09. Mogok

20.6K 896 9
                                    

-Baju Ganti

-Air Minum

-Jaket

Itu yang terpenting yang harus dibawa. untuk makanan, kompor tenda sudah disediakan nanti.

Semuanya sudah siap. untuk makanan, nanti sudah disediakan oleh panitia..

Kak Daniel kali ini ikut, tapi kami pisah. rombongan masing-masing

Ku harap Camping kali ini akan menyenangkan, kejadian waktu SMP semoga saja tak terulang.

aku berangkat bareng kak Daniel kami akan berkumpul disekolah dahulu untuk menjelaskan kenapa kita semua Camping serta do'a-do'a supaya sampai tujuan.

sedangkan motor kak Daniel dititipkan disekolah dan Kak Kevin nanti akan membawa pulang

Aku berpisah dengan kak Daniel, aku ke rombongan kelas 1 dan mulai untuk berdo'a

Untung saja tempat duduk kali ini tidak sesuai absen jadi, kita bebas untuk memilih tempat duduk. Aku mencari sosok Nayra untuk menawarinya duduk bersebelahan denganku, tapi setelah kulihat Nayra sudah menentukan tempat duduknya di antara Andine dan Marsha.

Tempat duduk bis ini yang sebelah kiri ada 3 kursi yang sebelah kanan ada 2 kursi sedangkan kursi yang paling belakang ada sekitar 5 sampai 6 entahlah aku tidak menghitungnya.

Aku memutuskan untuk duduk di kursi bagian kanan yang terlihat kosong. Aku duduk di dekat jendela.

aku suka duduk di dekat jendela dengan alasan tidak mau melewatkan satupun pemandangan menajubkan mungkin?

Sepertinya aku seperti menyendiri disini..

Tak lama kemudia terdengar bunyi pintu bis ditutup serta teriakan pak Andi mengatakan "Sudah siap semua?"

anak-anak pun menjawab dengan teriakan "Siap!"

Bis perlahan-lahan melaju, aku mencari handphone ku yang ku simpan dalam tas tadi dan memainkan APP Twitter disana

"Kosong?" aku menoleh kepada orang yang berani-beraninya menggangguku bermain twitter (?)

Rei

"Kosong kok" aku tersenyum kepadanya, ia pun membalasnya

"syukurlah, penuh semua kursinya" ia menghempaskan tubuhnya di kursi sebelahku. diam-diam aku bersyukur karena itu Rei bukan Nathan..

suasana hening diantara kita berdua hanya terdengar suara obrolan kecil dan suara-suara berisik dari tawa Nathan dkk akibat candaan Nathan.

aku merasa Rei bukan sibuk dengan ponselnya tapi sibuk memandang seseorang dari kejauhan.

aku tersenyum.. Rei memandang Nayra yang tengah tertawa bersama yang lainnya.

"Lo suka sama dia?" aku memecah keheningan diantara kami

"eh? Engg--"

"Jangan bohong"

"hh.. iya gue suka sama dia" jawabnya

senyumku berkembang "kalau suka ajak diaJalan atau apalah.. harus ada pendekatan lah, gak mungkin lo langsung nembakkan?" Rei mengangguk. tapi senyumnya langsung luntur ketika Adrian mendekati Nayra dan mengajaknya mengobrol

aku tau yang ia rasakan sekarang. Cemburu? Pastinya. "Kalau lo bener-bener sayang sama dia, lo gak bakal gampang ngelepasinnya"

"Thank's Lit"

*

Setelah beberapa jam perjalanan mungkin sudah 2 jam lebih perjalanan, bis pun berhenti mendadak.. aku kira sudah sampai tapi aku sama sekali tidak melihat perkemahan. hanya ada padang rumput yang sangat luas.

Pak Andi mengatakan bahwa Bis nya mogok padahal sebentar lagi kita semua sampai ke lokasi tingal masuk hutannya saja tapi butuh waktu lama kalau jalan kaki.

murid diperbolehkan bermain atau berfoto-foto ria di luar.. karena memang pemandangan diluar sangat menajubkan

langit cerah padang rumput yang begitu hijau..

Kita terpaksa menyusul ke lokasi, paling sebentar 1 jam mesin yang rusak selesai diperbaiki.

Rei manawariku untuk keluar bersamanya dan aku menjawabnya dengan "Nanti aja"

aku memandang teman-temanku yang bermain di sana. ada yang lari-larian, ber narsis ria dengan cara mengabadikan foto dll.

Nathan dengan tiba-tiba duduk disebelahku. Deg

Sial Sial

"nanggung banget malah mogok. lo kenapa gak keluar?" Tanyanya.

"euhm. enakan disini. gue males keluar" jawabku seadanya. memang iyakan? aku malas keluar.

kami berbincang-bincang tentang apa saja nanti yang akan dilakukan saat Kemah.

Kau tau? ternyata tidak buruk juga.

perasaan tegang tergantikan perasaan santai sekarang.

*

Sesampainya di lokasi disana sudah banyak tenda-tenda berukuran sedang max.4 orang didalam, dan diantara 3 tenda berjajar yang membentuk lingkaran ditengahnya terdapat satu api unggun

mengingat ini hampir malam.. kami disuruh membereskan dan menata barang-barang kami.

setelah itu kami semua dipanggil untuk berbaris.. waktunya pemilihan kelompok, kelas 1 digabung semua.

pemilihan kelompok melalui kertas yang diundi supaya adil.

"Kelompok Pertama" ia mulai mengambil 10 kertas dan membacakannya satu-satu. "Adrian Tama bla bla bla bla bla bla, Talitha Adriani, dan yang terakhir Alan Mahardika"

Kenapa Alan lagi?

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang