Chapter 3

39 4 0
                                    

Sebelumnya aku ucapin terima kasih sama yang udah mau baca cerita sederhana ku ini.Aku harap kalian menikmatinya dengan baik.
Dan juga maaf karena lama hiatus dan ini juga terlalu pendek untuk di publish tapi aku akan berusaha secepat mungkin untuk update!

Check it out!

Selama perjalanan pulang Kai hanya senyum senyum sendiri membuat semua orang yang ada di dalam mobil menatapnya aneh.

"Apa yang sedang kau lakukan Jongin"

"Uh..ah..aku..apa?"

"Yakk! Memangnya yang dari tadi senyum senyum sendiri itu siapa?Song ajjushi? Ya itu jelas-jelas kau Jongin!"

"Aiigo..apa yang sedang kau pikirkan sayang..sampai kau begitu senangnya"

"Ahh..eomma aku tidak memikirkan apa apa eomma..hanya saja Yerin itu sangat..sangat..cantik ya.."

"Ya..tentu saja dia kan yeoja..aahh..kau menyukainya yaa.."

"Aku??menyukai Yerin tentu saja tidak bahkan tadi dia tidak sopan berbicara pada appanya sendiri dihadapan kita.."

"Terus apa kau berbicara sopan pada appa mu ini hahh..hahh."

"Ini kan kita di mobil bukan dipertemuan resmi"

"Sama saja"

"Aiishh...kalian tidak bisakah berhenti berdebat..! Ini membuatku makin pusing"

"Baiklah"ucap mereka serempak.

Kai POV

Entah kenapa hatiku sangat senang akhirnya bisa bertemu lagi dengan Yerin "My first love" terdengar aneh memang seorang Kai mempunyai cinta pertama tapi itulah apalah daya aku menyukai ahh..bukan maksudku aku mencintai Yerin sejak kecil dia sungguh gadis kecil yang kuat sekaligus manis dimataku tapi saat aku melihatnya tadi seperti ada kesedihan yang ia tutupi.

Dan dia tadi terlihat pendiam dan tak banyak bicara..ada apanya?

Dan dia sepertinya tidak mengenaliku bahkan tadi saat aku memandangnya dia terlihat risih..apa dia melupakan ku?

Semudah itukah dia melupakan ku?

***
Author POV

Saat Yerin telah memasuki apartemennya ia langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil memejamkan kedua matanya.

Walaupun Yerin memejamkan matanya ia sebenarnya tidak tidur ia hanya menutup mata untuk menenangkan pikirannya sejenak.

Tentang perjodohan konyolnya itu,sungguh Yerin tak habis fikir tentang keputusan Appanya itu dengan menjodohkan Yerin dengan laki-laki yang baru saja ia ketahui namanya.

"Ah!aku bisa gila!" teriak Yerin

Yerin bangkit dari ranjang  lalu menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berendam sebentar untuk merileks kan tubuhnya.Setelah mandi Yerin langsung memutuskan untuk tidur.

***

Hari ini Yerin bangun dengan keadaan tubuh yang fit.
Saat Yerin berjalan menuju dapur untuk meneguk air putih tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara seseorang.

"Baru bangun?" tanya Tuan Jung dengan nada menyindir

Sebenarnya Yerin terkejut tapi ia langsung merubah raut wajahnya menjadi dingin seperti biasa.

"Eoh..aku sangat lelah kemarin jadi aku telat bangun"jelas Yerin

"Kenapa Appa kemari? Ada yang penting?" sosor Yerin pada Tuan Jung

"Appa kemari karena Appa ingin bicara serius dengan mu"

***

Kai berangkat menuju kantor dengan bersenandung ria, semua orang menatap kagum Kai karena pesonanya yang tak terkalahkan.
Muda,tampan,baik hati dan juga sangat manis disaat yang bersamaan.

Kai mendudukan pantatnya di kursi kebesarannya.Ya,kursi kebesarannya karena saat ini Kai telah menjabat sebagai direktur di perusahaan ayahnya sendiri,tak heran jika ayahnya menaruh tanggung jawab besar ini pada Kai karena memang Kai anak yang patut di banggakan.

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu membuat Kai harus bangkit dari kursi kebesarannya untuk membukakan pintu.

"Hai.."

Kai langsung membeku ditempat ketika membuka pintu,ia sungguh tak  menyangka Yerin akan datang ke kantornya.

"Maaf aku bisa masuk?"tanya Yerin datar

Kai dengan kikuk menganggukan kepalanya karena ia masih terkejut akan kedatangan Yerin.

"Silahkan duduk!"ucap Kai canggung
Yerin duduk tepat dihadapan Kai
"Emm..ada apa Yerin-ssi?"lanjut Kai

Yerib terlihat menarik nafasnya sejenak sebelum mengutarakan kedatangannya kemari pada Kai.

"Aku akan menerima perjodohan itu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FrozenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang