan air mata dan sesekali mengusapnya dengan kasar,Eomma yerin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menghindari kejadian yang fatal mengingat malam sudah larut dan hujan turun sangat lebat,Saat mobil mereka melewati tikungan tajam tiba tiba ban belakang meletus mengakibatkan mobil mereka oleng  kepinggir jalan dan eomma yerin tidak dapat mengendalikan mobil sehingga mobil mereka menabrak pohon dan pohon itu tumbang seketika menimpa mobil mereka.

FrozenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang