What Happened To You?

Myungsoo is Back

"Suzy-ah"

Suzy menoleh saat namanya dipanggil oleh ayahnya, dengan segera ia menghentikan aktifitasnya menyirami bunga-bunga kesayangannya lalu berlari kecil menghampiri ayahnya

"ne appa"

"aigoo masih sangat pagi dan kau sudah bergelut dengan kesayanganmu itu eoh? apakah suasana hatimu sedang baik nona Bae"

Suzy tersenyum, tentu saja suasana hatinya baik hari ini bahkan sangat baik, bagaimana tidak? ini adalah hari yang dinantikannya setelah sekian tahun

"Yya apa kau sakit? kenapa senyum-senyum begitu" goda tuan Bae sembari meletakkan telapak tangannya di dahi putri semata wayangnya itu

"appa! berhenti menggodaku, kau tau persis apa yang membuatku begini" ucap Suzy kesal

"arra, pangeranmu akan kembali hari ini, kau pasti sangat bahagia"

"itu appa tahu"

"appa tahu sayang, jadi sekarang bukan waktumu untuk bermalas-malasan, kau tahu nanti malam akan ada pesta penyambutan kembalinya tuan muda, jadi cepat bersiaplah dan bantu mereka disana"

Suzy mengernyit "apa semuanya akan dipersiapkan sekarang? sepagi ini?"

"tentu saja tuan putri, semuanya harus dipersiapkan untuk menyambut pangeranmu, jadi apa kau hanya akan mengurusi kesayanganmu itu dan mengabaikan pangeranmu? kalau begitu appa akan pergi sendiri"

"appa! mana mungkin aku mengabaikannya, tunggu disini sebentar aku akan segera bersiap" ucap Suzy lalu segera masuk kedalam rumahnya

"kau hanya akan membantu sedikit di dapur, jadi tidak perlu berdandan, berdandanlah nanti saat kau bertemu pangeranmu" pekik tuan Bae

"arraseo appa" teriak Suzy dari dalam

Tuan Bae hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya itu

**

"Myungsoo-ya!"

"eoh eomma?" Myungsoo terheran melihat ibunya telah berdiri manis bersama dengan penjemput lain di depan pintu kedatangan luar negeri bandara Incheon, Myungsoo mendengus lalu menghampiri ibunya "eomma, bukankah sudah kukatakan tidak perlu menjemputku!" ujar Myungsoo kesal

Plak! Ibu Myungsoo menghadiahi jitakan yang cukup keras di kepala Myungsoo

"Yya eomma appo!" pekik Myungsoo

"kau itu, sejak kapan kau menjadi anak nakal begini? kau tidak bertemu dengan eommamu selama 7 tahun dan begini sikapmu! sementara aku begitu merindukanmu bocah nakal! aigoo. ."

"eomma, kita selalu berkomunikasi. . Lagipula kau membuangku dan memaksaku pergi saat itu" ucap Myungsoo dingin

"kau masih marah eoh? bahkan setelah 7 tahun? Mianhe adeul, semua ini dilakukan untuk kebaikanmu, lagipula kau hidup dengan pamanmu disana, kau tau keadaan kita saat itu"

"sudahlah, aku lelah eomma" Myungsoo berjalan mendahului ibunya

Nyonya Kim menghela nafasnya berat lalu mengikuti langkah Myungsoo, dulu sangat berat mengambil keputusan disaat keadaan mereka sedang pailit, ekonomi mereka krisis hingga dengan berat hati ia mengikutkan Myungsoo dengan adiknya yang bersedia membantu untuk sekolah Myungsoo, bagaimanapun itu harus dilakukan untuk kebaikan Myungsoo meskipun pada akhirnya Myungsoo berubah menjadi pribadi yang dingin terlebih didepan dirinya dan suaminya