PUISI TEROR

408 2 0
                                    

SATU

Manusia mau nya satu
Mengharap hanya satu
Kenyataan ada dua
bahkan lebih dari semuanya

Anda meminta satu
Satu, satu lagi dan terus satu
Mengapa tak meminta lebih saja
Agar satu tak lebih dari satu

Tuhan ku cuma satu
Raga ku cuma satu
Hatiku hanya satu
Hanya nafsu ku yang seribu

IBUKU

Ibuku bilang...
Mencuri itu dilarang
Ibuku bilang...
Berbohong itu dosa

Ibuku bilang...
Berzina haram hukumnya
Ibuku bilang...
Berjudi itu sia sia

Tapi mengapa?
Pencuri itu bilang.. Mencuri itu dilarang
Pembohong itu bilang.. Berbohong itu dosa
Penzina itu bilang.. Berzina haram hukumnya
Penjudi itu bilang.. Berjudi itu sia sia

Apa ibuku salah?
Apa mungkin berubah?
IBUKU bilang...
IBUKU juga bilang begitu

SEPEDA BUTUT

sayang, kutindih kamu
Maju, mundur ku garap kamu
Peluh keringat membasahi raga
Hasrat terpuaskan sudah

Kau memang cantik sayang
Kau ramping dan menawan
Berulang kali aku menggauli mu
Luar biasa, aku terus meminta

Tapi sekarang aku tlah ada yang baru
Yang tentu lebih menarik daripada mu
Waktu terus berjalan sayang
Aku perlu sesuatu yang membuat ku mabuk kepayang

Tenang lah, aku tak akan melupakan mu
Sementara kau hanya jadi selingan
Biarlah nanti kala ku tlah bosan
Kan ku gauli kau meski tlah usang

Engkau korban kekejaman zaman
Engkau tergilas roda kehidupan
Engkau tetap cantik
Meski kini jadi barang antik

CURUT

Adikku tercinta menangis
Kakinya bergoyang kesana kemari
Roti nya dimakan tikus curut
Dasar tikus! Harus mampus!

Tikus curut mulut nya berbau comberan
Apa saja dia makan
Sabun bekas bahkan kotoran di makan
Dasar curut! Menjijikan!

Bila dia ada, ingin ku potong leher nya
Bila ia melintas, senapan angin ku tembak kan
Biar tahu rasanya peluru
Dasar tikus curut! Pasti ku libas!

Tapi anak ku ganti menangis
Badan nya berguling guling
Katanya...
Ayahnya seperti tikus

BAHAGIA

dimana kah bahagia itu
Baju perang anti peluru
Kuda gagah tunggangan
Istana dan seluruh isinya

Dimana kah bahagia itu
Mahkota tiara sang raja
7 istri bidadari jelita
Buah yang sedap rasanya

Dimana kah bahagia itu
Selimut tebal bulu domba
Permadani terbang
Anak yang membanggakan

Bila kau tahu dimana bahagia itu
Sejatinya kau dusta belaka
Dimana kah bahagia itu
Bahagia itu hanya ada diatas kepala orang lain

BIDADARI

Aku setan.. Kau malaikat
Aku iblis.. Kau malaikat
Aku hantu.. Kau malaikat
Aku terkutuk.. Kau malaikat

PUISI TEROR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang